Kurikulum Harus Memerdekakan Guru, Inilah Klarifikasi Mendikbud Nadiem Anwar Makarim

WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID –Guru merupakan kunci dalam proses penyempurnaan kurikulum. Sebab, guru paling tahu kurikulum apa yang relevan untuk penerima didiknya, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.

Demikian disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, dikala pertama kali berbicara secara terbuka di depan awak media.

Berikut ini petikan hasil wawancara wartawan Mutiul Alim dan Forum Wartawan Pendidiikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) bersama Mendikbud Nadiem:
Mengenai isu perubahan kurikulum, menyerupai apa?

Jadi, perubahan kurikulum yang berkhasiat bagi guru, itu kuncinya. Guru yang bersama-sama paling tahu menyerupai apa (kurikulum) yang relevan untuk muridnya. Makara jika dari sisi perubahan aku yang menentukan, niscaya selalu ada errornya.

Hal terpenting dalam penyempurnaan kurikulum itu, pertama, arahnya jangan menghafal informasi. Kedua, pelibatan stakeholder, yaitu guru. Dan ketiga yakni sistem metode.


Setiap guru itu memakai kurikulum dari banyak sekali macam hal. Di dalam kelas mereka bersama-sama memakai hal-hal lain. Itulah yang ingin kita bangun, sebuah kemerdekaan untuk mencari banyak sekali macam jalan, untuk menimbulkan pembelajaran yang baik. Karena ujung-ujungnya apakah ini membuat pendidikan yang baik untuk murid atau tidak. Itu filternya. Semuanya mau bicara pendidikan baik kurikulum, atau teknologi. Semua harus ada dampaknya pada pembelajaran.

Lalu, bagaimana pelibatan teknologi?

Teknologi itu hanya sebuah pendamping untuk membuat banyak hal, bukan suatu objektifnya sendiri. Dengan teknologi, apa benefitnya? Pertama, kita sanggup mencapai pemerataan yang lebih baik, sehingga konten-konten contohnya training guru, lesson-planned, dan lain-lain di kawasan terpencil pun selagi punya saluran ke 3G, sanggup mengakses yang sama dengan yang di kota.
Kedua, untuk efisiensi banyak sekali macam hal yang tadinya manual face atau harus face to face, sanggup dipakai teknologi. Ketiga, yakni fleksibilitas.

Bayangkan alangkah baiknya jika guru-guru itu sanggup bebas menentukan apa yang lebih cocok untuk dia, berdasarkan materi pelajaran mana atau training mana yang berdasarkan mereka itu lebih cocok. Jadi, dengan teknologi semua sanggup terjadi. Teknologi mendampingi, sebagai tools, bukan segalanya.

Ujung-ujungnya yakni kualitas pembelajaran di dalam kelas, yaitu interaksi guru dan murid. Itu esensi teknologi yang mendukung apa yang terjadi di dalam kelas.

Berarti, teknologi tidak akan menggantikan guru? Tidak akan.

Sudah sanggup apa dari pertemuan dengan organisasi guru?

Mereka ingin kebebasan dan kemerdekaan untuk (menentukan) apa yang terbaik bagi muridnya. Itu bikin aku terharu mendengar motivasi mereka. Karena berdasarkan saya, yang terpenting dari guru itu yakni purpose beliau atau hatinya.

Hatinya itu mau ke mana. Kalau hatinya itu untuk murid dan terbaik untuk murid, maka kompetensi akan beliau pelajari dari manapun, untuk mencapai yang terbaik bagi muridnya.

Kemudian kita berikan banyak sekali macam resource dan kebebasan untuk melaksanakan apa yang terbaik bagi muridnya. Tentu dengan banyak sekali macam narasumber, sumber daya, pendanaan, fasilitas, dan lain-lain. Saya rasa kualitas pendidikan di Indonesia akan naik secara otomatis.

Sumber :jurnas.com

Demikian gosip dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di WWW.INFOKEMENDIKBUD.WEB.ID,  Kami senantiasa memperlihatkan gosip dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda biar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Related : Kurikulum Harus Memerdekakan Guru, Inilah Klarifikasi Mendikbud Nadiem Anwar Makarim

0 Komentar untuk "Kurikulum Harus Memerdekakan Guru, Inilah Klarifikasi Mendikbud Nadiem Anwar Makarim"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)