Profil Mendikbud Anies Baswedan

Inilah profil Anies Rasyid Baswedan


Nama Lahir : Anies Rasyid Baswedan
Tanggal Lahir : 7 Mei 1969
Tempat Lahir : Kuningan, Jawa Barat, Indonesia
Kebangsaan : Indonesia
Zodiac : Taurus
Hobby : Memelihara burung, membaca
Partai Politik : Independen
Istri : Fery Farhati Ganis
Keluarga : Abdurrahman Baswedan (kakek)
Anak : 4
Alma mater : Universitas Gadjah Mada | University of Maryland, College Park
Pekerjaan : Akademisi
Agama : Islam
Situs Resmi : aniesbaswedan.com
Anies Rasyid Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat 7 Mei 1969. Anies yaitu cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan. Ia menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan menjadi rektor termuda yang pernah dilantik oleh sebuah perguruan tinggi tinggi di Indonesia pada 2007. Saat itu, ia telah menjadi rektor Universitas Paramadina pada usia 38 Tahun.
Anak dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid ini, mulai mengenyam dingklik pendidikan padausia 5 tahun di Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada. Menginjak usia 6 tahun, Anies kecil melanjutkn pendidikan di SD Laboratori di Yogyakarta.
Setelah SD, Anies diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Yogyakarta dan bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah di SMPnya itu. Ia menduduki jabatan sebagai pengurus bidang humas yang dijuluki sebagai “seksi kematian,” yang tugasnya mengabarkan isu kematian. Anies juga pernah ditunjuk menjadi ketua panita tutup tahun di SMP-nya.
Di Masa SMA, Anies berguru di Sekolah Menengan Atas Negeri 2 Yogyakarta dan ia juga tetap aktif berorganisasi sampai terpilih menjadi Wakil Ketua OSIS dan mengikuti pembinaan kepemimpinan bersama tiga ratus orang ketua OSIS se-Indonesia. Alhasil ia terpilih menjadi Ketua OSIS se Indonesia pada tahun 1985. Pada tahun 1987 ia mengikuti jadwal pertukarana pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Winconsin, Amerika Serikat. Karena jadwal ini, ia harus menempuh masa SMAnya selama empat tahun dan gres lulus pada tahun 1989.
Suami dari Fery Farhati Gani ini pernah berkuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta di Fakultas Ekonomi pada tahun 1989-1995. Ia juga tetap menggeluti dunia organisasi di masa kuliahnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Universitas pada kongres tahun 1992. Anies juga membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai forum direktur memosisikan senat sebagai forum legislative.
Setelah lulus kuliah, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, sebelum menerima beasiswa Fulbright dari AMINEF untuk melanjutkan kuliah masternya dalam bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi di School of Public Affairs, University of Maryland, College Park pada tahun 1997. Ia juga dianugerahi William P. Cole III Fellow di universitasnya, dan lulus pada bulan Desember 1998.
Pria 45 tahun ini pernah menjadi Peliti Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi UGM, Manajer Riset IPC, Inc, Chicago, Direktur Riset Indonesian Institute Center, Kemitraan Untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan, Direktur Riset Indonesian Institute Center, Rektor Universitas Paramadina, Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar.
Setelah bertahun-tahun bergelut dalam gerakan sosial, Anies Baswedan terpanggil untuk memasuki dunia politik. Ia diundang untuk terlibat mengurus negeri dengan mengikuti konvensi Demokrat pada 27 Agustus 2013. Anies mendapatkan seruan tersebut dengan ikhtiar untuk ikut melunasi Janji Kemerdekaan.
Semangat melunasi kesepakatan kemerdekaan itulah yang merupakan misi Anies untuk negeri ini. Bagi Anies apa yang tercantum di Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 bukan sebuah impian melainkan sebuah kesepakatan yang harus dilunasi. “Janji itu yaitu melindungi, menyejahterakan, mencerdaskan, dan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. 
Ia menilai janji-janji tersebut harus dilunasi oleh seluruh warga negara, termasuk dirinya. Ia meyakini konvensi ini sebagai sebuah panggilan tanggung jawab dan kehormatan. Ia menyampaikan bahwa dirinya menentukan untuk terlibat dan turun tangan melunasi kesepakatan kemerdekaan.
Setelah gagal untuk menjadi calon presiden Konvensi Capres Partai Demokrat, ia berkomitmen Anies Baswedan untuk ikut turun tangan mendorong orang-orang baik ia lanjutkan dengan membantu pasangan capres-cawapres Jokowi-JK dalam pilpres 2020. 
Anies membantu pasangan nomor urut dua dalam Pilpres 2020 ini dengan menjadi juru bicara pasangan tersebut. Jokowi mengungkapkan bahwa kehadiran Anies sangat penting dalam tim pemenangannya. Oleh alasannya yaitu itu ia meminta pinjaman Anies untuk bergabung dengan timnya. 
Bagi Jokowi, Anies yaitu sosok muda yang inspiratif dan bersahabat dengan kaum muda. Karena alasan tersebut Mantan Walikota Solo ini meminta Anies untuk membantu dirinya dan JK dengan menjadi Juru Bicaranya.
Pasca dinyatakan memenangkan pemilu presiden oleh KPU pada 22 Juli 2020. Pasangan Jokowi-JK meminta Anies untuk menjadi salah satu staf deputi Rumah Transisi Jokowi-JK. Rumah transisi tersebut ditujukan untuk menyiapkan kabinet sebelum pengangkatan resmi Jokowi-JK sebagai capres dan cawapres.
Anies menjadi staf deputi bersama Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Sekretaris Tim Pemenangan I Andi Widjajanto, dan Sekretaris Tim Pemenangan II Fasial Akbar. Staf deputi ini diketuai oleh Rini M.Soemarno yang merupakan Menperindah kurun pemerintahan Presiden Megawati.

Sumber: http://www.profilpedia.com/, http://www.republika.co.id/


= Baca Juga =



Related : Profil Mendikbud Anies Baswedan

0 Komentar untuk "Profil Mendikbud Anies Baswedan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)