Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia yakni zat yang berisikan kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu.
Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Misal, sebuah senyawa berisikan atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl).
Jika angka indeks masing-masing atom unsur yakni 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa terbuat selaku berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Kaprikornus rumus kimia senyawa tersebut yakni NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia sanggup berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul yakni rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat.
Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris yakni rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut yakni CH2.
Joseph Lonis Proust (1754 1826) seorang ilmuwan dari Perancis mengemukakan aturan perbandingan tetap atau sering dipahami dengan aturan Proust, yakni : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa yakni tetap.
Eksperimen yang dijalankan Proust yakni reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dijalankan oleh Proust disimpulkan bahwa:
1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen yakni 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi yakni tetap.
Senyawa-senyawa gres didapatkan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan.
Misal, jeruk dikenali mengandung vitamin C, sesudah dijalankan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat.
Struktur vitamin C ditemukan, maka dijalankan sintesis untuk menghasilkan vitamin C di laboratorium.
Rumus senyawa ialah adonan lambang unsur yang berbincang jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.
Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen
Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Misal, sebuah senyawa berisikan atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl).
Jika angka indeks masing-masing atom unsur yakni 1 dan 1, maka rumus kimia senyawa terbuat selaku berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1, Kaprikornus rumus kimia senyawa tersebut yakni NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia sanggup berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul yakni rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat.
Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris yakni rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut yakni CH2.
Joseph Lonis Proust (1754 1826) seorang ilmuwan dari Perancis mengemukakan aturan perbandingan tetap atau sering dipahami dengan aturan Proust, yakni : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa yakni tetap.
Eksperimen yang dijalankan Proust yakni reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dijalankan oleh Proust disimpulkan bahwa:
1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen yakni 8 : 1
2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi yakni tetap.
Senyawa-senyawa gres didapatkan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan.
Misal, jeruk dikenali mengandung vitamin C, sesudah dijalankan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat.
Struktur vitamin C ditemukan, maka dijalankan sintesis untuk menghasilkan vitamin C di laboratorium.
Rumus senyawa ialah adonan lambang unsur yang berbincang jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.
Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11. Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen
0 Komentar untuk "Bagaimana Sistem Penulisan Senyawa?"