Brantas Hoax


Menurut KBBI, Hoaks mengandung makna info bohong, info tidak bersumber.[3] Menurut Silverman (2020), hoaks merupakan sebagai rangkaian informasi yang memang sengaja disesatkan, tetapi “dijual” sebagai kebenaran.[4] Menurut Werme (2020), mendefiniskan Fake news sebagai info palsu yang mengandung informasi yang sengaja menyesatkan orang dan mempunyai aktivitas politik tertentu. [5] Hoaks bukan sekadar misleading alias menyesatkan, informasi dalam fake news juga tidak mempunyai landasan faktual, tetapi disajikan seakan-akan sebagai serangkaian fakta [6]

Semua orang berpotensi sebagai pembuat hoaks. Hoaks terkait dengan apa saja yang tidak benar adanya, tetapi dijual sebagai sebuah kebenaran dengan tujuan tertentu. Namun, ada beberapa perkara yang menujukkan bahwa hoaks diproduksi oleh beberapa kalangan seperti Saracen dan Muslim Cyber Army dengan motif tertentu. Saracen dan Muslim Cyber Armymerupakan organisasi-organisasi penyebar hoaks, ujaran kebencian atau hate speech dan SARA melalui media sosial. Berdasarkan temuan polisi, anggota sindikat ini telah mempunyai bermacam-macam konten ujaran kebencian sesuai isu yang tengah berkembang. Mereka kemudian memperlihatkan produk itu dalam sebuah proposal. Dalam satu anjuran yang ditemukan, kurang lebih setiap anjuran nilainya puluhan juta rupiah.[9]
Diketahui, Sindikat Saracen diketahui mempunyai ribuan akun. Mereka juga mengembangkan kiprah untuk mengunggah konten pro dan kontra terhadap suatu isu. "Misalnya kurang lebih 2.000 akun itu ia membuat meme menjelek-jelekkan Islam, ribuan lagi kurang lebih hampir 2.000 juga menjelek-jelekkan Kristen. Itu yang kemudian tergantung pemesanan.




Related : Brantas Hoax

0 Komentar untuk "Brantas Hoax"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)