Ciri Makhluk Hidup

CIRI MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup berbeda dengan benda mati, sebab mahkuk hidup mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup yakni sebagai berikut :
1. bernapas;
2. bergerak;
3. peka terhadap rangsang;
4. memerlukan makanan;
5. tumbuh dan berkembang;
6. berkembang biak;
7. mengeluarkan zat sisa;
8. beradaptasi;


1. Bernapas (Respirasi)
Pernapasan pada hakekatnya yakni proses pelepasan energi dan zat makanan. Pada binatang dan tumbuhan, proses pernapasan memerlukan oksigen dan mengeluarkan zat sisa pernapasan berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Oksigen berperan sebagai pembakar zat makanan.
Proses pembakaran zat masakan yang terjadi di dalam sel disebut oksidasi biologi.
Reaksi pernapasan:
C6H2O6 + 6O2 → Energi + 6CO2 + 6 H20
glukosa oskigen karbondiosida air

Beberapa alat pernapasan pada makhluk hidup antara lain :
1. Paru-paru, terdapat pada mamalia, reptilia, amfibi, dan aves;
2. Kulit, terdapat pada cacing;
3. Insang, terdapat pada serangga;
4. Sistem trakea, terdapat pada serangga;
5. Permukaan tubuh, terdapat pada protozoa (hewan bersel satu);
6. Stomata dan lentisel, terdapat pada tumbuhan hijau.

2. Bergerak
Gerak pada binatang sanggup berupa gerak berpindah tempat, sedangkan gerak pada tumbuhan hanya berupa gerak pada cuilan tubuhnya saja.
Contoh gerak pada tumbuhan yakni :
1. Nasti, yakni gerak cuilan tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, gerak menutup pada daun putri aib sebab disentuh.
2. Tropisme, yakni gerak cuilan tumbuhan yang arahnya dipengaruhi arah datangnya rangsang. Misalnya, fototropisme, yaitu gerak akar ke arah sentra bumi.
3. Taksis, yakni gerak seluruh badan atau sel yang berpindah daerah sebab rangsang tertentu. Contohnya Euglena bergerak ke arah cahaya.

3. Peka Terhadap Rangsang (Iritabilitas)
Beberapa sumber rangsang yang sanggup diterima atau ditanggapi makhluk hidup antara lain cahaya, suhu, zat kimia, dan rangsang mekanis.
Hewan mempunyai syaraf untuk mendapatkan dan menanggapi rangsang, sedangkan tumbuhan tidak mempunyai syaraf.

4. Memerlukan Makanan
Zat masakan dalam badan makhluk hidup dipakai untuk acara hidupnya, membangun sel-sel, dan mengganti sel-sel yang rusak.
Pada masa embrio, zat masakan didapat dari badan induk atau dari cadangan makanan, baik yang terdapat di dalam biji maupun telur. Embrio insan menerima masakan dari badan ibunya melalui plasenta. Embrio ayam menerima masakan dari kuning telur dan putih telur, sedangkan embrio tumbuhan menerima masakan dari endosperma (keping biji). Setelah cukup umur makhluk hidup mengambil masakan dari lingkungannya.
Manusia dan binatang tidak sanggup menyusun zat makanan, sehingga mengambil masakan yang sudah jadi berupa tumbuhan atau binatang lain. Manusia dan binatang mencerna masakan dan selanjutnya zat masakan diedarkan darah ke sel-sel badan yang memerlukan.
Zat masakan mengandung energi yang diharapkan oleh sel. Melalui reaksi oksidasi biologi dengan memakai oksigen, energi tersebut dilepaskan dari zat makanan.
Tumbuhan mengambil masakan dengan akarnya. Makanan tumbuhan berupa garam mineral dan air yang dibawa ke daun. Di daun mineral dan air tersebut direaksikan dengan karbondioksida dan disusun menjadi zat masakan yang sanggup menghasilkan energi.

5. Tumbuh dan Berkembang
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah besar, sebab adanya penambahan jumlah sel badan dan penambahan ukuran sel. Makhluk hidup juga berubah menjadi dewasa.

6. Berkembang Biak (Reproduksi)
Berkembang biak bertujuan menghasilkan keturunan dan mempertahankan kelestarian jenisnya. Makhluk hidup berkembang biak secara kawin, akan tetapi ada pula yang berkembang biak secara tak kawin.
Perkembangbiakan secara kawin disebut perkembangbiakan generatif, yaitu dengan cara bertelur (ovipar), beranak (vivivar), bertelur dan menetas di dalam badan (ovovivipar), contohnya pada kadal.
Perkembangbiakan, secara tak kawin disebut vegetatif, yaitu dengan cara bertunas, spora, dan membelah diri.

7. Mengeluarkan Zat Sisa (Eksresi)
Zat sisa metabolisme (reaksi-reaksi kimia dalam tubuh) harus dibuang dari tubuh, jikalau tidak akan meracuni tubuh. Beberapa alat pengeluaran antar lain yakni ginjal, paru-paru, hati, dan kulit.

8. Beradaptasi
Beradaptasi yaitu menyesuaikan sel dengan lingkungannya. Misalnya tumbuhan yang hidup di daerah kering mempunyai daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di daerah basah mempunyai daun lebar dan tipis.



= Baca Juga =



Related : Ciri Makhluk Hidup

0 Komentar untuk "Ciri Makhluk Hidup"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)