Sejarah Sumpah Pemuda tidak lepas dari Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Secara historis perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebelum tahun 1908 dan sehabis tahun 1908. Perjuangan sebelum tahun 1908 selalu sanggup digagalkan oleh penjajah. Hal itu lantaran usaha masih bersifat kedaerahan, dan usaha masih berupa usaha fisik dengan senjata yang sederhana. Kegagalan usaha yang telah dilakukan mendorong pejuang mengubah seni administrasi usaha melalui organisasi sosial politik. Awal tahun 1908 mulailah bermunculan banyak sekali organisasi pergerakan nasional menyerupai Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan PNI. Sejak dikala itu arah usaha bangsa Indonesia pun makin tegas, yaitu mewujudkan persatuan nasional.
Pada tahun 1908, nama Indonesia untuk pertama kalinya di gunakan oleh Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia ialah organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di negeri Belanda. Organisasi ini awalnya berjulukan Indische Vereeniging. Namun, pada tahun 1922 nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging, tetapi pada tahun yang sama namanya bermetamorfosis Perhimpunan Indonesia. Para jagoan kita, menyerupai Ki Hajar Dewantara, Budi Utomo, dan DR. Mohammad Hatta, turut memopulerkan istilah Indonesia untuk mengimbangi istilah ‘Hindia Belanda’ yang digunakan oleh pemerintah kolonial Belanda dikala itu.
Sejarah Sumpah Pemuda ditandai dengan diadakannya Kongres Pemuda 1 di Jakarta pada 30 April-2 mei 1926, dan Kongres Pemuda 2 yang juga diselenggarakan di di Batavia (Jakarta) pada tanggal 26 – 28 Oktober 1928.
1) Kongres Pemuda I
Terselenggaranya Kongres Pemuda I tidak terlepas dari adanya Perhimpunan Indonesia. Pada tahun 1925 di Indonesia telah mulai didirikan Perhimpunan Pelajar – pelajar Indonesia (PPPI), tetapi peresmiannya gres pada tahun 1926.anggota- anggotanya terdiri dari pelajar-pelajar perguruan yang ada di Jakarta dan di Bandung. Para tokoh PPPI antara lain ialah : Sugondo Djojopuspito, sigit, Abdul Sjukur, Gularso, Sumitro, Samijono, Hendromartono, Subari, Rohjani, S. djoenet Poesponegoro, Kunjtoro, Wilopo, Surjadi, Moh. Yamin, A.K. gani, Abu Hanifah, dan lain-lain. PPPI di Indonesia sering mendapatkan kiriman majalah Indonesia Merdeka dari Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda. Disamping majalah Indonesia Merdeka terbitan PPPI di negeri Belanda, PPPI sendiri juga menerbitkan majalah Indonesia Raya. Yang pemimpin redaksinya Abu Hanifah. Pandangan organisasi PPPI sudah menawarkan persatuan dan kesatuan sebagaimana yang terdapat pada PI. Pemuda-pemuda di Bandung menginginkan semoga mulai melepaskan sifat-sifat kedaerahan. Hal itu didasarkan atas dorongan Mr. sartono dan Mr. Sunario
Pada tanggal 20 Februari 1927 nama Jong Indonesia telah diubah menjadi Pemuda Indonesia. Para pemimpin organisasi cowok Indonesia ini ialah Sugiono, Sunardi, Moeljadi, Soepangkat, Agus Prawiranata, Soekamso, Soelasmi, Kotjo Sungkono, dan Abdul Gani. Sedangkan ketuanya pertama kali ialah Sugiono. Mengenai gerakan politik organisasi cowok ini belum belum ikut eksklusif dalam gerakan politik. Selama beberapa tahun diperdebatkan bentuk persatuan yang diinginkan.
Akhirnya para cowok Indonesia setuju untuk mengadakan Kongres Pemuda yang berlangsung di Jakarta pada 30 April-2 mei 1926. Kongres Pemuda 1 bertujuan untuk Membentuk tubuh sentral organisasi cowok menjadi bahasa persatuan atau bahasa pergaulan bagi rakyat Indonesia.
Hasil utama yang dicapai dalam Kongres Pemuda 1 itu antara lain sebagai berikut :
a. Mengakui dan mendapatkan harapan persatuan Indonesia (walaupun dalam hal ini masih tampak samar – samar)
a. Mengakui dan mendapatkan harapan persatuan Indonesia (walaupun dalam hal ini masih tampak samar – samar)
b.Usaha untuk menghilangkan pandangan watak dan kedaerahan yang kolot, dan lain – lain.
2) Kongres Pemuda II
Namun, hingga berlangsungnya kongres cowok II pada tanggal 28 oktober 1928 organisasi Pemuda Indonesia belum juga bergerak secara eksklusif di bidang politik Kongres Pemuda 1 ini mendapatkan dan mengakui cita – cita persatuan Indonesia, walaupun perumusannya masih samar – samar dan belum jelas. Oleh lantaran itu, antara PPPI, Pemuda Indonesia, PI, dan PNI berencana untuk memfusikan organisasi mereka dengan ganjal an untuk mewujudkan persatuan Indonesia dan persamaan cita – cita. Peleburan (fusi) dari organisasi cowok itu ternyata semakin usang semakin dibutuhkan lantaran kaum cowok sangat mencicipi bahwa bentuk organisasi masih bersifat kedaerahan, menyerupai Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, Sekar Rukun, Pemuda Kaum Betawi, Jong Islamieten Bond, Studerence Minahasa, dan cowok kaum Theosofi. Hal ini terang tampak adanya perbedaan pada waktu diselenggarakan Kongres cowok 1. Dalam pembicaraan ternyata kepentingan tempat masih sangat menonjol. Masalah bahasa juga menawarkan dilema yang tak gampang mendapatkan akad dalam kongres tersebut. Di samping itu juga masih tampak sifat mementingkan tempat contohnya perihal watak yang ada di tempat masing – masing. Untuk membentuk cita – cita bersama menyerupai rasa persatuan dan kesatuan bangsa, maka hal – hal tersebut sangat menghambat. Untuk itulah, maka para peseta merasa tidak puas dan ingin melanjutkan Kongres Pemuda yang berikutnya. Sebenarnya dalam Kongres Pemuda 1 tersebut, para penerima dan pemimpin Kongres telah menawarkan usaha yang keras untuk mencapai suatu cita – cita persatuan. Namun, mengingat gres pertama kali Kongres Pemuda dilaksanakan, maka untuk mencapai cita – cita yang dikehendaki masih mengalami kesulitan. Fanatisme terhadap watak masih sangat kuat dan besar lengan berkuasa besar terhadap semua pembicaraan. Pemimpin Kongres Moh. Tabrani pandai menjaga jangan hingga terjadi perpecahan, lantaran setiap pembicaraan yang menjurus kearah perbedaan watak dan pandangan, segera diambil jalan tengah untuk dinetralisasi.
Oleh lantaran itu, dalam kongres banyak pidato yang berjudul Indonesia Bersatu para cowok diharapkan memperkuat rasa persatuan yang harus tumbuh untuk mengatasi kepentingan golongan, agama, dan daerah. Juga secara terang diuraikan perihal Sejarah Perjuangan Indonesia dan ditekankan masalah- dilema yang perlu menerima perhatian cowok untuk meresapkan dan dihayati dalam rangka mencapai cita – cita Indonesia merdeka.
Jadi, para penerima memang menyadari bahwa pada dikala itu masih sulit untuk membentuk kebulatan tekad dalam usaha mencapai cita – cita Nasional. Selain itu, belum banyak para anggota PI yang kembali ke tanah air dan juga belum ada anggota PI yang mengikuti Kongres cowok 1 tersebut. Oleh lantaran itu, cita – cita untuk mencapai persatuan memang belum kuat. Baru dalam persiapan Kongres Pemuda II tanggal 28 oktober 1928, banyak bekas anggota PI yang ikut serta memikirkan jalannya Kongres Pemuda II yang akan diselenggarakan. Memang sanggup dipahami, bahwa kondisi politik sangat berat. Hal tersebut dikarenakan adanya pemberontakan komunis yang gagal dan pihak Pemerintah Kolonial Belanda terus meningkatkan pengawasan pergerakan nasional dalam bidang politik. Itu artinya manifestasi persatuan cowok Indonesia berhasil diwujudkan dalam Kongres Pemuda II pada 26 – 28 Oktober 1928. dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini sanggup memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin perihal arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang sanggup memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, aturan adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas dilema pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, beropini bahwa anak harus menerima pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak sanggup dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan semenjak dini mendidik belum dewasa disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta : Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, Ramelan, Amir (Dienaren van Indie), Saerun (Keng Po), Anta Permana, Sahardjo, Anwari, Sarbini, Arnold Manonutu, Sarmidi Mangunsarkoro, Assaat, Sartono, Bahder Djohan, S.M. Kartosoewirjo, Dali, Setiawan, Darsa, Sigit (Indonesische Studieclub), Dien Pantouw, Siti Sundari, Djuanda, Sjahpuddin Latif, Dr.Pijper, Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken), Emma Puradiredja, Soejono Djoenoed Poeponegoro, Halim, R.M. Djoko Marsaid, Hamami, Soekamto, Jo Tumbuhan, Soekmono, Joesoepadi, Soekowati (Volksraad), Jos Masdani, Soemanang, Kadir, Soemarto, Karto Menggolo, Soenario (PAPI & INPO), Kasman Singodimedjo, Soerjadi, Koentjoro Poerbopranoto, Soewadji Prawirohardjo, Martakusuma, Soewirjo, Masmoen Rasid, Soeworo, Mohammad Ali Hanafiah, Suhara, Mohammad Nazif, Sujono (Volksraad), Mohammad Roem, Sulaeman, Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.
Isi Dari Sumpah Pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua ialah sebagai berikut
- PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
- KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
- KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
Dalam kejadian sumpah cowok yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang menegaskan bahwa lagu itu ialah lagu kebangsaan. Lagu itu sempat tidak boleh oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para cowok tetap terus menyanyikannya.
Setelah mengenal Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda, Lalu apa makna Sumpah Pemuda ? Makna Sumpah Pemuda harus dipahami oleh segenap bangsa Indonesia, terutama untuk cowok dan pemudi yang menjadi masa depan bangsa. Sumpah cowok merupakan kebangkitan cowok Indonesia dari banyak sekali penjuru tempat untuk menyatakan kecintaannya pada tumpah darah Indonesia. Perjuangan cowok untuk kemerdekaan Indonesia sangat vital, cowok merupakan tonggak pergerakan perlawanan terhadap penjajah. Sumpah cowok lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, pentingnya kejadian ini menciptakan bangsa Indonesia memperingati hari sumpah cowok setiap 28 Oktober.
Pentingnya kelahiran kejadian ini menciptakan segenap cowok di Indonesia harus mengetahui makna yang terkandung didalamnya. Makna sumpah cowok sanggup di kita artikan dalam banyak sekali aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
1) Makna Sumpah Pemuda dilihat dari isi yang tersirat dalam naskah sumpah pemuda
Dari isi sumpah cowok tersirat makna yang sangat penting untuk bangsa Indonesia. Makna sumpah cowok bagi generasi muda terkandung dalam 3 isi penting momen sejarah ini.
Apapun makna dan pengertiannya, satu hal yang niscaya ialah bagaimana momen ini harus dijadikan sebagai titik untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
a) Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Mengandung makna bahwa setiap cowok berjuang hingga darah penghabisan untuk menjunjung tinggi tanah air Indonesia.
b) Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia
Ingin mengikarkan bahwa cowok dan tumpah darah Indonesia menjunjung tinggi bangsa Indonesia. Perjuangan untuk berkorban pada satu satunya bangsa tercinta yaitu Indonesia.
c) Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
Indonesia mempunyai keragaman bahasa dari banyak sekali suku dan budaya. Untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, cowok setuju untuk memakai bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2) Makna Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda dan Pelajar
Makna sumpah pemuda bagi generasi muda ialah untuk mengenang bagaimana semangat para cowok dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Puncaknya terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, para cowok bersatu dalam berjuang untuk tumpah darah Indonesia. Kaprikornus apa yang sanggup di ambil generasi muda dikala ini?
1. Pemuda harus berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia
2. Menjaga persatuan bangsa yang mempunyai kemajemukan watak dan budaya
3. Menjunjung tinggi persatuan Indonesia di atas segalanya.
4. Mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah dengan aktivitas yang positif.
5. Menjunjung tinggi budaya Indonesia
6. Bangga menjadi tumpah darah dan bab Indonesia.
Berikut ini implikasi makna sumpah pemuda bagi Generasi Muda dan Pelajar
1.Semangat belajar
Siswa dan mahasiswa tugasnya untuk berguru di forum masing-masing. Oleh alasannya itu meningkatkan semangat berguru berarti mewujudkan semangat sumpah cowok dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannnya ialah untuk mewujudkan prestasi berguru yang memuaskan.
2.Semangat kebersamaan
Nilai sosial dari peringatan sumpah cowok ialah membangun dan memelihara kebersamaan di antara sesama siswa maupun sesama mahasiswa. Semangat kebersamaan ini akan mereduksi kasus tawuran antar siswa/mahasiswa. Ini perlaku yang harus dihindarkan lantaran merusak silaturrahmi, merusak sarana dan kemudahan yang dibangun dengan dana yang tak sedikit.
3.Semangat berpikir kritis
Berpikir kritis itu penting bagi setiap siswa/mahasiswa. Ini perwujudan dari proses berpikir positif untuk mencipta atau membangun sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi kemaslahatan orang banyak. Prestasi berguru siswa/mahasiswa di banyak sekali disiplin ilmu secara nasional dan regional ialah hasil berguru dengan menerapkan semangat berpikir kritis.
4.Semangat sosial dan budaya
Indonesia mempunyai kultur budaya dan sosial yang beragam. Namun demikian tetap satu dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Budaya lokal yang ada di tempat sekolah masing-masing dikembangkan sehingga menjadi khasanah milik bangsa Indonesia sendiri. Mencintai produksi dalam negeri merupakan salah satu teladan implementasi semangat sosial dan budaya.
5.Semangat beribadah
Siswa/mahasiswa yang cerdas dan pandai perlu dibarengi dengan semangat beribadah yang kuat. Prestasi berguru dan semua yang diraih tergantung pada doa dan usaha seseorang. Oleh alasannya itu taat beribadah merupakan penerapan semangat sumpah cowok untuk mewujudkan niat dan cita-cita.
3) Makna Sumpah Pemuda Bagi Masyarakat Indonesia
Sebagai masyarakat yang penuh dengan kemajemukan, bangsa dan masyarakat Indonesia harus yakin bahwa cowok mempunyai kiprah vital dalam pembangunan bangsa.
1. Pemuda mempunyai kiprah penting bagi negara, jadi kiprah aktif cowok harus diberdayakan dan dimanfaatkan untuk hal yang positif.
2. Pemuda merupakan motor reformasi dan perjuangan, tidak mungkin usaha melawan penjajah sanggup dilakukan tanpa pemuda. Begitu juga untuk mengisi kemerdekaan dibutuhkan kiprah serta cowok untuk menjadi bangsa yang maju.
3. Menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia.
Makna sumpah pemuda bagi masyarakat Indonesia harus dijadikan aliran dalam kebangkitan dan kebersamaan seluruh elemen bangsa. Sebagai pemuda, ada baiknya mengisi kemerdekaan dengan aktivitas positif dan menjalankan ideologi negara dengan baik. Pemuda tidak hanya dibutuhkan di masyarakat, reformasi menawarkan cowok juga sanggup terlibat aktif pada sistem pemerintahan Indonesia.
0 Komentar untuk "Sejarah Dan Makna Sumpah Pemuda"