Untuk Menjadi Pns, Akil Saja Tidak Cukup, Melainkan Juga Harus Berkarakter, Mempunyai Integritas, Disiplin, Tanggung Jawab, Dan Lain-Lain

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Ada banyak sekali langkah peningkatan SDM yang harus dipersiapkan dalam perjuangan lolos seleksi penerimaan PNS yang mana dalam seleksi CPNS harus mendapat yang mencapai nilai ambang batas (passing grade) kelulusan tes kompetensi dasar (TKD).

Selain itu, juga masih ada beberapa macam tes yang harus dilewati di antaranya ; Tes Kompetensi Bidang (TKB), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan juga Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Dan untuk menembus itu semua, tentu tidak hanya perlu bakir tapi juga harus mempunyai karakter-karakter yang baik dan matang. Terkait hal tersebut, berikut admin share dari situs KemenPAN-RB selengkapnya sebagai berikut…

Pintar saja tidak cukup untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Dwi Wahyu Atmaji. Melainkan harus berkarakter, mempunyai integritas, disiplin, tanggung jawab dan lain-lain, menyerupai tertuang dalam nilai-nilai isyarat etik Kementerian PANRB, yaitu integritas, profesional, dan akuntabel (IPA).

“Keberhasilan seseorang tidak melulu alasannya ialah kepintarannya. Anda harus lebih baik dari itu. Orang bakir harus disertai dengan nilai-nilai baik supaya tidak rusak,” ungkapnya ketika membuka Orientasi Wawasan dan Tugas bagi CPNS Kementerian PANRB di Jakarta, Senin (23/03).

Dia juga menjelaskan, para calon PNS tersebut sekarang hidup di masa Undang-Undang nomor 5 tahun 2020 perihal Aparatur Sipil Negara, di mana pegawai yang tidak berkinerja sanggup diberhentikan. Apalagi Kementerian PANRB punya kiprah yang sangat penting yaitu mempunyai kiprah dan fungsi untuk menilai Kementerian yang lain supaya sanggup bekerja dengan baik, sehingga target pembangunan sanggup terwujud. "Jadi kita harus memberi pola yang baik juga,” imbuhnya.

Untuk memajukan sebuah negara, lanjutnya, dibutuhkan birokrasi dan pemerintahan yang baik. Sebenarnya di Indonesia sudah banyak kemajuan, tapi negara lain jauh lebih cepat. Kategori Asean saja, Indonesia sudah disalip oleh Vietnam. Kalau tidak dimulai dari janji yang tinggi, negara kita bisa tertinggal, tuturnya.

Kepala Biro SDM dan Umum T. Eddy Syah Putra pada kesempatan itu juga mengungkapkan, peserta Orwastu sebanyak 20 gugusan dengan gugusan pemanis lima orang Putra/Putri terbaik bangsa dan satu orang Papua. Diinformasikan pula pada registrasi online melalui portal resmi panselnas berjumlah 6.528 orang, dan yang terdaftar di website menpan.go.id ada 1.253 pelamar.

Sedangkan yang menyerahkan berkas ada 588 orang. Setelah diseleksi administrasi, yang lulus ada 119 orang. Kemudian dilakukan seleksi lanjutan Tes Kompetensi Dasar pada tanggal 7 hingga 21 Oktober 2020, yang pelaksanaannya di 19 provinsi berhubungan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya tanggal 8 November 2020 dilaksanakan Tes Kemampuan Bidang yang berlokasi di Kementerian PANRB dan berhubungan dengan konsultan. “Dari dua puluh gugusan umum yang disediakan, ternyata hanya enam belas orang yang lulus dengan tujuh orang putera dan sebelas orang puteri.

Semuanya sudah melaksanakan pemberkasan di BKN dan telah mendapat NIP. Untuk kategori putera puteri terbaik, kita memperoleh satu orang dari seleksi yang dilakukan Kemendikbud, serta satu orang dari gugusan Papua,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ada 18 oran g yang menjadi CPNS Kementerian PANRB TA 2020. Dengan tingkat pendidikan D3 ada 3 orang, S1 ada 12 orang, dan S2 ada 3 orang. Penempatan sesuai gugusan pelamar ada di Sekretariat Kementerian PANRB sejumlah 12 orang, di Kedeputian Bidang SDM dan Aparatur ada 3 orang, Kedeputian Bidang Pelayanan Publik ada 2 orang.

Sedangkan untuk lulusan terbaik sebagai analisis kebijakan belum ditempatkan alasannya ialah gres mulai pemberkasan pada hari ini. Kegiatan orwastu yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 hingga 28 Maret ini ditujukan untuk menjembatani para PNS dengan lingkungan barunya, serta pengenalan kiprah pokok dan fungsi Kementerian PANRB.

Kemudian tanggal 30 Maret hingga 30 April para CPNS akan ditempatkan di unit kerja supaya sanggup mengetahui eksklusif rutinitas dan pembelajaran tupoksi dari kegiatan. “Setiap kelompok diwajibkan menciptakan laporan, terutama dinilai sopan santun dan sikap harus baik,” tegas Eddy.

Dalam program yang dihadiri oleh para staf hebat Kementerian PANRB, asdep dari kedeputian, dan agen sekretariat Kementerian PANRB, Sesmen meminta supaya para CPNS sanggup memanfaatkan orwastu sebaik-baiknya, sambil menyematkan tanda peserta acara Orwastu. (bby/HUMAS MENPANRB)

Referensi artikel : Pintar Saja Tak Cukup untuk Kaprikornus PNS – KemenPAN-RB