Nilai ketaatan seorang isteri
- Menjadi isteri bukan perkara mudah. Gak ada sekolah yang khusus ngajarin kita gimana caranya jadi isteri yang baik dan solehah. Beda kalo mau jadi dokter, suster, arsitek dan profesi lainnya yang ada sekolahnya, ada ilmunya dan bisa dipelajari. Sementara menjadi isteri harus berdasarkan dari pengalaman melihat apa yang dilakukan oleh ibu kita dan isteri-isteri lain yang ada di sekitar kita. Saat menerima takdir menjadi isteri dari seseorang, saat itulah kita terus belajar dan berproses menjadi isteri yang baik.
- Laki-laki adalah pemimpin wanita. Meskipun seorang suami memiliki peran yang besar dalam keluarga yaitu sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama, tapi peran isteri pun gak boleh dikesampingkan. Rasulullah SAW pun memperhatikan hal ini.
- Ada sebuah riwayat diceritakan kalau suatu ketika Rasulullah saw. melihat Fatimah r.a, puteri tercintanya itu sedang menggiling gandum sambil menangis. Rasulullah pun menghampirinya, seraya bertanya mengapa dia menggiling gandum sambil menangis. Dengan terbata-bata, Fatimah menuturkan kepada ayahandanya, bahwa pekerjaan menggiling gandum dan semua pekerjaan rumah tangga yang dilakukannya setiap hari membuat dirinya bosan. Makanyanya ia menangis.
- Rasulullah pun tersenyum. Mendengar cerita puteri kesayangannya itu beliau pun segera mengambil penggilingan gandum tersebut sambil mengucapkan Bismillah. Ajaibnya, atas izin Allah SWT tiba-tiba penggilingan gandum itu berputar sendiri. Lalu terdengar dari penggilingan yang terbuat dari batu itu BERTASBIH sambil menggiling gandum yang dilemparkan Rasulullah saw. Tak begitu lama penggilingan itu berputar, Rasulullah saw. memintanya berhenti. Atas izin Allah SWT seketika penggilingan itu pun berhenti sendiri.
- Lalu Nabi saw. pun menoleh ke arah Fatimah, puteri tercintanya itu seraya bersabda, “Jika Allah menghendaki, penggilingan itu akan berputar sendiri untuk puteriku. Tapi itu terjadi karena Allah menghendaki beberapa kebaikan yang ditulis dan beberapa kesalahan yang dihapuskan dari Fatimah dan dinaikkan-Nya untuk puteriku itu beberapa derajat lebih tinggi."
- KemudianNabi saw. pun gak lupa menyelipkan nasehat kepada putrinya, Fatimah, dengan menjelaskan beberapa kebaikan (pahala) yang bakal diperoleh setiap wanita (isteri), jika dia ikhlas dengan penuh kesabaran menjalankan tugas dan tanggung jawab kehidupan rumah tangganya. Nabi mengingatkan, “Jika seorang wanita melayani suaminya sehari semalam dengan baik, tulus, ikhlas serta dengan hati yang benar, Allah akan mengampuni segala dosanya dan akan dicatat untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya dengan seribu kebaikan dan dikaruniakan seribu pahala haji dan umroh.” (HR. Abu Daud).
- Rasulullah saw. bersabda kembali, “Ketika seorang suami pulang ke rumah, kemudian isteri menyambutnya dengan senyuman, dan bersegera mengulurkan tangannya untuk mengambil tangan suaminya, maka dosa-dosa mereka berdua serta merta berguguran sebelum kedua tangan mereka dilepaskan.” (Hr. Abu Daud)
Jalan menuju surga itu mudah..
- Subhanallah, walhamdulillah, betapa mudah jalan menuju surga bagi seorang isteri. Betapa mudah bagi seorang isteri mendapatkan ridha suaminya. Melalui ridha suaminya ridha Allah pun ia dapat. Terkait dengan ketaatan seorang isteri pada suaminya, Rasulullah yang sangat mencintai puterinya itu menitipkan pesan.
- Apa Pesan Nabi SAW kepada puterinya?:
- Isteri ditingkatkan derajatnya. “Fatimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan dan meningkatkan derajat wanita itu.”
- Isteri mendapat tabir pemisah neraka.“Fatimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.”
- Isteri dapat pahala yang besar. “Fatimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.”
- Perhatikan tetangga.“Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.”
- Pentingnya ridha suami. “Fatimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.”
- Pahala melahirkan mulia. “Fatimah, bila wanita mengandung, malaikat akan memohonkan ampunan untuknya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit saat akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Mujahidin di jalan Allah. Jika dia melahirkan, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila dia meninggal saat melahirkan, Pahalanya syahid. Dan pahala orang yang mati syahid tiada lain selain surga.
- Lihatlah begitu gampangnya seorang isteri untuk masuk surga.
Ridha suami dan rezeki isteri.
- Rezeki seorang isteri telah dititipkan dalam rezeki suaminya. Jika seorang isteri ingin rezekinya baik dan mudah, caranya gampang.. dapatkan ridha suami. Karena lewat ridha suami, kita dapatkan ridha Allah. Bagi isteri ridha suami lebih penting dari ridha orang tua. Jika isteri bisa menunaikan ketaatan pada suami dan pada orang tua secara sempurna itulah yang terbaik.
- Ada sebuah hadits Rasulullah SAW dimana Aisyah bertanya kepada beliau.
- Begitu pentingnya ridha suami pada isterinya. Sepanjang hal yang dilakukan dan diperintahkan oleh suami tidak bertentangan dengan perintah Allah, isteri wajib taat. Jadi ketaatan pada Allah lah yang utama..
- Buat suami ridha kepada anda dengan memberikan kenyamanan baginya dalam mencari rezeki bagi anda dan keluarga. Bagaimana cara membuat suami ridha, ringkasannya ada di artikel mengapa membahagiakan suami memudahkan rezeki?.
- Jika selama ini rezeki anda dalam rumah tangga seret, evaluasi kembali apakah selama ini suami ridha kepada anda, apakah anda memberikan lingkungan yang kondusif untuk suami mencari rezeki, apakah anda berdua rukun dan saling menyayangi, apakah anda berhubungan baik dengan keluarga suami? Banyak faktor yang menyebabkan rezeki bermasalah dalam rumah tangga. Salah satunya bisa dibaca di artikel ini penghambat utama rezeki dalam rumah tangga.
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Ridha Suami dan Rezeki Istri "