TATA CARA TAKBIRATUL IHRAM DALAM SHALAT |
Adapun mengenai shalat yang akan kita bahas di bawah ini ialah yang sebagaimana difirmankan Allah SWT yang bunyi-Nya :
… إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ…(45)
“….Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar….” (Q.S. Al-Ankabuut : 45).
… إِنَّ الصَّلاَةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ…(45)
“….Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar….” (Q.S. Al-Ankabuut : 45).
Shalat itu berfungsi bagi diri supaya mencegah kekejian dan kemunkaran. Jadi, terhadap yang melakukannya, tetapi bermasa bodo terhadap berlakunya kemunkaran, maka berarti shalatnya itu tidak sejalan dengan yang dimaksud oleh ayat tersebut di atas itu. Selain itu shalat itu harus sedapat mungkin berusaha mencegah perbuatan yang bertentangan dengan hukum-hukum Allah. Artinya ; bagi setiap yang sudah melaksanakan shalat dan sesuai dengan esensi yang dikandung dalam shalat, maka dirinya akan terus bergerak melawan kemunkaran
Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di alam abadi nanti, tetapi gerakan-gerakan Shalat paling proporsional bagi anatomi badan manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat ialah gudang obat dari aneka macam jenis penyakit.
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yg sangat diharapkan oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintah-Nya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai Manfaat besar bagi badan insan itu sendiri. Misalnya, Puasa, perintah Allah ini sangat diakui keuntungannya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.
Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yg paling tepat untuk metabolisme dan tekstur badan manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai Manfaat masing-masing. Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di alam abadi nanti, tetapi ternyata gerakan–gerakan shalat ialah gerakan paling proporsional bagi anatomi badan manusia. Bahkan dari sisi medis, shalat ialah gudangnya obat dari aneka macam macam penyakit.
Ada juga yg menyampaikan bahwa shalat itu sebagai media olah raga yg bersifat jasmani dan rohani. Pendapat ini sanggup diterima alasannya semua gerakan shalat itu mengandung unsur kesehatan. Dan bila seseorang mengalami gangguan penyakit atau kondisinya kurang sehat, maka tidak sanggup melaksanakan shalat dengan baik dan benar.
Seseorang mengangkat kedua tangannya dan mengucapkan ‘Allahu Akbar‘ dikala memulai shalat, ini dinamakan takbiratul ihram. Takbiratul ihram termasuk rukun shalat, shalat tidak sah tanpanya.
Dalil bahwa takbiratul ihram ialah rukun shalat ialah hadits yang dikenal sebagai hadits al musi’ shalatuhu, yaitu wacana seorang shahabat yang belum paham cara shalat, sampai sesudah ia shalat Nabi bersabda kepadanya:
ارجِعْ فَصَلِّ فإنك لم تُصلِّ
“Ulangi lagi, alasannya engkau belum shalat”
Menunjukkan shalat yang ia lakukan tidak sah sehingga tidak teranggap sudah menunaikan shalat. Kemudian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan shalat yang benar kepadanya dengan bersabda:
إذا قُمتَ إلى الصَّلاةِ فأسْبِغ الوُضُوءَ، ثم اسْتقبل القِبْلةَ فكبِّر…
“Jika engkau hendak shalat, ambilah wudhu kemudian menghadap kiblat dan bertakbirlah…” (HR. Bukhari 757, Muslim 397)
Menujukkan tata cara yang disebutkan Nabi tersebut ialah hal-hal yang menciptakan shalat menjadi sah, diantaranya takbiratul ihram.
Para ulama mengatakan, dinamakan dengan takbiratul ihram alasannya dengan melakukannya, seseorang diharamkan melaksanakan hal-hal yang sebelumnya halal, sampai shalat selesai. Sebagaimana hadits,
مفتاح الصلاة الطهور وتحريمها التكبير وتحليلها التسليم
“Pembuka shalat ialah bersuci (wudhu), yang mengharamkan ialah takbir dan yang menghalalkan ialah salam” (HR. Abu Daud 618, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Selengkapnya berikut ini video Tata Cara Takbiratul Ihram dalam Shalat.
Bershalat lah? Karena selain sanggup meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Salah satu faedah penting shalat dan menjaga kesehatan tulang dan persendian, dengan melaksanakan shalat, seseorang yang telah menggerakkan tubuhnya secara rutin sebanyak lima kali sehari, sehingga pedoman listrik didalam tulang tidak akan terhenti atau berkurang, serta sel sel yang membentuk dan menguatkan tulang senantiasa diperbaharui.
Berdasarkan penelitian lainnya, Dr. Abdus Syukur Abdul Latif dalam Al- Shalat Tahfazh al Ri’ah min al-Amradh, menyatakan “Ketika badan dibungkukkan dalam gerakan ruku, sekat sekat paru-paru membuka sehingga darah mengalir secara tepat ke sana. Sementara dalam posisi sujud, darah mengalir lancar menuju bilik pertama paru paru yang membutuhkan asupan darah. Dalam keadaan ruku’ dan sujud’ darah mengalir ke semua bab paru paru, yang kemudian kemudian memasukkan oksigen menggantikan karbondioksida.
Para hebat medis menyebutkan bahwa biro kanker sanggup mencapai paru paru diakibatan oleh kurangnya oksigen yang memasuki paru paru. Keadaan itu juga sanggup menyebabkan penyakit lain. Sama halnya dalam keadaan sujud pun berlangsung proses serupa. Kadar udara dalam paru paru berkurang digantikan oleh udara yang masuk dikala sujud. Posisi dua tangan di sisi dada memudahkan proses pengosongan udara, sehjingga paru paru sanggup mendapat pasokan oksigen yang lebih banyak untuk dialirkan ke seluruh bab badan bersama darah.
Dr. Jamal Elzaky mengungapkan “ Menundukkan kepala sehingga posisinya lebih rendah dari paru paru berdampak besar terhadap peningkatan fungsi otak. Posisi menyerupai itu, yang dilakukan beberapa kali sesuai dengan jumlah rakaat shalat, akan memelihara jaringan pembuluh darah ke otak. Fungsi jaringan pembuluh itu akan terjaga kesehatannya meskipun usia seseorang bertambah tua. Di sinilah kita sanggup memahami pesan yang tersirat Illahiah yang dianugerahkan kepada manusia.
0 Komentar untuk "Tata Cara Takbiratul Ihram Dalam Shalat"