Pernah di bahas pada artikel sebelumnya apa saja 3 rezeki utama kaum lelaki, salah satunya adalah isteri yang salihah. Mengapa isteri yang salihah menjadi rezeki paling utama bagi suaminya? Jawabannya sederhana saja karena isteri salihah selalu mengembalikan yang lebih baik untuk suaminya. Apa saja pemberian suaminya selalu dikembalikan dengan lebih baik. Mau bukti?
# Jika suami memberinya rumah..
Maka isteri membalas dengan memberikan kehangatan, ketentraman dan kebahagiaan dalam rumah itu. Isteri mengelola rumah pemberian suami sedemikian rupa sehingga suami dan anggota keluarga lainnya merasa tenteram di dalamnya. Suami akan selalu rindu untuk kembali ke rumah, berkumpul dalam istana kecilnya bersama isteri dan anak-anak.
# Jika suami memberinya beras..
Maka isteri akan membalas dengan memberikan nasi yang dihidangkan untuk suami dan anggota keluarga lainnya. Suami yang berkewajiban mencari nafkah, dan nafkah yang diberi pada isterinya dikembalikan dalam bentuk yang lebih baik. Hidangan makanan yang selalu tersedia dan siap makan, pakaian bersih, wangi, habis dicuci dan diseterika, perabotan rumah yang tertata rapi dan bersih (silakan suami menambah sendiri daftar ini..).
# Jika suami memberinya anak keturunan
Maka isteri akan mendidik anak-anak itu menjadi anak yang saleh. Tanpa kenal lelah mulai dari mengandung berbulan-bulan dalam kepayahan, melahirkan dengan taruhan nyawanya, merawat dan mengasihinya sampai nyawa merenggut hidupnya. Anak-anak itu meski menyandang nama ayahnya di belakang namanya tapi anak akan selalu menjadi buah hati ibunya.
# Jika suami memberinya cinta
Maka isteri akan membalasnya dengan pengabdian seumur hidupnya. Tiada kata lelah dan mundur baginya, rela menempuh suka dan duka dengan pria yang menikahinya, menjadi pendamping sampai maut memisahkan.
# Jika suami memberinya perhatian dan dekapan kasih sayang
Maka isteri akan membalasnya dengan rangkaian doa yang dipanjatkan pada Rabbnya agar suaminya dipanjangkan umurnya, dimudahkan rezekinya, diberi kesuksesan dalam hidup dan diberi kemampuan untuk mendidik isteri dan keluarganya, menjadi pemimpin dan teladan baginya.
Tapi hati-hati...
# Jika suami memberinya hinaan, pukulan pada fisik dan jiwanya
Maka isteri akan membalasnya dengan doa kepedihan, air mata kesakitan, raungan kegelisahan pada Allah Penciptanya. Maka tunggulah sejuta kemalangan yang akan menimpa suami. Doa orang teraniaya itu makbul bukan? (baca : buat para suami, mau rezeki lancar, jangan sakiti isteri)
Wahai suami, perlakukan isterimu dengan baik. Karena bukan saja harta berlimpah, rumah megah, dan mobil mewah yang merupakan rezekimu tapi isteri yang salehah lah yang menjadi rezeki paling utama bagimu. Isteri yang salihah bukanlah isteri yang sempurna tetapi isteri yang berusaha mempersembahkan kesempurnaan bagi suami dalam keterbatasannya, dalam ketidaksempurnaannya. Tugas suamilah yang harus mendidik isterinya agar menjadi isteri salihah, sebagaimana janji yang telah diikrarkannya di depan Allah saat akad nikah dulu. Janji yang akan ditanya bagaimana pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Tapi jika suami telah berusaha semampunya mendidik isterinya tetapi isteri tetap tidak taat dan membangkang perintah Allah dan RasulNya, kembali kepada suami untuk terus berusaha atau menceraikannya dengan cara yang ma'ruf. Wallahu alam.
# Jika suami memberinya rumah..
Maka isteri membalas dengan memberikan kehangatan, ketentraman dan kebahagiaan dalam rumah itu. Isteri mengelola rumah pemberian suami sedemikian rupa sehingga suami dan anggota keluarga lainnya merasa tenteram di dalamnya. Suami akan selalu rindu untuk kembali ke rumah, berkumpul dalam istana kecilnya bersama isteri dan anak-anak.
# Jika suami memberinya beras..
Maka isteri akan membalas dengan memberikan nasi yang dihidangkan untuk suami dan anggota keluarga lainnya. Suami yang berkewajiban mencari nafkah, dan nafkah yang diberi pada isterinya dikembalikan dalam bentuk yang lebih baik. Hidangan makanan yang selalu tersedia dan siap makan, pakaian bersih, wangi, habis dicuci dan diseterika, perabotan rumah yang tertata rapi dan bersih (silakan suami menambah sendiri daftar ini..).
# Jika suami memberinya anak keturunan
Maka isteri akan mendidik anak-anak itu menjadi anak yang saleh. Tanpa kenal lelah mulai dari mengandung berbulan-bulan dalam kepayahan, melahirkan dengan taruhan nyawanya, merawat dan mengasihinya sampai nyawa merenggut hidupnya. Anak-anak itu meski menyandang nama ayahnya di belakang namanya tapi anak akan selalu menjadi buah hati ibunya.
# Jika suami memberinya cinta
Maka isteri akan membalasnya dengan pengabdian seumur hidupnya. Tiada kata lelah dan mundur baginya, rela menempuh suka dan duka dengan pria yang menikahinya, menjadi pendamping sampai maut memisahkan.
# Jika suami memberinya perhatian dan dekapan kasih sayang
Maka isteri akan membalasnya dengan rangkaian doa yang dipanjatkan pada Rabbnya agar suaminya dipanjangkan umurnya, dimudahkan rezekinya, diberi kesuksesan dalam hidup dan diberi kemampuan untuk mendidik isteri dan keluarganya, menjadi pemimpin dan teladan baginya.
Tapi hati-hati...
# Jika suami memberinya hinaan, pukulan pada fisik dan jiwanya
Maka isteri akan membalasnya dengan doa kepedihan, air mata kesakitan, raungan kegelisahan pada Allah Penciptanya. Maka tunggulah sejuta kemalangan yang akan menimpa suami. Doa orang teraniaya itu makbul bukan? (baca : buat para suami, mau rezeki lancar, jangan sakiti isteri)
Wahai suami, perlakukan isterimu dengan baik. Karena bukan saja harta berlimpah, rumah megah, dan mobil mewah yang merupakan rezekimu tapi isteri yang salehah lah yang menjadi rezeki paling utama bagimu. Isteri yang salihah bukanlah isteri yang sempurna tetapi isteri yang berusaha mempersembahkan kesempurnaan bagi suami dalam keterbatasannya, dalam ketidaksempurnaannya. Tugas suamilah yang harus mendidik isterinya agar menjadi isteri salihah, sebagaimana janji yang telah diikrarkannya di depan Allah saat akad nikah dulu. Janji yang akan ditanya bagaimana pertanggungjawabannya kelak di akhirat. Tapi jika suami telah berusaha semampunya mendidik isterinya tetapi isteri tetap tidak taat dan membangkang perintah Allah dan RasulNya, kembali kepada suami untuk terus berusaha atau menceraikannya dengan cara yang ma'ruf. Wallahu alam.
0 Komentar untuk "Mengapa Isteri Itu Rezeki Utama Suaminya ?"