Blog mengembangkan dan mencar ilmu pada kesempatan kali ini akan membagikan SMART SOLUTION untuk menghadapi soal tes SNMPTN 2012 untuk aktivitas IPA dan IPS maupun IPC. Ringkasan bahan yang akan dibagikan yakni ringkasan untuk menghadapi soal-soal Tes Potensi Akademik (TPA) pada belahan tes penarikan kesimpulan atau tes konklusi.
Kemampuan menarik kesimpulan ini bekerjsama sudah adik-adik pelajari ketika masih Sekolah Menengan Atas kelas X pada mata pelajaran Matematika wacana belahan Logika Matematika. Pada waktu itu adik-adik diajari bagaimana menarik kesimpulan dari beberapa premis menurut pola-pola tertentu, diantaranya modus ponens, modus tollens dan silogisme.
Nah, ketiga penarikan kesimpulan tersebut, khususnya silogisme diperluas lagi sehingga bisa menjadi dasar pijakan untuk menghabisi soal-soal SNMPTN demi ambisi masuk di Perguruan Tinggi Negeri favorit masing-masing.
File ini juga disertai dengan pembahasan soal SNMPTN disertai dengan TRIK SUPERKILAT dan TIPS-TIPS dalam menghadapi tipe soal SNMPTN.
Berikut ini yakni sebagian isi rangkumannya:
PENALARAN DEDUKTIF
Pada budi budi deduktif adik-adik dituntut kemampuan untuk menarik sebuah kesimpulan (konklusi) dari fakta-fakta yang telah disediakan pada soal. Fakta-fakta tersebut berupa premis, pernyataan atau proposisi.
KONKLUSI (Penarikan Kesimpulan)
Pada tes konklusi atau penarikan kesimpulan yang perlu ditekankan yakni tes ini bukan menguji kemampuan berbahasa Indonesia. Akan tetapi lebih dari itu, tes konklusi atau penarikan kesimpulan ini menguji kemampuan anda dalam mengolah fakta yang tersedia pada soal untuk kemudian menarik kesimpulan yang tepat.
SILOGISME KATEGORIAL
Silogisme kategorial yakni silogisme yang semua proposisinya berbentuk kategorial.
Contohnya: Bila S yakni himpunan subyek, dan P yakni himpunan predikat maka ada empat bentuk kombinasi dari term proposisi:
Semua S yakni P.
Tidak ada S yakni P.
Sebagian S yakni P.
Sebagian S bukan P.
Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian sanggup dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut yakni term penengah (middle term), dan middle term ini tidak pernah ditulis pada kesimpulan.
Contoh:
Premis Mayor : Semua flora memerlukan air.
Premis Minor : Akasia yakni tumbuhan.
Kesimpulan : Akasia memerlukan air.
Untuk rangkuman bahan yang lebih lengkap silahkan download pada tautan berikut ini:
Smart Solution Tes Potensi Akademik SNMPTN 2012 (Kemampuan Penalaran Deduktif)
Untuk melihat tampilannya Smart Solution TPA SNMPTN 2012 Kemampuan Penalaran Deduktif silahkan lihat pada frame di bawah:
Untuk pembahasan soal SNMPTN dan SMART SOLUTION SNMPTN yang lain silahkan dilihat di belahan kanan dari blog ini.... Blog ini juga menyediakan TRIK SUPERKILAT dan SMART SOLUTION untuk menghadapi SNMPTN. Makara selalu kunjungi untuk update terbarunya.
Kemampuan menarik kesimpulan ini bekerjsama sudah adik-adik pelajari ketika masih Sekolah Menengan Atas kelas X pada mata pelajaran Matematika wacana belahan Logika Matematika. Pada waktu itu adik-adik diajari bagaimana menarik kesimpulan dari beberapa premis menurut pola-pola tertentu, diantaranya modus ponens, modus tollens dan silogisme.
Nah, ketiga penarikan kesimpulan tersebut, khususnya silogisme diperluas lagi sehingga bisa menjadi dasar pijakan untuk menghabisi soal-soal SNMPTN demi ambisi masuk di Perguruan Tinggi Negeri favorit masing-masing.
File ini juga disertai dengan pembahasan soal SNMPTN disertai dengan TRIK SUPERKILAT dan TIPS-TIPS dalam menghadapi tipe soal SNMPTN.
Berikut ini yakni sebagian isi rangkumannya:
PENALARAN DEDUKTIF
Pada budi budi deduktif adik-adik dituntut kemampuan untuk menarik sebuah kesimpulan (konklusi) dari fakta-fakta yang telah disediakan pada soal. Fakta-fakta tersebut berupa premis, pernyataan atau proposisi.
KONKLUSI (Penarikan Kesimpulan)
Pada tes konklusi atau penarikan kesimpulan yang perlu ditekankan yakni tes ini bukan menguji kemampuan berbahasa Indonesia. Akan tetapi lebih dari itu, tes konklusi atau penarikan kesimpulan ini menguji kemampuan anda dalam mengolah fakta yang tersedia pada soal untuk kemudian menarik kesimpulan yang tepat.
SILOGISME KATEGORIAL
Silogisme kategorial yakni silogisme yang semua proposisinya berbentuk kategorial.
Contohnya: Bila S yakni himpunan subyek, dan P yakni himpunan predikat maka ada empat bentuk kombinasi dari term proposisi:
Semua S yakni P.
Tidak ada S yakni P.
Sebagian S yakni P.
Sebagian S bukan P.
Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian sanggup dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut yakni term penengah (middle term), dan middle term ini tidak pernah ditulis pada kesimpulan.
Contoh:
Premis Mayor : Semua flora memerlukan air.
Premis Minor : Akasia yakni tumbuhan.
Kesimpulan : Akasia memerlukan air.
Untuk rangkuman bahan yang lebih lengkap silahkan download pada tautan berikut ini:
Smart Solution Tes Potensi Akademik SNMPTN 2012 (Kemampuan Penalaran Deduktif)
Untuk melihat tampilannya Smart Solution TPA SNMPTN 2012 Kemampuan Penalaran Deduktif silahkan lihat pada frame di bawah:
Untuk pembahasan soal SNMPTN dan SMART SOLUTION SNMPTN yang lain silahkan dilihat di belahan kanan dari blog ini.... Blog ini juga menyediakan TRIK SUPERKILAT dan SMART SOLUTION untuk menghadapi SNMPTN. Makara selalu kunjungi untuk update terbarunya.
0 Komentar untuk "Smart Solution Tes Potensi Akademik Snmptn 2012 (Kemampuan Kebijaksanaan Budi Deduktif)"