Setelah berjuang di tahap 1 melawan soal Matematika, bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum untuk masuk ke STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) dan demi sebuah harapan masa depan. Kini sudah menghadang lagi tahapan ke 2 penerimaan mahasiswa gres STIS, yaitu psikotes dan wawancara atau interview.
Nah, berikut ini blog biru kutipkan beberapa tips dan trik untuk menghadapi psikotes dan wawancara STIS yang diambil dari aneka macam sumber di internet.
Psikotes dan Wawancara. Psikotes dan wawancara (interview) ini yaitu bab PMB STIS yang paling abnormal sifatnya. Karena adik-adik selaku peserta sama sekali nggak paham mengenai sistem penilaiannya. Jelas sangat beda kalau dibandingkan dengan PMB STIS Tahap 1 yang amat terang evaluasi benar salahnya pada soal Matematika, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum. Sementara kalau adik lulus tahap 2, tahap 3 sudah menanti yaitu tes kesehatan. Namun, PMB STIS Tahap 3 yang amat terang sehat tidaknya.
Tips dan trik untuk menyiasati psikotes dan wawancara ini sifatnya sangat umum, tidak terlalu spesifik. Ya! Mengingat sistem penilaiannya yang tidak sama dengan sistem evaluasi di tahap 1 kemarin. Kriteria benar salahnya tergantung dari kesiapan mental adik-adik dan tergantung pada penilainya.
Oke, berikut ini yaitu tips dan triknya
1. Datang lebih awal
Ini yaitu tips yang selalu muncul ketika menghadapi sebuah ujian. Mengapa? Kok bisa? Ya! Datang lebih awal ini akan turut membantu keberhasilan dan kepercayaan diri adik-adik dalam tes wawancara. Dengan tiba lebih awal, adik-adik bisa tau dimana posisi duduk dan ruangan yang akan digunakan. Ini menawarkan pengaruh rileks buat adik-adik. Selanjutnya adik-adik tidak perlu terburu-buru yang pada balasannya memecah konsentrasi dan rasa percaya diri adik-adik.
Yang paling penting dengan tiba lebih awal bisa mengurangi resiko terlambat. Karena jadwal wawancara tidak bisa dipastikan kapan kita akan dipanggil. Mengingat usang wawancara setiap peserta tidak selalu sama. Jangan lupa untuk membawa semua peralatan tulis dan kelengkapan yang harus dibawa untuk psikotes dan wawancara.
2. Tenang dan selalu percaya diri
Ketenangan dalam menghadapi ujian akan menciptakan semua keputusan yang kita ambil menjadi lebih jernih. Jawaban ketika diberi pertanyaan wawancara pun lebih lancar dan mengalir tanpa rasa ada rasa gugup dan minder serta tidak percaya diri. Selain itu, ketenangan bisa memberi nilai lebih ketika wawancara nanti. Ketenangan itu wujud kalo kita bener-bener udah siap untuk diuji. Kesiapan untuk diuji ini memperlihatkan akad tinggi dari kau untuk melanjutkan kuliah di STIS. Tak pelak, pewawancara tak perlu ragu lagi merekomendasikan kau untuk lolos ke tahap selanjutnya.
3. Perhatikan hukum wawancara.
Pada soal psikotes ada beberapa soal yang mengharuskan adik-adik berhenti menulis. Nah, ketika itu juga adik-adik harus berhenti menulis. Jangan memaksa untuk mengerjakan soal meskipun adik-adik masih bisa mengerjakannya. Karena hukum mainnya jelas. Kalau sudah selesai, ya selesai ketika itu juga.
Pada soal psikotes ada perintah menggambar orang atau manusia, nah kalau adik-adik menggambar separuh tubuh, itu bukan manusia, tapi pecahan manusia. Kaprikornus harus komplit ada tangannya, kakinya, dsb. Begitu juga ketika harus menggambar pohon. Ini yang kadang tidak diperhatikan ketika mengerjakan psikotes bab menggambar.
Untuk wawancara, jawablah dengan bahasa yang baik dan teratur tanpa harus mengada-ada dan dibuat-buat. Karena niscaya terang akan kelihatan.
4. Berpenampilan rapi.
Jelas, dalam wawancara jangan hingga mengenakan kaos oblong dan sandal. Usahakan untuk memakai seragam yang disyaratkan, bersepatu. Jelas penampilan akan memperlihatkan siapa jati diri adik-adik dan kesungguhan untuk melanjutkan studi di STIS. Pihak pewawancara terang akan menentukan mereka yang berpenampilan rapi dibanding kusut dan tidak rapi.
5. Jangan Pura-Pura
Pada soal psikotes terdapat soal yang hanya berisi dua pilihan jawaban dan adik-adik harus menentukan satu darinya yang menggambarkan bagaimana sifat adik-adik. Pertanyaan ini sering diulang di pertanyaan selanjutnya. Jika adik-adik berbohong, maka akan terlihat jawabannya tidak konsisten. Nah usahakan dijawab dengan jujur dan apa adanay. Demikian juga halnya ketika wawancara. Kalo adik-adik bohong satu kali aja, maka adik-adik niscaya akan melaksanakan kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan itu. Ujung-ujungnya kau niscaya keteteran. Pewawancara bakal tau dan menolak untuk merekomendasikan kamu. Kaprikornus terapkan kejujuran ketika psikotes dan wawancara.
6. Perbanyak latihan
Pada soal psikotes terdapat soal ihwal menggambar insan dan pohon atau kombinasi insan dengan pohon. Gambar insan dan pohon ini memperlihatkan seberapa detil adik-adik bisa menggambarkan orang yang menjadi citra masa depan adik-adik. Gambarkanlah insan seutuhnya, terlihat kaki, tangan, telinga, matanya dua, hidungnya ada lubangnya, jari tangannya lima (jangan empat, nanti menyerupai gambar kartun). Dan gambarlah orang tersebut sebagaimana harapan adik-adik kelak. Untuk gambar pohon, gambar sedetail mungkin. Ada akar, daun, buah, bunga, dsb.
Untuk wawancara, latihan ngomong di depan cermin kayaknya manis juga. Perhatikan lisan kau ketika disodori pertanyaan. Berikan tatapan mata meyakinkan ketika menjawab pertanyaan, jangan slengean. Perhatikan juga posisi duduk kamu, posisi tangan kamu, pandangan kamu, apa aja lah. Tips wawancara ini juga udah banyak ditulis di luar. Googling aja.
7. Jangan Gugup!
Gugup itu biasanya terjadi kalo kita nggak terbiasa berhadapan dengan satu situasi, apalagi kalo kita terbebani oleh pikiran kita sendiri. Untuk mengatasi hal ini, adik-adik harus menciptakan diri kau nyaman dalam suatu situasi, yang mana caranya bisa bervariasi, tergantung individunya. Misalnya saja, bila gugup cobalah untuk mengatur nafas gitu. Tarik nafas pelan-pelan, terus hembuskan perlahan. Ini akan membantu mengusir rasa gugup berlebihan.
Untuk pola dan pembahasan TRIK SUPERKILAT soal-soal psikotes akan diunggah dan dibahas pada bab sendiri nanti di blog menyebarkan dan mencar ilmu ini. Kaprikornus tunggu updatenya di blog ini ya.... Selalu kunjungi dan selalu update!
Sukses!
*disadur dari beberapa sumber
Nah, berikut ini blog biru kutipkan beberapa tips dan trik untuk menghadapi psikotes dan wawancara STIS yang diambil dari aneka macam sumber di internet.
Psikotes dan Wawancara. Psikotes dan wawancara (interview) ini yaitu bab PMB STIS yang paling abnormal sifatnya. Karena adik-adik selaku peserta sama sekali nggak paham mengenai sistem penilaiannya. Jelas sangat beda kalau dibandingkan dengan PMB STIS Tahap 1 yang amat terang evaluasi benar salahnya pada soal Matematika, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum. Sementara kalau adik lulus tahap 2, tahap 3 sudah menanti yaitu tes kesehatan. Namun, PMB STIS Tahap 3 yang amat terang sehat tidaknya.
Tips dan trik untuk menyiasati psikotes dan wawancara ini sifatnya sangat umum, tidak terlalu spesifik. Ya! Mengingat sistem penilaiannya yang tidak sama dengan sistem evaluasi di tahap 1 kemarin. Kriteria benar salahnya tergantung dari kesiapan mental adik-adik dan tergantung pada penilainya.
Oke, berikut ini yaitu tips dan triknya
1. Datang lebih awal
Ini yaitu tips yang selalu muncul ketika menghadapi sebuah ujian. Mengapa? Kok bisa? Ya! Datang lebih awal ini akan turut membantu keberhasilan dan kepercayaan diri adik-adik dalam tes wawancara. Dengan tiba lebih awal, adik-adik bisa tau dimana posisi duduk dan ruangan yang akan digunakan. Ini menawarkan pengaruh rileks buat adik-adik. Selanjutnya adik-adik tidak perlu terburu-buru yang pada balasannya memecah konsentrasi dan rasa percaya diri adik-adik.
Yang paling penting dengan tiba lebih awal bisa mengurangi resiko terlambat. Karena jadwal wawancara tidak bisa dipastikan kapan kita akan dipanggil. Mengingat usang wawancara setiap peserta tidak selalu sama. Jangan lupa untuk membawa semua peralatan tulis dan kelengkapan yang harus dibawa untuk psikotes dan wawancara.
2. Tenang dan selalu percaya diri
Ketenangan dalam menghadapi ujian akan menciptakan semua keputusan yang kita ambil menjadi lebih jernih. Jawaban ketika diberi pertanyaan wawancara pun lebih lancar dan mengalir tanpa rasa ada rasa gugup dan minder serta tidak percaya diri. Selain itu, ketenangan bisa memberi nilai lebih ketika wawancara nanti. Ketenangan itu wujud kalo kita bener-bener udah siap untuk diuji. Kesiapan untuk diuji ini memperlihatkan akad tinggi dari kau untuk melanjutkan kuliah di STIS. Tak pelak, pewawancara tak perlu ragu lagi merekomendasikan kau untuk lolos ke tahap selanjutnya.
3. Perhatikan hukum wawancara.
Pada soal psikotes ada beberapa soal yang mengharuskan adik-adik berhenti menulis. Nah, ketika itu juga adik-adik harus berhenti menulis. Jangan memaksa untuk mengerjakan soal meskipun adik-adik masih bisa mengerjakannya. Karena hukum mainnya jelas. Kalau sudah selesai, ya selesai ketika itu juga.
Pada soal psikotes ada perintah menggambar orang atau manusia, nah kalau adik-adik menggambar separuh tubuh, itu bukan manusia, tapi pecahan manusia. Kaprikornus harus komplit ada tangannya, kakinya, dsb. Begitu juga ketika harus menggambar pohon. Ini yang kadang tidak diperhatikan ketika mengerjakan psikotes bab menggambar.
Untuk wawancara, jawablah dengan bahasa yang baik dan teratur tanpa harus mengada-ada dan dibuat-buat. Karena niscaya terang akan kelihatan.
4. Berpenampilan rapi.
Jelas, dalam wawancara jangan hingga mengenakan kaos oblong dan sandal. Usahakan untuk memakai seragam yang disyaratkan, bersepatu. Jelas penampilan akan memperlihatkan siapa jati diri adik-adik dan kesungguhan untuk melanjutkan studi di STIS. Pihak pewawancara terang akan menentukan mereka yang berpenampilan rapi dibanding kusut dan tidak rapi.
5. Jangan Pura-Pura
Pada soal psikotes terdapat soal yang hanya berisi dua pilihan jawaban dan adik-adik harus menentukan satu darinya yang menggambarkan bagaimana sifat adik-adik. Pertanyaan ini sering diulang di pertanyaan selanjutnya. Jika adik-adik berbohong, maka akan terlihat jawabannya tidak konsisten. Nah usahakan dijawab dengan jujur dan apa adanay. Demikian juga halnya ketika wawancara. Kalo adik-adik bohong satu kali aja, maka adik-adik niscaya akan melaksanakan kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan itu. Ujung-ujungnya kau niscaya keteteran. Pewawancara bakal tau dan menolak untuk merekomendasikan kamu. Kaprikornus terapkan kejujuran ketika psikotes dan wawancara.
6. Perbanyak latihan
Pada soal psikotes terdapat soal ihwal menggambar insan dan pohon atau kombinasi insan dengan pohon. Gambar insan dan pohon ini memperlihatkan seberapa detil adik-adik bisa menggambarkan orang yang menjadi citra masa depan adik-adik. Gambarkanlah insan seutuhnya, terlihat kaki, tangan, telinga, matanya dua, hidungnya ada lubangnya, jari tangannya lima (jangan empat, nanti menyerupai gambar kartun). Dan gambarlah orang tersebut sebagaimana harapan adik-adik kelak. Untuk gambar pohon, gambar sedetail mungkin. Ada akar, daun, buah, bunga, dsb.
Untuk wawancara, latihan ngomong di depan cermin kayaknya manis juga. Perhatikan lisan kau ketika disodori pertanyaan. Berikan tatapan mata meyakinkan ketika menjawab pertanyaan, jangan slengean. Perhatikan juga posisi duduk kamu, posisi tangan kamu, pandangan kamu, apa aja lah. Tips wawancara ini juga udah banyak ditulis di luar. Googling aja.
7. Jangan Gugup!
Gugup itu biasanya terjadi kalo kita nggak terbiasa berhadapan dengan satu situasi, apalagi kalo kita terbebani oleh pikiran kita sendiri. Untuk mengatasi hal ini, adik-adik harus menciptakan diri kau nyaman dalam suatu situasi, yang mana caranya bisa bervariasi, tergantung individunya. Misalnya saja, bila gugup cobalah untuk mengatur nafas gitu. Tarik nafas pelan-pelan, terus hembuskan perlahan. Ini akan membantu mengusir rasa gugup berlebihan.
Untuk pola dan pembahasan TRIK SUPERKILAT soal-soal psikotes akan diunggah dan dibahas pada bab sendiri nanti di blog menyebarkan dan mencar ilmu ini. Kaprikornus tunggu updatenya di blog ini ya.... Selalu kunjungi dan selalu update!
Sukses!
*disadur dari beberapa sumber
0 Komentar untuk "Tips Dan Trik Menghadapi Psikotes Dan Wawancara Stis"