Jelaskan Pentingnya Tabligh Dalam Kehidupan!

Salah satu sifat wajib bagi rasul merupakan tabl³g, yaitu menyodorkan wahyu dari Allah Swt. terhadap umatnya. 

Semasa Nabi Muhammad saw. masih hidup, seluruh waktunya dihabiskan untuk menyodorkan wahyu terhadap umatnya. 

Setelah Rasulullah saw. wafat, kebiasaan ini dilanjutkan oleh para sahabatnya, para tabi’in (sahabat Nabi), dan tabi’it-tabi’in (pengikut teman dekat Nabi). 

Setelah mereka seluruhnya tiada, siapakah yang mau meneruskan kebiasaan menyodorkan aliran Islam terhadap orangorang? 

Kita selaku siswa muslim punya tanggung jawab untuk meneruskan kebiasaan bertabligh tersebut. Banyak yang menyangka bahwa kiprah tabl³g hanyalah kiprah alim ulama saja. Hal itu tidak benar. 

Setiap orang yang mengenali kemungkaran yang terjadi di hadapannya, beliau wajib mencegahnya atau menghentikannya. 

Kegiatan untuk menghambat dengan tangannya (kekuasaanya), mulutnya (nasihat), atau dengan hatinya (bahwa beliau tidak ikut dalam kemungkaran tersebut). 

Seseorang tidak mesti menjadi ulama apalagi dahulu untuk menghentikan kemungkaran. Siapa pun yang menyaksikan kemungkaran terjadi di depan matanya, dan beliau bisa menghentikannya, beliau wajib menghentikannya. 

Bagi yang mengetahui sebuah permasalahan agama, beliau mesti menyampaikannya terhadap yang lain, siapa saja mereka. 

Sebagaimana hadis Rasulullah saw.: Dari Abi Said al-Khudri ra. berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: barangsiapa yang menyaksikan kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Apabila tidak dapat maka ubahlah dengan lisannya. apabila tidak dapat maka dengan hatinya (tidak mengikuti kemungkaran tersebut), dan itu selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)