Makalah Daerah Pengelolaan Dalam Teknologi Pembelajaran

Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi (Seels. & Richey, 2000:54).

Kawasan pengelolaan bermula dari aministrasi sentra media, aktivitas media, dan pelayanan pemanfaatan media. Pembauran perpustakaan dengan aktivitas media membuahkan sentra dan andal media sekolah.
Program-program media sekolah ini menggabungkan materi cetak dan noncetak sehingga timbul peningkatan penggunaan sumber-sumber teknologi dalam kurikulum. Oleh alasannya yaitu itu, daerah pengelolaan berdasarkan Seels & Richey (2000: 53) meliputi:
1. Pengelolaan Proyek
2. Pengelolaan Sumber
3. Pengelolaan Sistem Penyampaian
4. Pengelolaan Informasi
Dengan semakin rumitnya praktik pengelolaan dalam bidang teknologi pembelajaran ini, teori pengelolaan umum mulai diterapkan dan diadaptasi. Teori pengelolaan proyek mulai digunakan, khususnya dalam proyek desain pembelajaran. Teknik atau cara pengelolaan proyek-proyek terus dikembangkan dengan meminjam dari bidang lain. Tiap perkembangan gres memerlukan cara pengelolaan gres pula.
Keberhasilan sistem pembelajaran jarak jauh bergantung pada pengelolaannya, alasannya yaitu lokasi yang menyebar. Dengan lahirnya teknologi baru, dimungkinkan tersedianya cara gres untuk mendapat informasi. Akibatnya, pengetahuan perihal pengelolaan info menjadi sangat potensial. Dasar teoretis pengelolaan info berasal dan disiplin ilmu informasi. Pengelolaan info membuka banyak kemungkinan untuk desain pembelajaran, khususnya dalam pengembangan dan implementasi kurikulum dan pembelajaran yang dirancang sendiri.



a. Pengelolaan Proyek
Pengelolaan Proyek meliputi: perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain dan pengembangan (Seels & Richey, 2000:55). Pengeloiaan proyek berbeda dengari pengelolaan tradisional (line and staff management) karena: (a) staf proyek mungkin baru, yaitu anggota tim untuk jangka pendek; (b) pengelola proyek biasanya tidak memilild wewenang jangka panjang atas orang alasannya yaitu sifat kiprah mereka yang sementara; dan (c) pengelola proyek mempunyai kendali dan fleksibilitas yang lebis luas dan yang biasa terdapat pada organisasi garis dan staf.
Para pengelola proyek bertanggung jawab atas perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis-jenis proyek yang lain. Peran pengelola proyek biasanya bekerjasama dengan cara mengatasi bahaya proyek dan memberi saran perubahan internal.

b. Pengelolaan Sumber
Pengelolaan sumber meliputi perencanaan pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber (Seels & Richey, 2000: 55). Pengelolaan sumber mempunyai arti penting alasannya yaitu mengatur pengend alian akses. Pengertian sumber sanggup mencakup, personel keuangan, materi baku, waktu, akomodasi dan sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran meliputi semua teknologi yang telah dijelaskan pada daerah pengembangan. Efektivitas biaya dan justifikasi mencar ilmu yang efektif merupakan dua karakteristik penting dan pengelolaan sumber.

c. Pengelolaan Sistem Penyampaian.
Pengelolaan sistem penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian. “Cara bagaimana distribusi materi pembelajaran diorganisasikan...” Hal tersebut merupakan suatu adonan antara medium dan cara penggunaan yang digunakan dalam menyajikan info pembelajaran kepada penerima didik. (Ellington & Harris, 1986: 47) dan (Seels & Richey, 2000: 56).
Pengelolaan sistem penyampaian memperlihatkan perhatian pada permasalahan produk ibarat persyaratan perangkat keras! lunak dan derma teknis terhadap pengguna maupun operator. Pengelolaan mi juga memperhatikan permasalaan proses ibarat pedoman bagi desainer, instruktur, dan pelatih. Keputusan pengelolaan penyampaian sering bergantung pada sistem pengelolaan sumber.

d. Pengelolaan Informasi
Pengelolaan info meliputi perencanaan, pemantauan, dan pengendalian cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan info dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan mencar ilmu (Seels & Richey, 2000:56). Pentingnya pengelolaan info terletak pada potensinya untuk mengadakan revolusi kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran.

Referensi:
Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya (Intructional Technology: The Definition and Domains of the Filed) Diterjemahkan oleh Dra. Dewi S. Prawiradilaga, dkk. Jakarta: UNJ

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cpta

= Baca Juga =



Related : Makalah Daerah Pengelolaan Dalam Teknologi Pembelajaran

0 Komentar untuk "Makalah Daerah Pengelolaan Dalam Teknologi Pembelajaran"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)