Allah Swt. menerangkan mengenai Qada' dan Qadar, lewat fiman-firman-Nya, dan juga dalam beberapa hadis Rasulullah saw.,di antaranya menyatakan:
Dalil al-Qur'an
“Sesungguhnya Kami bikin segala sesuatu menurut ukuran (takdir).” (Q.S. al-Qamar/54:49)
“Tidak ada sebuah kejadian apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian melainkan sudah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-Hadīd/57:22)
“Dan tiap-tiap insan sudah Kami menetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S. al-Isra’/17:13)
“Tidak ada sesutu kejadian alam pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.” (Q.S. at-Tag±bun/64:11)
Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah)
Adapun klarifikasi Rasulullah saw. mengenai Qada' dan Qadar antara lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadis berikut:
1. “Sesungguhnya penciptaan salah seorang dari kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah (sperma), kemudian bermetamorfosis ‘alaqah (segumpal darah) selama empat puluh hari, kemudian bermetamorfosis mudghah (sepotong daging) selama empat puluh hari, kemudian malaikat dikirim kepadanya kemudian malaikat meniupkan ruh padanya, dan malaikat tersebut ditugaskan empat hal: menuliskan rizkinya, menuliskan ajalnya, menuliskan amal perbuatannya, dan menuliskan apakah ia celaka, atau bahagia.
Demi Dzat yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, bahwasanya salah seorang dari kalian niscaya melakukan amal perbuatan penghuni surga, sampai saat jaraknya dengan nirwana cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia melakukan amal perbuatan
penghuni neraka, dan ia pun masuk neraka.
Sesungguhnya salah seorang dari kalian niscaya melakukan amal perbuatan penghuni neraka, sampai saat jaraknya dengan neraka cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia melakukan amal perbuatan penghuni surga, dan ia masuk surga.” (H.R. Muslim)
2. Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal
darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mendelegasikan malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yakni mengenai rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas sanggup dikenali bahwa nasib insan sudah diputuskan Qada' dan Qadarnya oleh Allah Swt. sejak sebelum ia dilahirkan.
Walaupun setiap insan sudah diputuskan nasibnya, tidak memiliki arti bahwa insan cuma tinggal membisu menanti nasib tanpa berupaya dan ikhtiar.
Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, alasannya yakni kesuksesan tidak tiba dengan sendirinya.
Dalil al-Qur'an
“Sesungguhnya Kami bikin segala sesuatu menurut ukuran (takdir).” (Q.S. al-Qamar/54:49)
“Tidak ada sebuah kejadian apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri kalian melainkan sudah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-Hadīd/57:22)
“Dan tiap-tiap insan sudah Kami menetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.” (Q.S. al-Isra’/17:13)
“Tidak ada sesutu kejadian alam pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah.” (Q.S. at-Tag±bun/64:11)
Dalil As-Sunah (Hadis Rasulullah)
Adapun klarifikasi Rasulullah saw. mengenai Qada' dan Qadar antara lain diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam hadis berikut:
1. “Sesungguhnya penciptaan salah seorang dari kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah (sperma), kemudian bermetamorfosis ‘alaqah (segumpal darah) selama empat puluh hari, kemudian bermetamorfosis mudghah (sepotong daging) selama empat puluh hari, kemudian malaikat dikirim kepadanya kemudian malaikat meniupkan ruh padanya, dan malaikat tersebut ditugaskan empat hal: menuliskan rizkinya, menuliskan ajalnya, menuliskan amal perbuatannya, dan menuliskan apakah ia celaka, atau bahagia.
Demi Dzat yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, bahwasanya salah seorang dari kalian niscaya melakukan amal perbuatan penghuni surga, sampai saat jaraknya dengan nirwana cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia melakukan amal perbuatan
penghuni neraka, dan ia pun masuk neraka.
Sesungguhnya salah seorang dari kalian niscaya melakukan amal perbuatan penghuni neraka, sampai saat jaraknya dengan neraka cuma satu lengan, tiba-tiba ketetapan berlaku padanya kemudian ia melakukan amal perbuatan penghuni surga, dan ia masuk surga.” (H.R. Muslim)
2. Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal
darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mendelegasikan malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yakni mengenai rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupnya) sengsara atau bahagia.” (H.R.al-Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas sanggup dikenali bahwa nasib insan sudah diputuskan Qada' dan Qadarnya oleh Allah Swt. sejak sebelum ia dilahirkan.
Walaupun setiap insan sudah diputuskan nasibnya, tidak memiliki arti bahwa insan cuma tinggal membisu menanti nasib tanpa berupaya dan ikhtiar.
Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, alasannya yakni kesuksesan tidak tiba dengan sendirinya.
0 Komentar untuk "Sebutkan Dalil-Dalil Ihwal Qada Dan Qadar!"