Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro Telah Kembali

Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro berbentuk setengah bundar atau Cakra, yang disimpan selama 183 tahun oleh keluarga Baud di Belanda telah dikembalikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mewakil pemerintah Indonesia mendapatkan secara pribadi Pusaka Pangeran Diponegoro dari Keluarga Baud. Penyerahan tersebut dilakukan pada program pembukaan bazar lukisan “Aku Diponegoro”.

“Saya bersyukur, bangga, dan terharu, serta tidak menyangka sanggup mewakili bangsa mendapatkan kembali tongkat pusaka Pangeran Diponegoro,”demikian disampaikan Mendikbud ketika mendapatkan secara resmi Pusaka Pangeran Diponegoro, di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (05/02/2020). Tongkat pusaka Pangeran Diponegoro ketika ini diletakan dan diperlihatkan dalam bazar lukisan “Aku Diponegoro”, yang akan berlangsung mulai dari 6 Februari s.d. 8 Maret 2020.

Mendikbud mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia harus gembira dan bersyukur dengan kembalinya tongkat pusaka Pangeran Diponegoro. Hal ini menjadi kesempatan belum dewasa muda untuk sanggup lebih mengapresiasi usaha dari Pangeran Diponegoro. “Kejadian ini mungkin menyerupai program biasa saja, tetapi kedepan kita akan melihat ini menjadi sesuatu yang bersejarah, dan Indonesia harus bangga,” ucap Mendikbud.

Cerita singkat disampaikan keluarga Baud perihal keberadaan Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro selama di Belanda. Sebagai mahir waris Jean Chretien Baud, menyerahkan tongkat Kanjeng Kyai Tjokro (Cakra) yang pernah dimiliki oleh Pangeran Diponegoro. Tongkat ini diberikan kepada leluhur Baud pada tahun 1834. Tongkat Pusaka tersebut diterima leluhur Baud ketika itu sebagai hadiah dalam sebuah periode yang bergejolak jawaban adanya persaingan politik dan kekerabatan kekuasaan kolonial.

Dengan berjalannya waktu dan generasi silih berganti, semenjak ayahanda Jean meninggal dunia pada tahun 2012, tongkat tersebut di simpan di rumah saudara wanita berjulukan Erica. Pada bulan Agustus 2013, pihak keluarga dihubungi oleh Harm Steven dari Rikjsmuseum yang memberikan perihal asal permintaan tongkat itu. Kemudian tahap terakhir dimulai, tongkat tersebut diperiksa oleh sejumlah mahir yang memastikan asal permintaan tongkat yang pernah dimiliki oleh Pangeran Diponegoro.

Sebagai mahir waris dalam banyak sekali kurun sejarah, pihak keluarga sadar betapa pentingnya inovasi ini dan tanggung jawab untuk merawat tongkat pusaka tersebut. Pihak keluarga telah membahas makna dan konteks santunan tongkat pusaka tersebut dari leluhur. Keputusan untuk menawarkan tongkat pusaka itu kembali kepada Bangsa Indonesia muncul. Keputusuan itu diambil, dan bazar yang didedikasikan kepada kehidupan dan karya Pangeran Diponegoro menjadi ketika yang sempurna untuk menyerahkan kembali tongkat pusaka Pangeran Diponegoro kepada Bangsa Indonesia.   

Pihak keluarga berharap bahwa penyerahan tongkat pusaka Pangeran Diponegoro menjadi momentum yang penting secara simbolis dalam memasuki kurun gres yang diisi dengan saling menghormati, persahabatan, dan kebersamaan. 





= Baca Juga =



Related : Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro Telah Kembali

0 Komentar untuk "Tongkat Pusaka Pangeran Diponegoro Telah Kembali"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)