Kemenag Janjikan Santunan Guru Non-Pns Cair Simpulan November 2020

KEMENAG JANJIKAN TUNJANGAN GURU NON-PNS CAIR AKHIR NOVEMBER 2020

Kementerian Agama (Kemenang) menjanjikan penyelesaian Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Inpassing akan rampung tamat November 2020. Saat ini, proses tersebut tengah dalam pengumpulan verifikasi dan validasi data inpassing guru.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama, Prof Suyitno menyampaikan proses verifikasi dan validasi harus akurat alasannya ialah menyangkut ratusan ribu guru di Indonesia.

"Proses ini masih di BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan) sebagai auditor eksternal kami, selain dari auditor dari Kemenang (interna). Tinggal tahap pengumpulan data, ahad ini BPKP akan mengirimkan surat resmi verifikasi dan validasi data ke Kemenag," ujarnya, ketika dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (12/11).

Menurutnya, negara mengalokasi dana TPG sebesar Rp 4,6 triliun yang diambil dari APBNP 2020. Namun, yang akan dicairkan hanya senilai Rp 2,2 triliun. "Karena sudah pernah verifikasi dan validasi data sebelumnya,"ucapnya.

Setelah dana tersebut dicairkan dari pemerintah, maka para guru sanggup mengambil TPG di kanwil masing-masing daerah. Hanya saja, para guru harus memenuhi syarat yang sesuai dengan hukum Kemenag.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) membentuk tim khusus percepatan penyelesaian dukungan profesi guru (TPG) dan inpassing, sehingga ribuan guru non-PNS segera sanggup dana tunjangan. Penyelesaian dana dukungan untuk guru ini ditargetkan paling lambat tamat November 2020 mendatang.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama, Prof Suyitno mengatakan, sesungguhnya dilema TPG dan Inpassing ini sudah bergulir semenjak lama. Kemudian, Kemenag membentuk tim khusus untuk mempercepatnya. "Sudah dibentuk. Tim ini diperlukan biar proses TPG ini dipercepat," ungkapnya dikala dihubungi Republika.co.id, Ahad (3/9).

Menurut dia, tim percepatan itu nantinya akan melaksanakan koordinasi dengan seluruh Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kanwil Kementerian Agama di masing-masing provinsi. "Karena ini leading sektornya ada di pusat, jadi jalur koordinasinya nanti Kanwil-Kanwil di seluruh Indonesia," ucapnya.