1. TROTOAR-MAN
Pernah gak lo, lagi jalan di trotoar, terus dari belakang ada bunyi klakson nyuruh kita minggir?
Ya, kelakuan tak beradab itu ialah kelakuan trotoarman. Meraka suka naikin kendaraan di trotoar yang notabene ialah hak pejalan kaki, demi menghindari kemacetan di jalan beraspal.
Orang kayak gini, berdasarkan gue nggak berhak buat teriak “Anti korupsi!”. Ngapain ia protes sama orang yang suka ngembat duit rakyat, kalo ia sendiri suka ngembat hak sesama pengguna jalan?
2. ZEBRACROSS-MAN
Sejak gue ngampus di Jakarta, ngeliat pemandangan orang nunggu lampu merah jadi lampu hijau di area zebra cross, bukanlah hal yang aneh. Bahkan, kadang mereka nunggu lampu hijau sambil berhenti melewati lampu kemudian lintasnya. Kalo gitu keadaannya, gue penasaran, gimana mereka dapat liat lampunya udah ganti warna atau belum?!
Para penikmat zebracross ini berdasarkan gue termasuk kriteria pengguna jalan yang ngeselin. Sama ngeselinnya dengan trotoar-man, yang pada dasarnya suka ngembat hak pengguna jalan lain. Kalo dibiarin terus, mungkin kelak mereka akan makin keterlaluan. Mungkin kelak mereka bakal nunggu lampu merah sambil mendirikan tenda di zebra-cross. Jangan jadi pengguna jalan yang begini ya.
yang ini niscaya udah mainstream banget sih
Lampu sein kedip-kedip yang kiri, begitu kita sudah ngambil jalur kanan untuk menghindari, tau-tau ia belok kanan. Hal kayak gitu ialah salah satu terapi jantung yang diberikan secara gratis oleh ibu-ibu desperate pengguna jalan. Itulah kenapa, gue nggak mau percaya lagi sama lampu sein dari motor yang dinaiki ibu-ibu. Soalnya kalo ibu-ibu naik motor, yang tau ia bakal ke mana itu cuma ia sendiri dan Tuhan.
Selain lampu sein ngaco, kadang ibu-ibu semacam itu suka naik motor secara pelan, tapi ngambil jalur tengah. Mana kalo diklaksonin, ia nggak peduli. Dia nggak bakal nyadar kalo ulahnya yang berkendara pelan dan di tengah jalan itu sudah bikin macet Jakarta-Bogor.
4. Gerombolan Squad
Biasanya di jam pulang sekolah, gue nemuin pengguna jalan yang naik sepeda kayuh ataupun sepeda motor yang berkendara secara bergerombol 4 hingga 5 orang dalam 1 baris. Kelakuan kayak gini yang bikin jalanan penuh dan orang-orang di belakang mereka tidak dapat mendahului. Mending kalo abis diklakson mereka mau nyingkir. Malah kadang mereka cuek-cuek aja. Gue sampe berfikir pengin banget kapan-kapan gue di belakang mereka sambil mengendarai Stom. Kaprikornus kalo gue klakson mereka nggak nyingkir, pribadi gue giles tanpa rasa bersalah.
0 Komentar untuk "Pengguna Jalan Di Jakarta Itu Ngeselin!"