Kebugaran jasmani yakni kesanggupan dan kesanggupan badan mengerjakan modifikasi terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dijalankan sehari-hari) tanpa membuat capek berlebihan yang berarti.
Setiap orang memerlukan kebugaran jasmani yang baik, biar dia sanggup mengerjakan pekerjaanya dengan efektif dan efisiensi tanpa mengalami capek yang berarti.
Tidak membuat capek yang memiliki arti merupakan sehabis seseorang mengerjakan sebuah kegiatan atau aktivitas, masih memiliki semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan yang lain yang mendadak.
Pengkodisian jasmani memegang peranan penting untuk menjaga atau mengembangkan derajat kebugaran jasmani.
Derajat kegbugaran jasmani seseorang sungguh menyeleksi kesanggupan fisiknya dalam mengerjakan tugas-tugasnya sehari-hari.
Kian tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kesanggupan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya semakin produktif apabila kebugaran jasmaninya semakin meningkat.
Komponen-komponen kebugaran jasmani yakni aspek penentu derajat keadaan setiap individu.
Seseorang dibilang bugar apabila bisa mengerjakan segala acara kehidupan sehari-hari tanpa mengalami persoalan yang berarti, dan sanggup mengerjakan kiprah selanjutnya dengan segera.
Menurut Rusli Lutan (2011:63), kebugaran jasmani memiliki dua komponen utama, yakni komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan antara lain: kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas; serta komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kemampuan antara lain: koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan.
Setiap orang memerlukan kebugaran jasmani yang baik, biar dia sanggup mengerjakan pekerjaanya dengan efektif dan efisiensi tanpa mengalami capek yang berarti.
Tidak membuat capek yang memiliki arti merupakan sehabis seseorang mengerjakan sebuah kegiatan atau aktivitas, masih memiliki semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan yang lain yang mendadak.
Pengkodisian jasmani memegang peranan penting untuk menjaga atau mengembangkan derajat kebugaran jasmani.
Derajat kegbugaran jasmani seseorang sungguh menyeleksi kesanggupan fisiknya dalam mengerjakan tugas-tugasnya sehari-hari.
Kian tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kesanggupan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya semakin produktif apabila kebugaran jasmaninya semakin meningkat.
Komponen-komponen kebugaran jasmani yakni aspek penentu derajat keadaan setiap individu.
Seseorang dibilang bugar apabila bisa mengerjakan segala acara kehidupan sehari-hari tanpa mengalami persoalan yang berarti, dan sanggup mengerjakan kiprah selanjutnya dengan segera.
Menurut Rusli Lutan (2011:63), kebugaran jasmani memiliki dua komponen utama, yakni komponen kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan antara lain: kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas; serta komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kemampuan antara lain: koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan.
0 Komentar untuk "Apa Yang Dimaksud Dengan Kebugaran Jasmani?"