Pengertian Kepercayaan Kepada Kitab Allah Swt

PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT

Pengertian dogma kepada kitab-kitab Allah yaitu mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. 

Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt yaitu sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk supaya hidupnya terarah. Petunjuk yang diharapkan harus mempunyai kualitas yang tinggi melebihi petunjuk yang sanggup membimbing insan kearah tujuan hidup hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya. Oleh alasannya yaitu itu dengan beriman kepada Allah kita akan mendapat banyak sekali manfaat.  Manfaat beriman lepada kitab-kitab Allah swt antara lain : 1) Mempertebal keimanan kepada Allah swt. 2) Memperkuat keyakinan seseorang terhadap kiprah Nabi Muhammad saw. 3) Menambah ilmu pengetahuan; 4) Menanamkan perilaku toleransi terhadap pengikut agama lain. 5) Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt, dan 6) Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang mempunyai kedudukan di atas segala kitab yang lain, 7) Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang meremehkannya. 8) Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan membaca sendiri maupun menghadiri majlis taklim. 9) Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 10) Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan keluarga sendiri maupun masyarakat, 11) Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid. 12) Tunduk kepada aturan yang ada di dalam kitab suci dalam menuntaskan suatu  permasalahan.

Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Alkitab kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir mempunyai keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut.



Artinya : “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.” (Al Hijr [15]: 9)


A. Pengertian Kitab dan Suhuf

Kitab yaitu kumpulan wahyu Allah yang disampaikan kepada para rasul untuk diajarkan kepada insan sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Suhuf yaitu wahyu Allah yang disampaikan kepada rasul, tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.

Ada persamaan dan perbedaan antara kitab dan suhuf

Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.

Perbedaan :

1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf

2. Kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.

Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an menyerupai disebutkan dalam firman Allah berikut ini.



Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136) 

Selain menurunkan kitab suci, Allah juga menurunkan suhuf yang berupa lembaran-lembaran yang telah diturunkan kepada para nabi menyerupai Nabi Ibrahim a.s dan nabi Musa a.s. Firman Allah SWT .


Artinya : “(yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa” (QS. Al A’la [87]: 19)

Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun insan dalam meyakini Allah SWT dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagaimana digambarkan dalam firman Allah SWT berikut.



Artinya : “Katakanlah (hai orang-orang mukmin), kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang kami berikan kepada Musa dan Isa menyerupai apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami hanya patuh kepada-Nya.” (QS Al Baqarah [2]: 136) 


B. Kitab-Kitab Allah

1. Kitab Taurat

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Musa as sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israel. Sesuai firman Allah swt yang artinya: “Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kau mengambil penolong selain Aku” (QS. Al-Isra’ [17]: 2)

Adapun isi kandungan kitab Taurat mencakup hal-hal berikut :

1. Kewajiban meyakini keesaan Allah

2. Larangan menyembah berhala

3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia

4. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)

5. Menghormati kedua orang tua

6. Larangan membunuh sesama insan tanpa alasan yang benar

7. Larangan berbuat zina
8. Larangan mencuri
9. Larangan menjadi saksi palsu
10. Larangan mengambil hak orang lain


2. Kitab Zabur

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud as sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Firman Allah



Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)

Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan kebanggaan kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur kini ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.

3. Kitab Injil
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa as sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah swt berfirman

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memperlihatkan kepadanya kitab Alkitab sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46

Kitab Alkitab memuat beberapa pemikiran pokok, antara lain:
a. Perintah supaya kembali kepada tauhid yang murni
b. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
c. Ajaran supaya hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
d. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang tiba sebelumnya

4. Kitab al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah

Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, supaya Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)
Secara keseluruhan, isi al-Qur’an mencakup hal-hal berikut:
a. Pembahasan mengenai prinsip-prinsip kepercayaan (keimanan)
b. Pembahasan yang mengangkat prinsip-prinsip ibadah
c. Pembahasan yang berkenaan dengan prinsip-prinsip syariat
Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
a. Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
b. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
c. Sebagai pedoman hidup insan supaya tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
d. Sebagai sumber dari segala sumber aturan Islam
C. Fungsi dan Hikmah Iman Kepada Kitab Allah
1. Fungsi Iman kepada Kitab-kitab Allah
a. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan pribadi
b. Untuk membangun kehidupan bermasyarakat
c. Untuk menjalin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara

2. Hikmah Iman kepada Kitab-kitab Allah
a. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt yang telah mengutus para rasul untuk memberikan risalahnya.
b. Hidup insan menjadi tertata alasannya yaitu adanya aturan yang bersumber pada kitab suci
c. Termotivasi untuk beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama, menyerupai yang tertuang dalam kitab suci
d. Menumbuhkan perilaku optimis dikarenakan telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat
e. Terjaga ketakwaannya dengan selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya


D. Penerapan Hikmah Iman terhadap Kitab-kitab Suci
1. Beriman kepada kitab-kitab sebelum al-Qur’an. Caranya adalah:
a. Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah
b. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul
2. Beriman kepada al-Qur’an. Caranya adalah:
a. Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad saw
b. Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an
d. Mengamalkan pemikiran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari 



Related : Pengertian Kepercayaan Kepada Kitab Allah Swt

0 Komentar untuk "Pengertian Kepercayaan Kepada Kitab Allah Swt"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)