Adik-adik kali ini kita akan membicarakan Cara Menulis Teks Prosedur dan Contoh Teks Prosedur. Bagaimanakah cara menulis teks prosedur? Berikut ini Struktur teks prosedur, perhatikan baik-baik ya
1. Judul
· Dapat berupa nama benda/sesuatu yang hendak dibuat/ dilakukan
· Dapat berupa cara melakukan/menggunakan sesuatu
2. Pengantar yang menyatakan tujuan penulisan
· Dapat berupa pernyataan yang menyatakan tujuan penulisan
· Dapat berupa paragraf pengantar yang menyatakan tujuan penulisan
3. Bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur
· Dapat berupa daftar/rincian
· Dapat berupa paragraf
· Pada teks mekanisme tertentu, contohnya mekanisme melaksanakan sesuatu, tidak diharapkan bahan/alat
4. Langkah/tahapan dengan urutan yang benar
· Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan penomoran
· Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan kata yang menawarkan urutan: pertama, kedua, ketiga, dst.
· Berupa tahapan yang ditunjukkan dengan kata yang menawarkan urutan waktu: sekarang, kemudian, sesudah itu, dst.
Tahapan biasanya dimulai dengan kata yang menawarkan perintah: tambahkan, aduk, tiriskan, panaskan, dll.
Bagaimana Contoh Teks Prosedur? Berikut ini beberapa Contoh Teks Prosedur
1. Contoh Teks Prosedur (Prosedur memakai Mikroskop)
Prosedur Menggunakan Mikroskop . Dalam mempelajari biologi, mikroskop menjadi alat yang sangat dibutuhkan, terutama untuk pengamatan dan penelitian. Marilah kita pelajari dengan saksama mekanisme atau cara Menggunakan Mikroskop berikut ini.
Contoh Teks Prosedur (Prosedur memakai Mikroskop) |
Prosedur memakai Mikroskop
1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bab lengan sempurna berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan memakai kertas tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, kemudian jepitlah dengan penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus beling benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
· Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan perbesaran 10 kali sanggup diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali. Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga diturunkan hingga berjarak kira-kira 8 mm dari beling preparat. Setelah itu, arahkan salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer hingga diperoleh citra preparat yang jelas.
· Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan perbesaran 60 kali sehingga preparat sanggup diamati dengan perbesaran 750 kali. Mulailah dengan menutup preparat dengan beling penutup, kemudian naikkan kondensor hingga mau menyentuh beling preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-lebarnya dan turunkan lensa objektif hingga hampir menyentuh beling epilog preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif hingga diperoleh citra preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop tamat digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan memakai xylol.
2. Contoh Teks Prosedur (Prosedur atau Cara menciptakan Onde-onde)
Sebelum mengetahui Prosedur atau Cara menciptakan Onde-onde, ada beberapa materi yang perlu disiapkan antara lain 250 gr tepung ketan putih, 50 gr tepung terigu, 50 gr margarine, 40 gr gula pasir / sesuai selera, 200 ml air putih, sejumput garam, 100 gr biji wijen,150 gr kacang ijo kupas, 50 gr gula pasir / sesuai selera.
Contoh Teks Prosedur (Prosedur atau Cara menciptakan Onde-onde) |
Prosedur atau Cara menciptakan Onde-onde
1. Membuat materi isian. Rendam kacang ijo kurleb 2 jam. Kukus, blend. Tambahkan gula pasir dan garam, panaskan hingga mengental dan sanggup di bentuk.
2. Membuat materi kulit. Campur semua bahan, aduk pakai tangan hingga kalis.
3. Ambil gabungan kira2 20gr, pipihkan masukan kacang ijo. Bulatkan.
4. Gulingkan ke biji wijen.
5. Goreng di minyak yg tidak mengecewakan banyak dengan api sedang cenderung kecil hingga kecoklatan.
6. Angkat, tiriskan, santap!
Penggunaan Bahasa dalam Teks Prosedur
a) Penggunaan Kalimat perintah
· PERNYATAAN : Anda perlu memosisikan badan sejajar dengan monitor.
· PERINTAH : Posisikan badan sejajar dengan monitor.
b) Penggunaan Bentuk Pasif (untuk proses)
Instruksi/panduan sanggup diberikan dalam bentuk pasif bila kita ingin berbicara perihal proses, ialah bagaimana sesuatu dibentuk atau dilaksanakan, bukan perihal bagaimana menciptakan atau melaksanakan sesuatu. Penggunaan bentuk pasif dalam teks mekanisme biasanya untuk memberi saran perhiasan atau peringatan supaya tidak terjadi kesalahan fatal/ membahayakan.
· AKTIF : Anda sebaiknya menekan tombol keyboard dengan lembut.
· PROSES PASIF : To m b o l keyboard sebaiknya ditekan dengan lembut.
c) Penggunaan kriteria/ batasan
Teks mekanisme dibentuk semoga orang sanggup melaksanakan ibarat apa yang ditulis. Oleh alasannya itu, kalimat pada teks mekanisme harus rinci dan terperinci batasannya.
· TANPA BATASAN : Angkat kaki kanan.
· DENGAN BATASAN : Angkat kaki kanan setinggi lutut.
· DENGAN BATASAN : Langkahkan kaki kanan dua kali dan pada hitungan 4 bertepuk tangan.
Contoh
· Goreng hingga kecoklatan
· Masukkan santan sesudah daging empuk
· Letakkan monitor sejajar dengan mata
· Gunting serong membentuk segitiga sama kaki
· Belah menjadi tiga bab sama besar
Demikian pelajaran kita perihal Cara Menulis Teks Prosedur dan Contoh Teks Prosedur. Rajinlah berguru semoga berprestasi.
0 Komentar untuk "Cara Menulis Teks Mekanisme Dan Rujukan Teks Prosedur"