Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik

LANGKAH-LANGKAH  PENDEKATAN SAINTIFIK

Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2020 dinyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri atas lima langkah kegiatan mencar ilmu yakni mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan informasi / mencoba (experimenting), menalar atau mengasosiasi (associating), mengomunikasikan (communicating) yang sanggup dilanjutkan dengan mencipta.

Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik tersebut mengikuti langkah-langkah pada metode ilmiah. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik.

a. Mengamati.
Siswa menggunakanpanca inderanya untuk mengamati fenomena yang relevan dengan apa yang dipelajari. Fenomena yang diamati pada mata pelajaran satu danlainnya berbeda. Misalnya, untuk matapelajaran IPA, siswa mengamati pelangi, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, siswa mendengarkan percakapan, untuk matapelajaran bahasa Indonesia siswa membaca teks, untuk prakarya siswa merasakan iga bakar, dan untuk mata pelajaran IPS siswa mengamati banjir. Siwa sanggup mengamati fenomena secara pribadi maupun melalui media audio visual. Hasil yang dibutuhkan dari langkah pembelajaran ini yakni siswa menemukan masalah, yaitu gap of knowledge – apapun yang belum diketahui atau belum sanggup lakukan terkait dengan fenomena yang diamati.

Pada langkah ini guru sanggup membantu siswa menginventarisasi segala sesuatu yang belum diketahui (gap ofknowledge) tersebut. Agar kegiatan mengamati sanggup berlangsung dengan baik, sebelum pembelajaran dimulai guru perlu menemukan / mempersiapkan fenomena yang diamati siswa dan merancang kegiatan pengamatan untuk siswa menemukan masalah.

b. Menanya.
Siswa merumuskan pertanyaan wacana apa saja yang tidak diketahui atau belum sanggup lakukan terkait dengan fenomena yang diamati. Pertanyaan - pertanyaan yang diajukan sanggup meliputi pertanyaan-pertanyaan yang menghendaki tanggapan berupa pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural, hingga ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Hasil kegiatan ini yakni serangkaian pertanyaan siswa yang relevan dengan indikator-indikator KD. Guru Membantu siswa merumuskan pertanyaan menurut daftar hal-hal yang perlu / ingin diketahui supaya sanggup melakukan/ membuat sesuatu.

c. Mengumpulkan informasi/mencoba.
Siswa mengumpulkan data melalui banyak sekali teknik, contohnya melaksanakan eksperimen, mengamati, obyek / insiden / aktivitas, wawancara dengan nara sumber, membaca buku pelajaran, dan sumber lain di antaranya buku referensi, kamus, ensiklopedia, mediamassa, atauserangkaian datastatistik. Guru menyediakan sumber-sumber belajar, lembar kerja (worksheet), media, alatperaga / peralatan eksperimen, dan sebagainya. Guru juga membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengisi lembar kerja, menggali informasi pemanis yang sanggup dilakukan secara berulang-ulang hingga siswa memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan. Hasil kegiatan ini yakni serangkaian data atau informasi yang relevan dengan pertanyaan-pertanyaan yang siswa rumuskan.

d. Menalar/mengasosiasi.
Siswa memakai data atau informasi yang sudah  dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang merekarumuskan. Pada langkah ini guru mengarahkan supaya siswa sanggup menghubung-hubungkan data/informasi yang diperoleh untuk menarik kesimpulan. Hasil final dari tahap ini yakni simpulan-simpulan yang merupakan tanggapan atas pertanyaan yang dirumuskan pada langkah menanya.

e. Mengomunikasikan.
Siswa memberikan tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas secara verbal dan / atau tertulis atau melalui media lain. Pada tahapan pembelajaran ini siswa sanggup juga memajang / memamerkan kesudahannya di ruang kelas, atau mengunggah (upload) di blog yang dimiliki. Guru menunjukkan umpan balik, meluruskan, menunjukkan penguatan, serta menunjukkan klarifikasi / informasi lebih luas. Guru membantu penerima didik untuk memilih butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik dengan atau tanpa memanfaatkan teknologi informasi.

Melalui pendekatan pembelajaran saintifik dikembangkan kecakapan periode 21 meliputi literasi, kompetensi, pengembangan karakter.

Demikian pemaparan singkat wacana Langkah-Langkah pendekatan saintifik. Semoga bermanfaat. terima kasih.



Related : Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik

0 Komentar untuk "Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)