Narsisme Sebagai Bentuk Lisan Diri

Publikasi sebagai bentuk ekpresi diri
"Semakin banyak orang narsis di dunia ini." Begitukah? Pernyataan singkat itu mungkin dapat menciptakan orang tersenyum mendengarnya atau justru marah. Entah apa arti senyum itu, mungkin membenarkan dalam hati. Marah mungkin kalau merasa tersindir alasannya yaitu dianggap narsis.

Kalau kita cermati, semakin banyak layanan terhubung (online) yang tergolong dalam jejaring sosial (social network). Sebutlah Facebook, Twitter, Path, Instagram, Line, Whatsapp dan lain-lain yang memang ditujukan untuk membangun jejaring sosial. Beberapa waktu kemudian Google menawarkan layanan gres yaitu Google Buzz yang memungkinkan untuk saling mengembangkan konten bahkan dengan cara mengintegrasikan banyak sekali situs yang Anda gunakan menyerupai Twitter, Path, Instagram, Picasa, Flickr, dll

Lantas apa hubungannya dengan narsis? Jawabannya dapat panjang maupun pendek. Intinya kita dapat memakai segala sesuatu sesuai peruntukkannya maupun tidak. Adakalanya bentuk verbal diri yang diungkapkan lewat layanan-layanan menyerupai itu, dengan sengaja atau tidak, menjadi ajang pamer mulai dari keindahan tubuh, pencapaian, harta, dan lain-lain.

Tidak salah memang kalau kita melaksanakan publikasi diri selama dilakukan dengan cara yang tepat. Kita mungkin tidak termasuk selebritas yang dipublikasikan oleh orang atau pihak lain meski tanpa kita minta. Kaprikornus wajarlah kalau kita memanfaatkan sarana publikasi yang dapat kita manfaatkan bahkan dengan layanan gratis. Mengapa tidak?

Publikasi itu penting. Seorang jago sekalipun tidak akan diketahui khalayak sebagai spesialis tanpa publikasi. Orang-orang menjadi populer alasannya yaitu publikasi. Jika kita ingin dikenal masyarakat maka kita harus melaksanakan publikasi. Tinggal lagi kita ingin dikenal sebagai apa dan bagaimana kita akan mempublikasikan diri kita.

Related : Narsisme Sebagai Bentuk Lisan Diri

0 Komentar untuk "Narsisme Sebagai Bentuk Lisan Diri"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)