Sahabat Operator Dapodik yang berbahagia…
Sejak tahun pelajaran 2012/2013 yang lalu, aplikasi Dapodik mulai dikenal oleh kita sekalian operator sekolah pada jenjang SD/SMP/SMPLB kala itu dan ketika ini memakai versi 3.0.3, namun ketika ini aplikasi Dapodik sudah dipakai juga untuk jenjang SMA/SMK/SMALB yakni aplikasi Dapodikmen yang ketika ini sudah pada versi 8.1.4.
Dalam perjalanannya, saya sebagai operator Dapodikdas pada tingkat SD dan SMP, dan mulai tahun pelajaran 2020/2020 juga bertambah kiprah sebagai operator Dapodikmen untuk Sekolah Menengah kejuruan tentu saja banyak sekali kesan sudah sangat mendalam dalam hidup saya dan tentu saja dengan perjalanan ini tak akan terlupa sepanjang masa. Karena operator sekolah itu sering lembur bahkan terkadang di hari libur pun kita harus lembur. Belum lagi kesulitan demi kesulitan dalam proses input data maupun sinkronisasi pada awal-awalnya.
Namun kini, aplikasi Dapodik sudah sanggup dikatakan hampir tepat dalam performa aplikasinya, efisiensi dalam proses penggunaannya, efektifitas dalam feedback kebijakan pendidikannya, dan juga kualitas fungsi yang semakin komprehensif dari data-datanya. Dan tentu saja versi demi versi terupdatenya akan hadir dalam rangka semakin menyempurnakan dan menciptakan lebih baik dari segi apapun yang terkait aplikasi Dapodik (Data Pokok Pendidikan) itu sendiri.
Pada tingkat sentra pun, Dapodik juga dianggap bukan hanya sekedar aplikasi dapodik bukan hanya pengumpul data, tapi juga pemersatu dalam dunia pendidikan bangsa Indonesia, sebagaimana dalam postingan Bpk. Yusuf Rokhmat (Admin Dapodik Pusat) melalui akun Facebooknya selengkapnya sebagai berikut :
Yang saya rasakan dan yakini hingga detik ini , aplikasi dapodik bukan sekedar aplikasi pengumpul data, tapi aplikasi pemersatu republik khususnya para pelaku pendidikan dari banyak sekali macam lapisan, relawan, sekolah, kabupaten / kota, provinsi, sentra dan pemangku kepentingan lainnya. Bahu-membahu membangun satu data berkualitas yang pada gilirannya mewujudkan mutu pendidikan yang lebih baik.
Prinsip "FLOW and SHARE" yakni bab taktik pengumpulan dan pendistribusian data biar segera sanggup dimanfaatkan oleh banyak sekali pemangku kebijakan sesuai dengan Tugas dan Fungsi-nya. Tugas kita selanjutnya setahap lebih atas bagaimana menginterpretasikan data sebagai resources proses pengukuran-pengukuran keberhasilan, penilaian dan indikator untuk menunjang kinerja dan capaian tujuan organisasi.
Respon cepat dan layanan prima dari para admin dan pengguna data dapodik sangat dituntut untuk mengatasi troubleshoooting guna memastikan "Bussines Process System" berjalan dengan lancar, operator sekolah bekerja dengan tenang. semoga ini salah satu bab pemersatu bangsa.
Terimakasih para penggiat data yang telah bergabung dengan "KOMUNITAS BESAR" ini. ini bukan sekedar data, tapi alat pemersatu bangsa. Yakin apa yang sudah dan sedang kita kerjakan bahwa satu data bukan segalanya, tapi boleh jadi awal dari segalanya. Dari Gedung E lantai 5 pesan ini dipancarluaskan untuk para penggiat data pendidikan setanah air.
Bersama : Tagor Alamsyah Harahap Nazarudin Kompetan Edy Vanhoten Ibnu Aditya Karana Asha Roed Andhin. Salam Satu Data Berkualitas…! DAPODIK
Sumber gambar dan rujukan artikel : Bpk. Yusuf Rokhmat
0 Komentar untuk "Aplikasi Dapodik Bukan Hanya Untuk Pengumpul Data, Tapi Juga Sebagai Sarana Pemersatu Dalam Dunia Pendidikan Bangsa Indonesia"