Penjasorkes Vii Potongan 3 Olahraga Atletik Lari Cepat

Atletik berasal dari ancaman Yunani, yakni athlon atau athlum yang artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan.

Orang yang melakukannya dinamakan "athleta (atlet).

Kita sanggup menjumpai pada kata "pentahlon yang berisikan kata "panta" mempunyai arti lima atau panca athlon mempunyai arti lomba.

Arti selengkapnya merupakan panca kontes atau perlombaan yang berisikan lima nomor.

Dari pemahaman tersebut sanggup ditarik kesimpulan bahwa atletik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan/ diperlombakan yang termasuk nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.

Istilah "athletic" dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pemahaman yang luas termasuk banyak sekali cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, tergolong renang, bola basket, tenis, sepakbola, senam dan lain-lain.

Asal Usul Atletik
Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali mengadakan perlombaan atletik. Hal ini sanggup dibaca dari karya pujangga Yunani Purba berjulukan Homerus.

Atletik sendiri berasal dari bahasa Yunani "Athlos", artinya lomba. Pada waktu itu cabang olahraga atletik dipahami dengan pentahlon atau panca kontes dan decahtlon atau dasa lomba.

Pada buku Odysus, karya Hemerun mengambarkan bahwa petualangan Odysus mendatangi kepulauan di sebelah selatan Yunani, oleh kepala suku diadakan upacara penyambutan.

Dalam upacara tersebut, diadakan perlombaan yang berisikan lari, lompat, lempar cakram, tinju, dan gulat.

Pada tahun 776 M, Yunani mengadakan Olimpiade. Juara pentahlon atau pancalomba dinyatakan selaku juara Olimpiade.

Pada nomor lari (maraton), nomor ini merupakan aktivitas berlari yang sudah dimulai sejak tahun 490 sebelum Masehi.

Kegiatan itu berawal dari suatu kota kecil yang berjulukan Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepanjang itulah yang diperlombakan dalam Olimpiade 1889.

Baru pada tahun 1908 jarak maraton dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga maraton senantiasa menjadi puncak sekaligus epilog seluruh rangkaian olahraga.

Olimpiade terbaru dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang berjulukan Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani.

Dalam olimpiade tersebut nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan.

Namun organisasi olahraga atletik internasional gres terbentuk pada tanggal 17 Juli 1912 pada olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama "International Amateur Athletic Federation" yang disingkat IAAF.

Sejak di saat itu, atletik mengalamu kemajuan yang sungguh pesat. Pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia bangun PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia)

-

1. Start Panjang
Cara melaksanakan start panjang merupakan selaku berikut:
  • Sikap jongkok rileks
  • Lutut kaki kanan melekat di tanah
  • Kaki kiri berada di depan dengan posisi jinjit
  • Pandangan rileks ke depan, fokus pada arahan berikutnya

2. Start Menengah
Cara melaksanakan start menengah merupakan selaku berikut:
  • Sikap jongkok rileks
  • Lutut kaki kanan melekat di tanah
  • Kaki kiri berada di samping lutut kaki kanan dengan jarak kurang lebih satu kepal
  • Kedua tangan melekat di atas garis start dengan membentuk karakter "V"
  • Pandangan rileks ke depan, fokus pada arahan start berikutnya

3. Start Pendek
Cara melaksanakan start pendek merupakan selaku berikut:
  • Sikap jongkok rileks
  • Lutut kaki kanan melekat di tanah
  • Kaki kiri terletak di antara kaki kanan dan lutut kaki kanan
  • Kedua tangan melekat di atas garis start dengan membentuk karakter "V"
  • Pandangan rileks ke depan dan fokus pada arahan start berikutnya

Dalam melaksanakan start jongkok, ada tiga tahapan yang diubahsuaikan dengan arahan selaku berikut:

a. Aba-Aba "Bersedia"
Apabila mendengar arahan "bersedia", perilaku tubuh seorang pelari merupakan selaku berikut:
  1. Salah satu lutut ditaruh di tanah dengan jarak satu jengkal dari garis start. Kaki satunya ditaruh tepat d samping lutut yang melekat tanah satu kepal
  2. Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah di belakang garis start, keempat jari rapat, ibu jari terbuka (membentuk karakter V)
  3. Kepala ditundukkan, leher rileks, persepsi ke bawah dan fokus pada arahan berikutnya. Amati dan rasakan kerjasama gerakan yang dilakukan, dan peroleh contoh yang paling cocok buat kamu.

b. Aba-Aba "Siap"
Apabila mendengar arahan "siap", perilaku tubuh seorang pelari merupakan selaku berikut:
  1. Lutut yang melekat di tanah diangkat, panggul diangkat setinggi pundak dan berat tubuh dibawa ke depan kaki belakang membentuk sudut 120 derajat, sedangkan kaki depan membentuk sudut 90 derajat.
  2. Kepala tetap tunduk, leher rileks, persepsi ke bawah dan fokus pada arahan berikutnya. Amati dan rasakan kerjasama gerakan yang dilakukan, dan peroleh contoh yang paling cocok buat kamu

c. Aba-Aba "Ya"
Apabila mendengar arahan "ya", perilaku tubuh seorang pelari merupakan selaku berikut:
  1. Menolak ke depan dengan kekuatan sarat atau gerakan meluncur, tetapi jangan melompat
  2. Badan tetap cenderung ke depan dibarengi dengan gerakan tangan yang diayunkan
  3. Dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki pendek-pendek, tetapi cepat mudah-mudahan tubuh tidak jatuh ke depan (tersungkur). Amati dan rasakan kerjasama gerakan yang dilakukan, dan peroleh contoh yang paling cocok buat kamu.

Teknik lari jarak pendek (100 meter) merupakan selaku berikut:

1. Prinsip lari cepat yakni lari pada ujung kaki, rujukan mempunyai pengaruh mudah-mudahan memperoleh dorongan yang kuat.

2. Sikap tubuh cenderung ke depan 60 derajat sehingga titik berat tubuh senantiasa di depan.

3. Ayunan lengan mempunyai pengaruh dan cepat, siku dilipat, kedua tangan menggenggam lemas, mudah-mudahan gerakan langkah kaki juga cepat dan kuat.

4. Setelah 20 meter dari garis start langkah diperlebar dan perilaku tubuh dicondongkan ke depan tetap dipertahankan serta ayunan lengan dan gerakan langkah juga dipertahankan kecepatan serta kekuatan bahkan mesti ditingkatkan. Amati dan rasakan kerjasama gerakan teknik dasar lari jarak pendek dan peroleh contoh yang paling cocok buat kamu

Setelah menempuh jarak 100 meter dengan kecepatan maksimal, gerakan selanjutnya merupakan memasuki garis finis. Teknik memasuki garis finis adlah selaku berikut:

1. Berlari secepat mungkin, kalau perlu ditingkatkan kecepatannya seperti garis finish masih 10 meter di belakang garis sesungguhnya

2. Setelah hingga satu meter di depan garis finish merebahkan tubuh ke depan tanpa menghemat kecepatannya

3. Sampai garis finish membusungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah satu pundak ke depan

4. Amati dan rasakan kerjasama gerakan teknik memasuki garis finish dan temukan  contoh yang paling cocok buat kamu.

Hal-hal yang mesti dihindari:
  1. Tidak cukup dorongan ke depan dan kurang tingginya lutut diangkat
  2. Menjejakkan keras-keras kaki di atas tanah dan mendaratkannya dengan rumit
  3. Badan cenderung sekali ke depan atau melengkung ke depan
  4. Memutarkan kepala dan menggerakkan pundak secara berlebih-lebihan
  5. Lengan diayunkan terlalu ke atas dan ayunannya terlampau jauh menyilang dada
  6. Pelurusan yang kurang tepat dari kaki yang mau dilangkahkan
  7. Berlari zig-zag dengan gerakan ke kiri dan ke kanan
  8. Pada arahan "siap", kepala diangkat, dagu jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, melangkah kurang sempurna, dan mencondongkan tubuh ke depan secara tiba-tiba

Hal-hal yang mesti diutamakan
  1. Membuat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar aksistentinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menjamah tanah)
  2. Membuat mata kaki yang dilangkahkan ini seelastis mungkin
  3. Menjaga posisi tubuh sama seumpama posisi waktu berlangsung biasa
  4. Menjaga kepala tetap tegak dan persepsi lurus ke depan
  5. Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang ke badan
  6. Membuat gerakan kaki yang sesuai dengan melangkah secara horizontal dan bukan vertikal
  7. Lari pada satu garis lurus dengan menaruh kaki yang satu tepat di depan kaki yang lainnya

Sunarno dan Wiji Sutarsih, dkk. Diktat Pembelajaran Penjasorkes Kelas VII Semester 1

Related : Penjasorkes Vii Potongan 3 Olahraga Atletik Lari Cepat

0 Komentar untuk "Penjasorkes Vii Potongan 3 Olahraga Atletik Lari Cepat"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)