12 Nilai Kehidupan Dalam Cerpen/Novel Beserta Contohnya


Cerpen dan Novel yakni salah satu karya sastra. Biasanya di dalam karya sastra ada banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil, yaitu nilai moral, sosial, religius, budaya, pendidikan, etika, estetika, politik, patriotik, psikologi, ekonomi, historia, dan gotong royong masih ada banyak lagi. Berikut yakni 12 Nilai Kehidupan dalam Cerpen/Novel beserta Contohnya, yang kita rangkum sebagai berikut.

A). Nilai Moral

Nilai Moral yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan perangai, kecerdikan pekerti, atau tingkah laris insan terhadap sesamanya. Biasanya nilai ini sanggup diketahui melalui deskripsi tokoh, korelasi antartokoh, dialog, dan lain-lain.

Berikut teladan kutipan Nilai Moral:
"Awalnya, saya mau berteman dengan siapa saja, namun sehabis mengetahui kelebihanku, saya mulai menentukan sahabat yang bisa erat denganku. Apalagi dengan otakku yang pandai, semakin banyak sahabat yang menyukaiku. Maka, saya pun mulai menentukan sahabat dari golongan menengah ke atas. Aku tidak lagi mau berteman dengan anak yang setara padaku"
(Kutipan Cerpen "Penyesalanku" karya Dian Indria A)

Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai moral yang diambil. Nilai moral tersebut yakni saya yang berotak pintar dan hanya ingin berteman dari golongan menengah ke atas menggambarkan kesombongan yang merupakan sifat buruk.


B). Nilai Sosial


Nilai Sosial yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan dilema sosial dan korelasi insan dengan masyarakat (interaksi sosial antar-manusia). Biasanya nilai ini sanggup diketahui dengan penggambaran korelasi antar-tokoh.

Berikut teladan kutipan Nilai Sosial:
"Dua penumpang laki-laki, ketika melihat Lail dan ibunya masuk, bangkit memperlihatkan daerah duduk, "Terimakasih". Lail dan ibunya segera duduk"
(Kutipan Novel "Hujan" karya Tere Liye)

Pada kutipan novel diatas, terdapat nilai sosial yang diambil. Nilai sosial tersebut digambarkan oleh sikap sopan santun dua penumpang pria yang memperlihatkan daerah duduknya kepada Lail dan ibunya yang gres masuk. Kemudian Lail dan ibunya mengucapkan terimakasih, yang menggambarkan bahwa Lail dan ibunya menghargai sopan santun kedua pria itu.


C). Nilai Religius


Nilai Religius yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan kepercayaan atau anutan agama tertentu. Biasanya nilai ini sanggup diketahui dengan simbol agama tertentu, kutipan atau dalil dari suatu kitab suci, dan penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi anutan agama yang bersifat universal.

Berikut teladan kutipan Nilai Religus/Keagamaan:
"Sebenarnya sangat banyak kejadian ibarat itu yang terjadi kepadaku, sangat sering. Terkadang saya resah dengan orang-orang yang tak peduli untuk menutup aurat mereka. Sungguh, gotong royong apa arti jilbab bagi mereka?" 
(Kutipan Cerpen "Apa Arti Jilbab Bagimu" karya Lamia N S)

Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai religius yang diambil. Nilai religius tersebut mencakup jilbab yang merupakan epilog aurat yang digunakan wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher hingga ke dada.

D). Nilai Budaya

Nilai Budaya yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan moral istiadat, kebudayaan, serta kebiasaan suatu masyarakat. Biasanya nilai ini sanggup diketahui dengan penggambaran moral istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan yang berlaku pada daerah para tokoh.

Berikut teladan kutipan Nilai Budaya:
"Iyaa, kita mau. Asalkan kau mau kesepakatan akan nerusin tari jaipong ini. Kan asik kalo kita bisa ngewakilin Indonesia ke aneka macam negara"
(Kutipan Cerpen "Jaipong" karya Aldizza Aurelia)

Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai budaya yang diambil. Nilai budaya tersebut yakni tari jaipong yang merupakan tarian tradisional (kebudayaan) khas Jawa Barat.


E). Nilai Pendidikan/Edukatif


Nilai Pendidikan/Edukatif yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan pengubahan tingkah laris dari baik ke jelek (pengajaran) atau bisa juga bekerjasama dengan sesuatu hal yang mempunyai latar belakang pendidikan/pengajaran.

Berikut teladan kutipan Nilai Pendidikan:
"Agaknya selama turun menurun keluarga pria cemara angin itu tak bisa terangkat dari endemik kemiskinan komunitas Melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini dia menginginkan perubahan dan ia tetapkan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan menjadi ibarat dirinya"
(Kutipan Novel "Laskar Pelangi" karya Andrea Hirata)

Pada kutipan novel diatas terdapat nilai pendidikan, yaitu Ayah Lintang yang tetapkan untuk mendidik anak lelaki tertuanya Lintang supaya tidak menjadi ibarat dirinya, supaya kelak sanggup mengubah nasib keluarganya.


F). Nilai Etika


Nilai Etika yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan sopan santun dalam aspek kehidupan. Merupakan pecahan dari nilai moral.

Berikut teladan kutipan Nilai Etika:
"Zahra... masuk nak, kita sarapan dulu" bunyi ibuku yang sontak membuyarkan lamunanku.
"Dan sehabis sarapan tolong belikan bahan-bahan untuk menciptakan camilan anggun ya nak, ibu tidak yummy badan"
"Baik bu", singkatku.
(Kutipan Cerpen "Harapan Seorang Ibu" karya Lutaful Kafifah)


Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai etika yang diambil. Nilai etika tersebut yakni kita menuruti perintah orangtua dengan membelikan materi menciptakan camilan anggun untuk ibunya yang tidak yummy badan.


G). Nilai Estetika

Nilai Estetika yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan keindahan baik dari segi bahasa, penyampaian cerita, pelukisan alam, keistimewaan tokoh, dan lingkungan sekitar tokoh.

Berikut teladan kutipan Nilai Estetika:
"Karyamin melangkah pelan dan sangat hati-hati. Beban yang menekan pundaknya yakni pikulan yang digantungi dua keranjang kerikil kali. Jalan tanah yang sedang didakinya sudah licin dibasahi air yang menetes dari tubuh Karyamin dan kawan-kawan"
(Kutipan Cerpen "Senyum Karyamin" karya Ahmad Tohari)


Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai estetika yang diambil. Nilai estetika tersebut terdapat pada penggunaan kalimat "Beban yang menekan pundaknya yakni pikulan yang digantungi dua keranjang kerikil kali. Jalan tanah yang sedang didakinya sudah licin dibasahi air yang menetes dari tubuh". Menurut penulis, penggunaan kata beban, menekan, dan pikulan merupakan bentuk permainan bahasa yang indah. Gambaran lingkungan sekitar pelaku juga menyebabkan cerpen ini semakin terang dan hidup.



H). Nilai Politik


Nilai Politik yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan usaha warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama, proses pelaksanaan kebijakan di masyarakat, dan penyelenggaraan pemerintahan diberbagai tingkat dalam negara.

Berikut teladan kutipan Nilai Politik:
"Bukan hanya itu. Para pemilih kadang kala terpengaruh uang. Terpengaruh praktek-praktek money politics," sahut Rita
(Kutipan Cerpen "Bajingan-Bajingan Politik" karya Harimanto Imadha)

Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai politik yaitu money politics yang merupakan suatu bentuk pemberian uang terhadap seseorang supaya sanggup menghipnotis orang tersebut untuk memilihnya pada ketika pemilihan umum.



I). Nilai Patriotik/Perjuangan


Nilai Patriotik yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan jiwa kepahlawanan atau suatu usaha (misalkan usaha hidup, semangat yang membara, cinta tanah air, dan lain-lain).

Berikut teladan kutipan Nilai Patriotik:
"Jika malam, mataku sulit terpejam membayangkan diriku bangkit di barisan sebelas pemain PSSI, membela tanah air. Kubekapkan tangan di dada, menekan lambang Garuda di sana. Indonesia Raya membahana"
(Kutipan Novel "Sebelas Patriot" karya Andrea Hirata)


Pada kutipan cerpen diatas terdapat nilai patriotik, yaitu antusiasme bawah umur kecil dalam memperlihatkan dukungannya bagi tim nasional Indonesia, sebagai salah satu bentuk kesetiaan (semangat yang membara), sebagai wujud faktual patriotisme.



J). Nilai Psikologi


Nilai Psikologi yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan kondisi kejiwaan tokoh (misalkan antisosial, depresi, keterbelakangan mental, shock, halusinasi, delusi, emosi yang berlebih, gangguan kejiwaan, dan lain-lain).

Berikut teladan kutipan Nilai Psikologi:
"...aku mulai Shock, dan bertanya-tanya ada apa dengan diriku? Terutama dengan kedua mataku ini? Keluargaku secara perlahan memberitahuku, bahwa saya mengalami kebutaan, alasannya kornea mataku rusak dan harus mencari pendonor kornea mata"
(Kutipan Cerpen "Cinta yang Tak Tergantikan" karya Fenny Marsella)

Pada kutipan cerpen diatas terdapat nilai psikologi yang diambil. Nilai Psikologi tersebut yakni huruf saya yang mengalami Shock, yang merupakan sebuah keadaan psikologis dimana dia terkejut atas apa yang terjadi pada matanya.


K). Nilai Ekonomi


Nilai Ekonomi yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan status/kondisi ekonomi, perdagangan, atau permasalahan ekonomi dalam masyarakat.

Berikut teladan kutipan Nilai Ekonomi:
"Kalau ada, mengapa biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua? Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka..."
(Kutipan Cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A Navis)

Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai ekonomi yang diambil, yaitu bangkrut yang merupakan kondisi dalam perekonomian dimana tidak mempunyai harta alias sengsara.


L). Nilai Historis


Nilai Historis yakni nilai dalam cerpen/novel yang bekerjasama dengan hal-hal yang erat kaitannya dengan sejarah.

Berikut teladan kutipan Nilai Historis:
"...Jangankan mendengar nama Sukarno, Hatta, Sjahrir, dan Tan Malaka. Jangan pula menyebut insiden berdarah 30 September 1965,..."
(Kutipan Novel "Pulang" karya Leila S. Chudori)

Pada kutipan novel diatas, terdapat nilai historis yang diambil. Nilai historis tersebut yakni menyinggung perihal 30 September 1965 yang merupakan permulaan dari sejarah gelap bangsa Indonesia yang hingga ini masih didebatkan terkait kisah sesungguhnya mengenai insiden tersebut.

Related : 12 Nilai Kehidupan Dalam Cerpen/Novel Beserta Contohnya

0 Komentar untuk "12 Nilai Kehidupan Dalam Cerpen/Novel Beserta Contohnya"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close