Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK: Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL 11 ialah kepingan terakhir dari rangkaian goresan pena perihal ringkasan bahan ujian nasional b. Indonesia sebagai rujukan mencar ilmu siswa kelas xii menghadapi soal-soal ujian nasional di tahun 2020 ini. Bagi anda yang ingin membaca goresan pena yang telah admin publish sebelumnya mulai dari kepingan pertama hingga ke sepuluh silahkan anda menuju ringkasan perihal Paragraf hingga bahan Frasa.
Bagian ke-11 rangkuman bahan ujian nasional b. Indonesia berisikan perihal Puisi, menyerupai berikut di bawah ini.
Berikut beberapa macam majas yang biasa digunakan.
a. Majas perbandingan
Adalah majas perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dengan sengaja kita anggap sama. Contohnya simile,metafora, personifikasi, dan alegori.
b. Majas hiperbola
Adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang bergotong-royong dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya.
c. Majas litotes
Sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbola untuk pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negative atau bentuk yang bertentangan.
d. Majas ironi
Adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan sindiran. Ironi sanggup berkembang menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata kasar.
e. Majas aliterasi
Adalah majas yang memakai kata-kata dengan suara awal yang sama (purwakanti).
Apabila seseorang ingin menulis puisi, beliau harus memikirkan diksi yang dipakai dan majas yang sempurna sesuai dengan problem yang akan diungkapkan dalam puisinya. Dengan kata lain, diksi dan majas yang dipakai harus dipikirkan kepaduannya.
Contoh puisi karya Ans berjudul “Api Semangat”.
Apakah saya harus rapuh
Rapuh berarti saya jatuh
Jatuh dalam keterpurukan
Ah, saya harus lawan
Api yang hampir padam
Tak akan kubiarkan mati
Aku akan terus melaju
Sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai
Hatiku takkan gampang ringkih lagi
Semangat hidupku harus kupacu
Ah dihentikan kalah
Oh, yang kuasa teguhkanlah hatiku
Semoga saya tegar,
Kusampaikan di pantai tujuan
Amin!
Kata rapuh dalam bait pertama mengiaskan ‘tidak besar lengan berkuasa menahan atau tidak tabah’; kata jatuh dan padam bermakna ‘gagal’. Kata kupacu pada bait kedua mengiaskan ‘giat’ atau ‘rajin’, kalah bermakna ‘gagal’, teguhkan hatiku bermakna ‘tabah’. Kata api melambangkan semangat dan pantai melambangkan keberhasilan.
Majas sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai berupa metafora lantaran membandingkan antara gelombang dan angin puting-beliung sebagai hal berat yang harus dihadapinya. Hal ini disebabkan gelombang dan angin puting-beliung kerap diidentikan dengan kekuatan dan kesulitan yang besar.
Berdasarkan pada pemahaman diksi dan majas yang digunakannya, puisi di atas mengungkapkan keinginan seseorang untuk melawan rasa keputusasaannya dalam meraih cita-citanya dan meminta kekuatan hatinya kepada Tuhan.
NYANYIAN SEORANG PETANI
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
. . . . . .
Bila masanya buah kupetik
Ranumnya Kupetik
Rakhmat-Nya kuraih
Larik bermajas yang sempurna untuk melengkapi puisi tersebut ialah …..
a. hujan menyerbu tanah air
b. air mengalir hingga jauh
c. tanamannya disiram supaya tidak layu
d. hujan turun tiba-tiba
e. gemercik air terdengar jelas
Jawaban: A
Pembahasan:
Ingat, puisi mempunyai rima. Maka hasilnya pun juga harus mempunyai suara yang sama dengan kata “mengalir”.
Baca juga: 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas dan Jawabannya
Bagian ke-11 rangkuman bahan ujian nasional b. Indonesia berisikan perihal Puisi, menyerupai berikut di bawah ini.
11# PUISI
Puisi ialah salah satu ragam sastra yang disampaikan dengan menolong, mempunyai makna yang tersirat, dan penggunaan kata-kata yang cenderung konotatif. Kata-kata yang cenderung konotatif inilah yang emmbuat puisi selalu memakai banyak sekali gaya bahasa untuk memberikan isi hati yang diungkapkan seseorang.1. Majas
Majas ialah bahasa kias yang dipergunakkan untuk memperoleh efek tertentu dari suatu benda atau hal dengan cara membandingkannya dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Dengan kata lain, penggunaan majas tertentu sanggup mengubah serta menjadikan nilai rasa atau konotasi tertentu (Tarigan, 1995: 112). Soemardjo dan Saini KM (1991: 127) juga menyampaikan bahwa majas ialah cara memakai bahasa supaya daya ungkap atau daya tarik atau sekaligus keduanya bertambah.Berikut beberapa macam majas yang biasa digunakan.
a. Majas perbandingan
Adalah majas perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dengan sengaja kita anggap sama. Contohnya simile,metafora, personifikasi, dan alegori.
b. Majas hiperbola
Adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang bergotong-royong dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, maupun sifat-sifatnya.
c. Majas litotes
Sering dikatakan sebagai kebalikan dari hiperbola untuk pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negative atau bentuk yang bertentangan.
d. Majas ironi
Adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan sindiran. Ironi sanggup berkembang menjadi sinisme dan sarkasme dengan munculnya kata-kata kasar.
e. Majas aliterasi
Adalah majas yang memakai kata-kata dengan suara awal yang sama (purwakanti).
Apabila seseorang ingin menulis puisi, beliau harus memikirkan diksi yang dipakai dan majas yang sempurna sesuai dengan problem yang akan diungkapkan dalam puisinya. Dengan kata lain, diksi dan majas yang dipakai harus dipikirkan kepaduannya.
Contoh puisi karya Ans berjudul “Api Semangat”.
Apakah saya harus rapuh
Rapuh berarti saya jatuh
Jatuh dalam keterpurukan
Ah, saya harus lawan
Api yang hampir padam
Tak akan kubiarkan mati
Aku akan terus melaju
Sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai
Hatiku takkan gampang ringkih lagi
Semangat hidupku harus kupacu
Ah dihentikan kalah
Oh, yang kuasa teguhkanlah hatiku
Semoga saya tegar,
Kusampaikan di pantai tujuan
Amin!
Kata rapuh dalam bait pertama mengiaskan ‘tidak besar lengan berkuasa menahan atau tidak tabah’; kata jatuh dan padam bermakna ‘gagal’. Kata kupacu pada bait kedua mengiaskan ‘giat’ atau ‘rajin’, kalah bermakna ‘gagal’, teguhkan hatiku bermakna ‘tabah’. Kata api melambangkan semangat dan pantai melambangkan keberhasilan.
Majas sekalipun dalam terpaan gelombang dan badai berupa metafora lantaran membandingkan antara gelombang dan angin puting-beliung sebagai hal berat yang harus dihadapinya. Hal ini disebabkan gelombang dan angin puting-beliung kerap diidentikan dengan kekuatan dan kesulitan yang besar.
Berdasarkan pada pemahaman diksi dan majas yang digunakannya, puisi di atas mengungkapkan keinginan seseorang untuk melawan rasa keputusasaannya dalam meraih cita-citanya dan meminta kekuatan hatinya kepada Tuhan.
2. Peribahasa
Peribahasa ialah kalimat yang tetap susunannya dan mengiaskan maksud tertentu. Ungkapan tersebut sanggup berupa nasihat, prinsip hidup, dan hukum tingkah laku.Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia dan Pembahasannya 11#
Cermatilah puisi berikut!NYANYIAN SEORANG PETANI
Berilah kiranya yang terbaik bagiku
Tanah berlumpur dan kerbau pilihan
Biji padi yang manis
Berilah kiranya yang terbaik
Air mengalir
. . . . . .
Bila masanya buah kupetik
Ranumnya Kupetik
Rakhmat-Nya kuraih
Larik bermajas yang sempurna untuk melengkapi puisi tersebut ialah …..
a. hujan menyerbu tanah air
b. air mengalir hingga jauh
c. tanamannya disiram supaya tidak layu
d. hujan turun tiba-tiba
e. gemercik air terdengar jelas
Jawaban: A
Pembahasan:
Ingat, puisi mempunyai rima. Maka hasilnya pun juga harus mempunyai suara yang sama dengan kata “mengalir”.
Baca juga: 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia Sekolah Menengan Atas dan Jawabannya
0 Komentar untuk "Rangkuman Bahan Un/Unbk Bahasa Indonesia Sma/Smk/Ma/Mak: Tumpuan Soal Dan Pembahasan Per Skl11"