Meneladani Sifat Asmaul Husna Al-Quddus Dalam Kehidupan Sehari-Hari


Asmaul Husna ialah nama yang baik dan indah yang dimiliki oleh Allah SWT, yang semuanya berjumlah 99. Diantara nama baik tersebut, ada yang disebut Al-Quddus. Al-Quddus artinya ialah yang mempunyai sifat mutlak Maha Suci. Kali ini kita akan membahas mengenai Al-Quddus, sifat Allah SWT yang Maha Suci. Berikut ialah dalil ihwal Al-Quddus pada Al-Hasyr ayat 23:
هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Kita harus meneladani sifat Allah yaitu salah satunya ialah Al-Quddus yang artinya Maha Suci. Artinya kita harus dapat mensucikan diri kita dan juga mensucikan nama Allah SWT. Karena Allah SWT sangat menyukai kebersihan dan kesucian. Maka wajib kita untuk selalu suci baik diri kita ataupun lingkungan sekitar kita.

Allah SWT menyuruh kita untuk selalu bersuci dan membersihkan diri, terutama dari najis. Maka dari itu kita diwajibkan berwudhu/bertayamum sebelum shalat. Untuk menghadap Allah SWT, badan kita harus higienis dari kotoran dan najis, alasannya ialah Allah ialah Tuhan yang membuat kita, maka dari itu kita harus mensucikan diri dan hati kita dikala beribadah kepada-Nya.

Mensucikan diri tidak selalu identik dengan membersihkan najis atau kotoran. Tetapi mensucikan jiwa dan raga dari dosa, dengan cara membersihkan hati kita dari perbuatan keji, dan maksiat, atau juga membersihkan ekspresi kita dari dusta, perkataan yang jelek dan yang menyakiti hati orang lain.

Selain mensucikan jiwa dan raga, kita juga mesti mensucikan pikiran kita dari niat buruk. prasangka jelek dan nafsu yang kotor. Karena niat yang jelek akan menghasilkan kejahatan dan nafsu yang kotor akan menghasilkan kemaksiatan. Maka dari itu pikiran pun harus kita bersihkan dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan merusak diri kita.

Kita juga harus mensucikan Allah SWT yaitu dengan cara menghindari dari segala sifat yang mengatakan kekurangan dan celaan yang tidak pantas bagi-Nya. Lalu juga selalu menetapkan sifat-sifat kesempurnaan bagi-Nya dan meniadakan sifat-sifat ketidaksempurnaan bagi-Nya.

Hendaknya kita juga harus senantiasa bertasbih kepada Allah SWT dengan mengucapkan "Subhanallah Wa bihamdihi Subhanallahil Adzim" yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung". Karena dengan bacaan itu juga kita dapat selalu mensucikan nama baik Allah SWT.

Kita harus berterimakasih kepada Allah SWT dan selalu memuji-Nya, alasannya ialah Dia-lah yang yang telah mensucikan diri kita dari malu dan kekurangan. Walaupun insan ialah tempatnya salah, lupa, dan selalu berbuat dosa. Maka dari itu kita harus menjadi muslim yang beriman dan bertakwa. Setiap melaksanakan kesalahan, kita harus mengintropeksi diri kita. Lalu juga selalu bertaubat kepada Allah biar diri kita disucikan dari segala dosa yang selalu menyelimuti.

Sekian goresan pena kecil dari saya, semoga bermanfaat untuk kalian semua dan semoga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mohon maaf kalau ada kesalahan kata ataupun kalimat. Saya ucapkan terimakasih.

Related : Meneladani Sifat Asmaul Husna Al-Quddus Dalam Kehidupan Sehari-Hari

0 Komentar untuk "Meneladani Sifat Asmaul Husna Al-Quddus Dalam Kehidupan Sehari-Hari"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)