Pernahkah kalian menjajal membengkokkan lilin? Pada kenyataanya, lilin tidak sanggup dibengkokkan, tetapi sanggup dipatahkan. Itu ialah salah satu referensi sifat fisika.
Ciri sebuah materi yang sanggup diperhatikan dan dicicipi tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut dinamakan sifat fisika.
Perubahan zat yang tidak dibarengi dengan terbentuknya zat gres disebut pergeseran fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah.
Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yakni H2O. Contoh pergeseran fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta pergeseran bentuk.
Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
1. Wujud Zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.
2. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan yakni ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengenali kekuatan mengalir zat cair digunakan viskometer.
Aliran atau viskositas sebuah cairan dibanding dengan pedoman air memamerkan viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks viskositas.
3. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan danya partikel suspensi yang halus.
Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh, maka intensitasnya akan menyusut lantaran dihamburkan.
Hal ini bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengenali intensitas cahaya pada zat cair yang keruh ini atau untuk mengenali tingkat kekeruhan disebut turbedity.
4. Titik Didih
Titik didih ialah suhu saat sebuah zat mendidih. Mendidih berlawanan dengan menguap.
Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yakni pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Titik didih banyak sekali zat berlawanan bergantung pada struktur dan sifat bahan.
5. Titik Leleh
Titik leleh ialah suhu saat zat padat berganti mencadi zat cair. Misal garam dapur jikalau dipanaskan akan meleleh mencadi cairan.
Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak sanggup diperhatikan pada suhu kamar.
6. Kelarutan
Kelarutan menandakan tingkat sebuah zat saling melarutkan.
Ahli kimia menandakan kelarutan dengan ungkapan berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang hendak melarut ke dalam larutan tertentu pada suhu tertentu.
Kemampua melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel pelarutnya. Kelarutan dipengaruhi oleh suhu volume pelarut dan ukuran zat pelarut.
Ciri sebuah materi yang sanggup diperhatikan dan dicicipi tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut dinamakan sifat fisika.
Perubahan zat yang tidak dibarengi dengan terbentuknya zat gres disebut pergeseran fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah.
Misalnya, es yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah air, yakni H2O. Contoh pergeseran fisika antara lain menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta pergeseran bentuk.
Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
1. Wujud Zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.
2. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan yakni ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir. Untuk mengenali kekuatan mengalir zat cair digunakan viskometer.
Aliran atau viskositas sebuah cairan dibanding dengan pedoman air memamerkan viskositas relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan disebut dengan indeks viskositas.
3. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan danya partikel suspensi yang halus.
Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh, maka intensitasnya akan menyusut lantaran dihamburkan.
Hal ini bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengenali intensitas cahaya pada zat cair yang keruh ini atau untuk mengenali tingkat kekeruhan disebut turbedity.
4. Titik Didih
Titik didih ialah suhu saat sebuah zat mendidih. Mendidih berlawanan dengan menguap.
Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yakni pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik didih. Titik didih banyak sekali zat berlawanan bergantung pada struktur dan sifat bahan.
5. Titik Leleh
Titik leleh ialah suhu saat zat padat berganti mencadi zat cair. Misal garam dapur jikalau dipanaskan akan meleleh mencadi cairan.
Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak sanggup diperhatikan pada suhu kamar.
6. Kelarutan
Kelarutan menandakan tingkat sebuah zat saling melarutkan.
Ahli kimia menandakan kelarutan dengan ungkapan berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang hendak melarut ke dalam larutan tertentu pada suhu tertentu.
Kemampua melarut bergantung pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel pelarutnya. Kelarutan dipengaruhi oleh suhu volume pelarut dan ukuran zat pelarut.
0 Komentar untuk "Jelaskan Macam-Macam Sifat Fisika!"