Langkah-Langkah / Cara Membuatkan Acara Pembelajaran

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Sebagaimana telah diketahui bersama dalam dunia pendidikan bahwasannya acara pembelajaran dirancang untuk memperlihatkan pengalaman mencar ilmu yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, penerima didik dengan guru, lingkungan, dan sumber mencar ilmu lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. 

Pengalaman mencar ilmu yang dimaksud sanggup terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada penerima didik. Pengalaman mencar ilmu memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai penerima didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuatkan acara pembelajaran ialah sebagai berikut :

a.   Kegiatan pembelajaran disusun untuk memperlihatkan sumbangan kepada para pendidik, khususnya guru, supaya sanggup melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
b.   Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian acara yang harus dilakukan oleh penerima didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
c.   Penentuan urutan acara pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran.
d.   Rumusan pernyataan dalam acara pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman mencar ilmu siswa, yaitu acara siswa dan materi.
   
1. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan sikap yang sanggup diukur yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik penerima didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi kawasan dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau sanggup diobservasi. Indikator dipakai sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

2. Menentukan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar penerima didik dilakukan menurut indikator. Penilaian dilakukan dengan memakai tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilaian merupakan serangkaian acara untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data perihal proses dan hasil mencar ilmu penerima didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian, di antaranya :

a.   Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b.   Penilaian memakai pola kriteria; yaitu menurut apa yang sanggup dilakukan penerima didik sesudah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk memilih posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c.   Sistem yang direncanakan ialah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian kesannya dianalisis untuk memilih kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.
d.   Hasil penilaian dianalisis untuk memilih tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, agenda remedi bagi penerima didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan agenda pengayaan bagi penerima didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e.   Sistem penilaian harus diubahsuaikan dengan pengalaman mencar ilmu yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jikalau pembelajaran memakai pendekatan kiprah observasi lapangan maka penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) contohnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melaksanakan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.

3. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah ahad efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per ahad dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.  Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan asumsi waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang diperlukan oleh penerima didik yang beragam.

4. Menentukan Sumber Belajar

Sumber mencar ilmu ialah rujukan, objek dan/atau materi yang dipakai untuk acara pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber mencar ilmu didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, acara pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

Demikian beberapa hal ataupun langkah-langkah sebagai cara untuk membuatkan acara pembelajaran. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Related : Langkah-Langkah / Cara Membuatkan Acara Pembelajaran

0 Komentar untuk "Langkah-Langkah / Cara Membuatkan Acara Pembelajaran"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)