Bagaimana menyikapi sakit
Rezeki adalah apa-apa pemberian Allah yang diberikan pada mahlukNya . Lalu siapa yang memberi sakit, Allah kan? Karenanya sakit itu juga rezeki. Allah memberikan penyakit sebagai rezeki pada umatNya dengan tujuan tertentu. Apakah penyakit itu sebagai cobaan ataupun ujian bagi ketaatannya pada Allah. Jadi berbahagialah saat sakit.Masa' sakit harus berbahagia? Bukannya sakit itu harusnya membuat kita terpuruk, sedih, menderita? Mungkin anda akan berpikir demikian. Sekedar pencerahan bacalah hadits Rasulullah SAW seperti berikut ini :
"Sesungguhnya Allah SWT berfirman pada hari kiamat, " Wahai Anak Adam sesungguhnya aku sakit. Mengapa engkau tidak menjengukKu? " Anak Adam berkata, " Bagaimana aku menjengukMu padahal Engkau adalah Rabb Semesta Alam?" Allah menjawab, "Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaku si Fulan sakit dan engkau tidak menjenguknya, niscaya akan engkau dapati Aku bersamanya?" (H.R. Muslim)
Allah bersama orang mukmin yang sakit
Subhanallah...hadits di atas menunjukkan bahwa Allah tidak meninggalkan mukmin yang sakit sebagaimana anggapan kebanyakan kita. Allah bersama orang-orang yang sakit. Bahkan Allah mencela orang yang tidak mau menjenguk saudaranya yang sakit. Jika ada mukmin yang sakit seolah-olah Allah juga ikut "sakit". Bukankah itu merupakan penghormatan, kemuliaan dan kasih sayang Allah kepada orang beriman yang lagi tergeletak tak berdaya karena sakit? Adakah kebahagiaan yang lebih agung daripada mendapat penghormatan, kemuliaan dan kasih sayang Allah? Dan orang yang sakit mendapatkan itu semua.Apa yang harus dilakukan saat sakit?
- Maka, bersabarlah saat sakit datang mendera, melumpuhkan kekuatan anda. Karena bisa jadi sakit yang anda alami, seberat apapun itu menjadi penyebab tercurahnya kasih sayang Allah kepada anda.
- Bagi orang beriman sakit bisa menjadi ladang kebaikan yang membuahkan hasil yang menakjubkan, jika ia ridha dan mau bersabar menghadapi musibah atau cobaan dari Allah berupa penyakit tersebut.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sungguh menakjubkan urusan orang beriman itu, seluruh urusannya adalah kebaikan baginya dan hal itu tidak mungkin terjadi selain pada diri orang beriman. Jika ia mendapatkan nikmat maka ia bersyukur sehingga yang demikian itu adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapatkan cobaan maka ia bersabar sehingga yang demikan itu menjadi kebaikannya pula." (H.R.Bukhari Muslim)
- Karenanya, berprasangka baiklah pada Allah. Bisa jadi dari rasa sakit yang menggerogoti jasmani anda ada sejuta kenikmatan sebagai wujud kasih sayang Allah kepada orang sakit yang bersabar, yang telah dipersiapkan bagi anda.
- Jangan pernah merasa terhina dengan sakit yang menghampiri anda. Bersyukurlah karena dari sekian banyak hambaNya andalah yang terpilih untuk menerima rezeki sakit itu. Allah menyayangi anda dan tahu bahwa anda akan semakin mendekat padaNya jika diberi penyakit. Mungkin selama ini anda menjauh dariNya karena kesibukan duniawi yang melenakan. Sakit adalah salah satu cara Allah mengembalikan anda ke jalanNya. Membuat anda rindu dan selalu mengingatNya.
- Jangan merasa menjadi orang paling sial di dunia. Anggaplah sakit sebagai "rezeki terindah" dari Zat Yang Maha Pemurah. Apa kata Rasul? "Allah tidak menguji hambaNya yang beriman menyangkut dirinya, hartanya atau anaknya kecuali untuk salah satu dari dua tujuan, yakni mungkin ia mempunyai dosa yang tidak bisa diampunkan kecuali dengan ujian ini atau ia akan memeproleh derajat di sisi Allah yang tidak bisa dicapainya kecuali dengan ujian ini. "
"Manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi, kemuidian orang-orang saleh, kemudian iorang-orang yang semisal dengan mereka dan seterusnya." (H.R.Bukhari).
Karenanya la tahzan innallaha ma'ana. Jangan pernah bersedih dengan sakit yang "menindih". Sesungguhnya Allah bersama orang sakit yang tidak terlalu tenggelam dalam rasa sedih.
Ana'inda zhanni 'abdi bi. Berprasangka baiklah kepada Allah, karena Allah akan memperlakukan hambaNya sesuai dengan persangkaannya padaNya. Jika sakit disikapi dengan prasangka baik pada Allah maka ia benar-benar akan membuahkan kebaikan, Sebaliknya, jika sakit disikapi dengan prasangka buruk kepada Allah, jangan menyalahkan siapa-siapa jika ternyata sakit itu terasa pahit, mendatangkan keburukan dan menghembuskan hawa kesengsaraan dalam hidup anda. Naudzubillah min dzalik.
Kesimpulannya, sakit adalah rezeki. Terimalah sakit itu dengan kegembiraan sebagaimana anda menerima rezeki lainnya dengan hati senang. Melalui penyakit dan rasa sakit itu ada curahan kasih sayang Allah bagi hambaNya yang berprasangka baik dan bersabar. Jadi, bagi saudaraku yang membaca tulisan ini sedang terbaring karena sakit, bersabarlah, semoga Allah merahmati anda dengan kesembuhan segera. Amin..
baca juga : 6 langkah menarik kesembuhan saat sakit.
Wallahu alam
0 Komentar untuk "Berbahagialah Kalau Sakit Karena Sakit Itu Rezeki"