Simposium Guru / Gtk 2020


Persyaratan SIMPOSIUM GURU / GTK 2020
Guru dan/ atau Tenaga Kependidikan jenjang PAUD Dikmas, Dikdas, dan Dikmen
1)    Memiliki NUPTK atau NRG
2)    Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3)    Membaca informasi terlebih dahulu
4)    Pendaftaran dilakukan secara online
5)    Panitia tidak mendapatkan registrasi berbentuk hardcopy
6)    Panitia tidak mendapatkan registrasi melalui email
7)    Peserta harus mengisi Biodata online pada ketika pendaftaran
8)    Peserta harus mengisi data dengan benar, kalau tidak sesuai dengan dokumen maka panitia berhak menawarkan sanksi




Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum Pendaftaran SIMPOSIUM GURU / GTK 2020

1)    Bacalah aturan dengan sebaik - baiknya
2)    Yang dimaksud aturan ialah aturan pada website ataupun aturan yang ada pada pedoman
3)    Siapkan komputer atau laptop yang terkoneksi dengan internet
4)    pastikan internet saudara stabil dan tidak ada gangguan
5)    Diusahakan memakai komputer atau laptop untuk mendapatkan hasil yang maksimal
6)    Gunakan Mouse semoga mengurangi kemungkinan salah klik
7)    Gunakan browser yang disarankan: Google Chrome (30.x), Safari for Mac (4.x), Safari for Windows (5.x), Mozilla Firefox (24.x), atau Opera (15.x);
8)    Jangan melaksanakan registrasi dulu kalau karya tulis yang akan dikirimkan belum siap.
9)    Peserta harus mengisi data dengan benar, kalau tidak sesuai dengan dokumen maka panitia berhak menawarkan sanksi

Cara Pendaftaran SIMPOSIUM GURU / GTK 2020
Saat melaksanakan registrasi saudara harus menentukan dengan sesuai jenis satuan pendidikan atau jenjang pendidikan, atau instansi saudara(PAUD-DIKMAS/DIKDAS/DIKMEN/TENDIK)
Setelah pemilihan satuan pendidikan saudara, saudara harus menentukan topik yang sesuai dengan karya tulis yang akan saudara kirimkan
Pastikan karya tulis yang akan saudara kirimkan tidak mengandung unsur plagiasi
Karya tulis yang saudara kirimkan harus berformat PDF, dengan ukuran maksimal 3MB

Waktu Pendaftaran SIMPOSIUM GURU / GTK 2020

No
Nama Kegiatan
Waktu
1
Publikasi dan Sosialisasi
3 Oktober 2020
2
Pendaftaran Calon Peserta Simposium
17 Oktober - 18 November 2020
3
Tes Similarity dan Sitasi
15-19 November 2020
4
Seleksi Administrasi
15-21 November 2020
5
Penetapan 10 karya terbaik dari setiap topik Simposium
22 November 2020
6
Pelaksanaan Seleksi sentra untuk menentukan 3 karya terbaik masingmasin topik (10 Kelas)
23 November 2020
7
Pelaksanaan Simposium
24 November 2020
8
Pengumuman pemenang 1, 2 dan 3 per kelas pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020
25 November 2020

Topik Pilihan SIMPOSIUM GURU / GTK 2020

No
Topik
Deskripsi & Contoh
1
Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan
Penguatan Pendidikan abjad di satuan pendidikan (sekolah) menjadi sangat penting dan dibutuhkan sanggup menjadi solusi dalam perbaikan kualitas sumber daya manusia/siswa sehingga melahirkan generasi yang berkarakter dan menghormati nilai-nilai luhur bangsa dan agama. Anda sanggup mengangkat permasalahan-permasalahan di lapangan terkait karakter, misalnya:
"Mewujudkan Sekolah yang Aman dan Nyaman Bagi Peserta Didik", mengingat masih maraknya kekerasan dalam pendidikan, baik yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa, oleh siswa terhadap guru, oleh guru terhadap siswa, dan oleh orangtua terhadap guru, berikan solusi mengatasinya. Dalam UU Perlindungan Anak, kekerasan dalam bentuk dan tujuan apapun tidak lagi diperkenankan dalam pendidikan.
"Menguatkan nilai-nilai Kebangsaan dan penghargaan atas kebhinekaan di Sekolah", mengingat mulai tumbuhnya sikap-sikap anti keragaman di kalangan siswa yang sanggup mengancam persatuan, kesatuan dan kebhinekaan di Indonesia.
"Mewujudkan tata kelola Sekolah yang Baik, Transparan dan Akuntabel", megingat masih maraknya pungli dan praktek korupsi di banyak sekali sekolah terkait pengelolaan keuangan yang berasal dari APBN dan APBD, sehingga kalau tidak diatasi hal ini akan mengakibatkan pelayanan siswa terganggu dan kualitas pendidikan menurun.
2
Optimalisasi Pendidikan Inklusi
Siswa berkebutuhan khusus menerima perlakukan yang bebeda dalam hal pelayanan pendidikan, sehingga dalam hal pelayanan pendidikannya harus terpisah dari bawah umur yang normal supaya proses pembelajaran tidak terganggu. Sekolah berkebutuhan khusus mengikuti model pendidikan model segresi menempatkan siswa berkebutuhan khusus di sekolah khusus (SLB). Mulai dari Sarana dan prasaran pembelajaran, kurikulum dan guru harus khusus tidak sama dengan sekolah pada umumnya. Saudara sanggup menuliskan "tantangan dan impian dalam Optimalisasi Pendidikan Inklusi". (deskripsi diubahsuaikan dengan judul/topik) Siswa penyandang disabilitas harus menerima perlakukan yang sama dalam hal pelayanan pendidikan, sehingga dalam hal pelayanan pendidikannya mereka sanggup bersekolah di sekolah-sekolah umum yang ditunjuk menyelenggarakan pendidikan inklusi. Sekolah tersebut wajib melaksanakan pelayanan pada siswa berkebutuhan khusus tersebut mulai dari sarana dan prasarana pembelajaran hingga gurunya. Jika Ujian Nasional pun pemerintah wajib menyediakan soal Braille bagi siswa tunanetra. Saudara sanggup menuliskan :
Tantangan dan impian dalam Penerapan Pendidikan Inklusi di Sekolah Umum.
Kendala Sekolah Umum penyelenggara Pendidikan Inklusi dalam Pelayanan Berkualitas bagi siswa Berkebutuhan Khusus.
Praktek Terbaik Pelayanan Pendidikan Inklusi di Sekolah Umum.
3
Revitalisasi Sekolah Menengah kejuruan dalam menghadapi daya saing ketenagakerjaan
Pemerintah sedang menggalakkan pendidikan vokasi dan berencana menambah jumlah Sekolah Kejuruan berkali-kali lipat dari yang sudah ada. Hal ini diarahkan untuk menyediakan tenaga kerja terampil di dunia usaha. Langkah ini tentu saja akan menghadapi banyak sekali hambatan dan tantangan. Untuk itu anda sanggup menuliskan:
Tantangan dan Harapan Pendidikan Kejuruan di Indonesia.
Kendala Pendidikan Kejuruan di sekolah Negeri.
Praktek Terbaik Pendidikan Kejuruan di Indonesia.
Kompetensi Apa Yang Sesuai Kebutuhan dan Tuntutan Pasar.
Upaya Mengembangkan Pendidikan Kejuruan Kemaritiman dalam Upaya Menunjang Indonesia Sebagai Poros Maritim.
4
Membangun Budaya Literasi di Satuan Pendidikan
Budaya menyerupai disebutkan wikipedia.org diartikan sebagai sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem wangsit atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan literasi dalam Kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang berafiliasi dengan tulis-menulis. Dalam konteks kekinian, literasi atau literer mempunyai definisi dan makna yang sangat luas. Literasi bisa berarti melek teknologi, politik, berpikiran kritis dan peka terhadap lingkungan sekitar. Maka secara sederhana, budaya literasi sanggup didefinisikan sebagai kemampuan menulis dan membaca masyarakat dalam suatu Negara.
Membaca dan menulis belum mengakar berpengaruh dalam budaya bangsa kita. Masyarakat lebih sering menonton atau mendengar dibandingkan membaca apalagi menulis. Kondisi di atas tidak hanya pada kalangan awam (masyarakat umum), lingkungan berakal atau dunia pendidikan pun masih jauh dari apa yang disebut budaya literasi. Peserta didik belum tertanam kecintaan membaca. Bahkan tak sedikit dari para guru yang juga sama keadaanya. Itu bisa dibuktikan dengan minimnya jumlah buku yang dimiliki mereka. Perpustakaan sekolah yang tak terawat sanggup menjadi saksi bisu betapa civitas akademika itu jauh dari budaya literasi. Sebab itu, di awal tahun pelajaran 2020-2020 yang lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Permendikbud nomor 23 tahun 2020 perihal Penumbuhan Budi Pekerti, salah satu poinnya mewajibkan para siswa untuk membaca buku 10 15 menit sebelum jam mencar ilmu dimulai.
Ide, gagasan, atau pendapat yang sanggup digali terkait dengan budaya literasi :
Pengalaman membiasakan baca tulis di sekolah
Mengelola perpustakaan sebagai sentra sumber mencar ilmu yang menyenangkan
Membaca dan Menulis, Kompetensi Dasar yang harus dimiliki Pendidik
5
Profesionalitas GTK melalui GTK Pembelajar
Perubahan Paradigma Peningkatan Kapasitas GTK.
Kesiapan GTK dalam menghadapi perubahan teknologi.
Modalitas GTK Pembelajar
6
Pelindungan GTK (Hukum, Profesi, K3 dan HaKI)
Perlindungan terhadap profesi guru dalam melaksanakan kiprah profesinya meliputi:
perlindungan hukum
perlindungan profesi
perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
Perlindungan tersebut didapatkan dari:
pemerintah
pemerintah daerah
masyarakat
organisasi profesi
satuan pendidikan tempat guru mengajar
Sebagaimana disebutkan pada UU Nomor 14 tahun 2005 perihal Guru dan Dosen pasal 39:
Pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan wajib menawarkan proteksi terhadap guru dalam pelaksanaan tugas.
Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi proteksi hukum, proteksi profesi, serta proteksi keselamatan dan kesehatan kerja.
Perlindungan aturan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi proteksi aturan terhadap tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihak penerima didik, orang bau tanah penerima didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain.
Perlindungan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi proteksi terhadap pemutusan kekerabatan kerja yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, proteksi imbalan yang tidak wajar, pembatasan dalam penyampaian pandangan, pelecehan terhadap profesi, dan pembatasan/pelarangan lain yang sanggup menghambat guru dalam melaksanakan tugas.
Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi proteksi terhadap risiko gangguan keamanan kerja, kecelakaan kerja, kebakaran pada waktu kerja, peristiwa alam, kesehatan lingkungan kerja, dan/atau risiko lain.
Bila timbul duduk kasus terkait dengan guru semestinya UU No.14 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen , PP 74 tahun 2008 yang selama ini dipakai sebagai acuan untuk menyelesaikannya. Sudahkah guru mendapatkan proteksi aturan dimaksud ? Ketegasan seorang guru terhadap murid acapkali berujung eksekusi pidana. Karena wali murid kerap tidak terima dan menilai tindakan guru terlalu Ketegasan seorang guru terhadap murid acapkali berujung eksekusi pidana. Karena wali murid kerap tidak terima dan menilai tindakan guru terlalu berlebihan ???
7
Membangun Integritas di Satuan Pendidikan
Integritas ialah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
Definisi lain dari integritas ialah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip.
Pada kehidupan sehari-hari integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.
Strategi dan upaya kepala sekolah/guru dalam menumbuhkan Integritas di lingkungan sekolah
8
Penilaian Kinerja GTK
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja Pendidik (guru, kepala sekolah, pamong belajar) yang obyektif
Solusi dalam pemecahan duduk kasus evaluasi Kinerja Pendidik
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan (pengawas sekolah, penilik) yang obyektif.
Solusi dalam pemecahan duduk kasus evaluasi Kinerja Tenaga Kependidikan (pengawas sekolah, penilik).
9
Meningkatkan Mutu dan Akses Pendidikan di Daerah Khusus (3T)
Peran pendidik dalam meningkatkan mutu dan susukan dalam proses pembelajaran di tempat khusus (3T)
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan tata kelola sekolah di tempat khusus (3T)
Peran pengawas sekolah dan penilik dalam melaksanakan supervisi di tempat khusus (3T)
Best Practice dalam meningkatkan mutu dan susukan pendidikan di tempat khusus (3T)
10
Teknologi Informasi sebagai Media Pembelajaran
Perkembangan dunia teknologi sebagai sumber pembelajaran di kala globalsasi menawarkan laba yang luar biasa terhadap dunia pendidikan.
Teknologi informasi dan komunikasi dalam acara pembelajaran dan perkembangan dunia pendidikan, serta efek teknologi informasi dalam menghasilkan keluaran penerima didik yang bermutu dan modern.
Pengaruh apa saja (posisif dan negative) yang sanggup disimpulkan dalam perkembangan teknologi informasi


LINK Pendaftaran SIMPOSIUM GURU / GTK 2020 klik http://simposium.gtk.kemdikbud.go.id/daftar-pengunjung.php


Related : Simposium Guru / Gtk 2020

0 Komentar untuk "Simposium Guru / Gtk 2020"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)