Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Tiga genre tari tradisi di Bali menjadi elemen budaya Indonesia ketujuh yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya takbenda dunia.
Enam elemen yang telah terdaftar sebelumnya yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), dan Noken Papua (2012).
Masyarakat Indonesia dari aneka macam kalangan pun menyambut suka cita keputusan UNESCO tersebut.
Masyarakat Indonesia dari aneka macam kalangan pun menyambut suka cita keputusan UNESCO tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyambut baik keputusan UNESCO yang memutuskan tiga genre tari tradisi di Bali atau Three Genre of Traditional Dance in Bali sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda.
"Saya mengapresiasi dan menyambut baik, bahwa kekayaan budaya Indonesia diakui sebagai kekayaan budaya dunia. Tentu ini membanggakan," kata Mendikbud yang juga Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), di Yogyakarta, Rabu (3/12/2020).
"Saya mengapresiasi dan menyambut baik, bahwa kekayaan budaya Indonesia diakui sebagai kekayaan budaya dunia. Tentu ini membanggakan," kata Mendikbud yang juga Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), di Yogyakarta, Rabu (3/12/2020).
Hal senada juga diungkapkan Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Arief Rachman. Ia mengatakan, tanggal 2 Desember 2020 menjadi tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia, alasannya yaitu dalam sidang UNESCO di tanggal itu, Tari Bali ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda dunia.
“Selamat kepada bangsa Indonesia. Selamat kepada Tari Bali. Mudah-mudahan Indonesia terus memberi sumbangan dan dukungan terhadap kebudayaan di seluruh dunia. Sebab nilai-nilai kebudayaan yang dihormati di seluruh dunia melalui Tari Bali dan budaya Indonesia lainnya, dunia ini akan menjadi dunia yang berbudaya dan bermartabat,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (3/12/2020).
Respons faktual juga diberikan masyarakat Indonesia melalui media umum Kemendikbud. Di Facebook, melalui Fanpage Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Edi Yuwono yang tinggal di Buleleng, Bali, menunjukkan komentarnya terhadap penetapan Tari Bali sebagai warisan budaya takbenda dunia.
“Dari Bali untuk dunia. Semoga diberkati dan bermanfaat bagi kebaikan produk budaya dan tali-kasih warga absurd yang berkunjung ke Indonesia kita. Aom Santi-santi Aom,” tulisnya. Kemudian akun facebook berjulukan Pak Suiyon juga menunjukkan komentar. Ia berharap ke depannya akan bertambah banyak warisan budaya Indonesia yang menjadi warisan budaya dunia.
Sementara di media umum Twitter juga banyak yang menunjukkan respons dengan menyebut akun resmi Kemendikbud, @Kemdikbud_RI. “Wow, kabar baik dari Bali! Selamat untuk Indonesia tercinta! Mari kita terus cintai dan lestarikan budaya Indonesia,” tulis Komunitas Historia Indonesia melalui akun twitternya @IndoHistoria. Kemudian ada juga Nurida Pratiwi dengan akunnya @boruku83 yang berharap akan bertambah terus budaya Indonesia yang diakui dunia. (Desliana Maulipaksi)
0 Komentar untuk "Unesco Menetapkan Tari Bali Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia Pada Tanggal 2 Desember 2020"