Rencana Asuhan Bayi Dalam Ahad Pertama Kehidupannya. (Makalah Kebidanan)

Masa pertama kehidupannya diluar uterus, berakhir dengan masa kedua reaktifitas. Hal ini kira-kira terjadi 2-6 hari setelah lahir. Maka perlu disusun planning asuhan kebidanan untuk BBL pada hari-hari pertama kehidupannya. Rencana ini seyogyanya memperhitungkan harapan orang tua.




Di Rumah Sakit  perawatan Bayi Baru Lahir diambil alih oleh perawat dibagian anak, Pada persalinan di rumah pasien bidan harus tetap bertanggung jawab terhadap perawatan bayi gres lahir. Untuk itu bidan harus mempunyai perencanaan yang sesuai dengan untuk memelihara kesehatan bayi serta bidan harus mempunyai pengaturan yang baik dengan petugas pediatrik untuk melaksanakan konsultasi dan referensi apabila diperlukan.

Pada beberapa dikala setelah transisi awal menuju kehidupan luar rahim, pada bayi gres lahir seyogyanya dilakukan investigasi fisik secara lengkap dan evaluasi umur kehamilan. Penilaian umur kehamilan ini penting untuk dilakukan, lantaran ketika dicocokkan pada diagram berat dan panjang badan, sanggup dinilai apakahbayi tersebut sesuai masa kehamilan, kecil untuk masa kehamilan atau besar untuk masa kehamilan. Rencana asuhan kebidanan lengkap akan dipengaruhi oleh hasil-hasil investigasi ini.
Rencana perawatan/asuhan bayi gres lahir meliputi observasi secara terus-menerus, planning perawatan fisik, pemberian makan, evaluasi defikasi dan miksi, investigasi darah serta pemberian obat-obatan.
Kulit dan jalan masuk gastro intestinal bayi gres lahir belum banyak ditempati koloni banyak sekali macam bakteri. Oleh lantaran itu bayi gres lahir tidak terlindungi dari basil jinak. Semua orang yang terlibat dalam perawatan hendaknya mencucui tangan mereka den lengan selama 3 menit dengan sabun anti basil sebelum menyentuh bayi gres lahir. Pemberi perawatan hendaknya mencuci tangan kembali tangannya  sebelum kontak dengan bayi atau ibu-ibu lain. Tindakan ini merupakan satu-satunya proteksi yang paling efektif untuk mencegah infeksi pada bayi gres lahir.
Tanda vital bayi gres lahir harus dinilai dan dicatat setiap 4 jam. Bidan harus mencatat waktu dan karakteristik urin pertama dan keluarnya tinja.
Saat ini tidak dianjurkan bayi gres lahir segera dimandikan pada hari-hari pertama kehidupannya. Perawatan awal kulit bisa berupa “perawatan kering”, yakni bayi dikeringkan dan lipatan kulit dilap higienis dengan kasa/kain lembut. Kemudian pada hari pertama, lipatan kulit dan kulit kepala bayi gres lahir sanggup dibasuh dengan higienis dari darah dan mekonium dengan air hangat dan sabun bayi. Tidak perlu memakai lotion kulit, bedak atau krim pada bayi gres lahir, lantaran bahan-bahan tersebut sanggup menjadikan ruam dan pneumonia inhalasi.
Bayi gres lahir hendaknya mendapat prophilaksis mata untuk mencegah infeksi oleh gonorhoe atau chlamidia. Perlindungan terbaik untuk mata terhadap gonorhoe dan chlamydia ialah salf erytromycin 0,5% yang dioleskan mulai dari pecahan tengah kepinggir canthus dari masing-masing mata.
Pemberian vitamin K pada bayi gres lahir untuk mencegah penyakit yang menjadikan perdarahan. Usus bayi gres lahir tersebut akan mensintesiskan vitamin K, yang digunakan uuntuk mengaktifkan zat pendahulu / prekursos protein yang sanggup membentuk protein pembeku darah. Sintesis usus ini tidak sanggup terjadi hingga usus terkolonisasi oleh bakteri. Proses ini memakan waktu beberapa hari dan sanggup dihambat oleh penundaan pemberian ASI. Manifestasi klinis dari perdarahan meliputi perdarahan jalan masuk pencernaan, kulit, serta daerah-daerah yang terluka. Vitamin K sebaiknya diberikan secara intramusculer, 1 mg pada sisi paha atau 2 mg per oral selama 24 jam setelah melahirkan.  


PEMENUHAN KEBUTUHAN BAYI BARU LAHIR PADA MINGGU PERTAMA ( 2 – 6 HARI )

A. Makan dan minum
Bayi merasa lapar setiap 2 hingga 4 jam sekali, dalam 24 jam. Sehingga memerlukan waktu yang banyak bagi ibu, siang maupun malam selama berbulan-bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. Bidan hendaknya menawarkan pinjaman dalam hal pemberian ASI menurut pilihannya  serta membantunya biar itu sanggup tercapai dengan ketrampilan, pengetahuan, kepercayaan diri dan rasa senang. Ikatan bathin yang terjalin besar lengan berkuasa antara ibu dan bayi  sanggup ditempa selama menyusui, asalkan proses tersebut berjalan tanpa rasa gelisah.
Untuk membantu bayi menyesuaikan diri, bangunkan bayi untuk makan setiap 3-4 jam ketika ibu terjaga. Bayi hanya memerlukan ASI selama 6 bulan pertama, lantaran ASI merupakan kuliner yang paling ideal untuk bayi.
Pemberian kuliner perhiasan akan  menimbulkan gangguan tidur dan reaksi alergi. Dan ingatlah setelah menyusui bantu bayi untuk bersendawa.    


B. BUANG AIR KECIL / BUANG AIR BESAR
Selama 2 atau 3 hari pertama, tinja awal bayi gres lahir bersifat lengket, lunak, berwarna hitam ( hijau-kecoklatan ) yang dinamakan mekonium. Mekonium tersusun dari sel-sel epitel yang mengelupas dari jalan masuk usus, mukus, dan sel-sel epidermis serta lanugo (rambut janin yang telah ditelan bersama cairan amnion). Warna yang khas tersebut disebabkan oleh pigmen empedu. Selama kehiduapan dalam rahim dan beberapa jam setelah lahir, isi usus itu bersifat steril.
Keluarnya mekonium dan urin dalam menit-menit segera setelah lahir atau pada beberapa jam berikutnya memperlihatkan utuh dan berfungsinya jalan masuk gastriintestinal. Dari semua neonatus, 90 % mengeluarkan mekonium dalam 24 jam pertama;sebagian besar sisanya dalam 36 jam.Pengeluaran urin , walaupun biasanya terjadi segera setelah lahir, sanggup tertunda hingga hari kedua kehidupannya.
Bayi yang diberi ASI akan menciptakan warna tinja hijau ke-emasan, lembut, dan berbentuk biji-bijian. Sedangkan bayi yang diberi susu botol akan mempunyai kotoran/tinja yang berwarna hitam pekat, bergumpal. Setelah hari ketiga atau empat mekonium hilang dan digantikan dengan tinja homogen berwarna kuning muda dengan anyir yang khas. Selama hari-hari pertama tinja tidak berbentuk, tetapi segera setelah itu tinja berbentuk silinder.
Bayi bisa buang air besar 1-4 kali sehari, sedangkan buang air kecil lebih sering, yaitu 4-5 kali sehari. Jika bayi tidak BAB satu kalipun dalam waktu dua hari , dan tidak BAK satu kali dalam sehari segera dirujuk.   
  
C. Tidur
Bayi memerlukan banyak tidur,yaitu 16-18 jam perhari. Untuk memenuhi kebutuhannya, ciptakan suasana yang tenang dan kurangi gangguan atau rangsangan. Letakkan bayi dengan posisi berbaring miring untuk tidur.


Status tidur-Jaga (Bangun)
        Bayi gres lahir mempunyai dua kategori utama perilaku, periode jaga/bangun dan periode tidur.Selama bulan-bulan pertama, bayi menghabiskan waktunya dalam keadaan tidur dan hanya 15% waktu siang  harinya digunakan dalam keadaan jaga.Status berdiri meliputi menangis, aktifitas motorik yang berarti,waspada dan mengantuk (drowsy). Status tidur meliputi tidur aktif (dangkal) dan tidur nyenyak.
Mengetahui mengenai status sikap tidur bayi sanggup membantu dalam menentukan kapan berinteraksi atau menyelidiki keadan bayi. Keadaan waspada atau jaga/bangun ialah waktu terbaik untuk  berafiliasi secara visual, memberi makan dan menyelidiki seorang bayi. Waktu menangis biasanya merupakan dikala yang paling mengganggu orang tua. Orang bau tanah bayi gres lahir pada umumnya belum bisa mengerti arti tangis bayi gres lahir mereka.Bidan sanggup membantu orang bau tanah untuk memahami apakah tangis tersebut merupakan ungkapan harapan makan, ingin dipegang, ingin ditimang, menetek atau tidur. Kadang-kadang menangis merupakan verbal rasa nyeri.
Selama bulan pertama kehidupannya, persentase waktu yang digunakan pada status ini mengalami perubahan. Bayi bru lahir yang sehat 60% menghabiskan waktunya untuk tidur. Orang bau tanah mungkin merasa was-was , tetapi hal ini normal. Selama tidur dalam terjadi sedikit gerakan motorik dan pernafasan berlangsung dalam dan teratur. Bayi tampak damai. Bayi-bayi dalam status ini tidak gampang untuk makan atau perawatan lain.
Pada tidur aktif bayi gres lahir mungkin memperlihatkan banyak sekali kedalaman dan kecepatan pernafasan. Gerakan motorik yang sering terlihat dan bayi sanggup bereaksi menyerupai terkejut pada waktu tidur. Tetapi sebagian besar tidur mereka ialah tidur yang berlangsung sebentar-sebentar.Seiring dengan berlalunya bulan-bulan pertama, pola tidur bayi akan bergeser dari tidur ringan menuju tidur lebih usang dala jumlah yang lebih banyak. Demikian juga, terdapat pergeseran status jaga menjadi status waspada. Pada mulanya periode jaga berafiliasi dengan rasa lapar,tetapi dalam beberapa ahad periode jaga ini berlangsung lebih usang dan berfungsi guna memenuhi kebutuhan interaksi sosial.  

 

KEBERSIHAN KULIT


Salah satu cara untuk menjaga kebersihan kulit ialah dengan memandikan bayi. Pertama kali bayi dimandikan harus ditunda hingga dengan minimal 6 jam dan disarankan setelah 24 jam pertama untuk mencegah terjadinya hipotermi sehubungan anatomi kulit dan fungsi pengaturan suhu bayi (hipotalamus) yang belum tepat sehingga tidak bisa eksklusif bisa menghadapi tantangan baik dingin/panas yang berlebihan. Menurut penelitian minimal 6 jam didasarkan pada hasil kemungkinan suhu bayi sudah stabil pada dikala tersebut dan cukup bisa mengatasi tantangan linkungan bai panas maupun cuek (biasanya 2 hari fungsi termoregulasi sudah baik). Apabila bayi terpapar lingkungan yang cuek maka akan terjadi metoda pengaturan suhu baik dengan menggigil (peningkatan aktivitas, postur tubuh dan menangis) atau tanpa menggigil (penggunaan lemak coklat) sebagai kompensasinya.

 

KEAMANAN


Pencegahan Infeksi

·        Pencegahan infeksi ialah satu aspek yang penting dalam proteksi dan keamanan pada bayi gres lahir.
·        Mencuci tangan sebelum dan sehabis menangani bayi merupakan cara efektif untuk mencegah infeksi.
·        Setiap bayi harus mempunyai alat dan pakaian tersendiri untuk mencegah infeksi silang. Sediakan linen atau pakaian yang cukup.
·        Mencegah anggota keluarga atau tenaga kesehatan yang sedang sakit menangani bayi.
·        Stapilococcus merupakan penyebab tersering infeksi nosokomial maka terkadang beberapa rumah sakit memakai cairan antiseptik atau sabun pola yang mengandung heksakloropan untuk mengurangi kemungkinan infeksi tersebut.
·        Memandikan bayi memang tidak terlalu penting/mendasar harus sering dilakukan mengingat terlalu sering pun akan berdampak pada kulit yang belum sempurna. Kecuali pada pecahan muka, lipatan-lipatan kulit dan pecahan dalam popok sanggup dilakukan 1-2 kali/hari untuk mencegah lecet/tertumpuknya kotoran pada kawasan tersebut.
·        Menjaga kebersihan dan keringnya tali pusat. (perawatan tali sentra akan dijelaskan lebih lanjut pada praktik)
·        Mengganti popok dan menjaga kebersihan area pantat. (penggantian popok akan dijelaskan lebih lanjut pada praktik)

Pencegahan Masalah Pada Pernapasan


·        Pencegahan Hipotermi dan kemungkinan infeksi.
·        Menyendawakan bayi setelah menyusui untuk mencegah aspirasi pada dikala terjadi gumoh atau muntah.
·        Jika tidur bayi harus dibaringkan terlentang atau miring.




Pencegahan Hipotermia

·        Terlalu sering bayi terpapar dengan udara yang dingin
·        Jaga suhu ruangan sekitar 18-21 °C.
·        Bayi mengenakan pakaian yang hangat dan tidak terlalu ketat
·        Segera mengganti kain yang basah.
·        Memandiakan bayi dengan air hangat kurang lebih 37°C.
·        Pembungkus bayi/selimut harus memfasilitasi pergerakan dari tangan dan kaki.


Pencegahan Perdarahan


·        Pemberian vitamin K  1 mg IM untuk mencegah perdarahan ( memicu pembentukan protombin). Karena 30 ml darah dari bayi sama dengan setengah liter darah orang dewasa.

Pencegahan Perlukaan dan Trauma


·        Jangan meninggalkan bayi/ jangan lepas pengawasan terhadap bayi.
·        Pada dikala memandikan bayi perhatikan atau cek suhu air terlebih dahulu. Hindarkan memasukan air panas terlebih dahulu lantaran akan menimbulkan panas yang cukup menetap pada pecahan dasar kolam mandi dan ditakutkan bayi tercebur.
·        Gunakan kolam mandi yang tidak tinggi/terlalu dalam serta gunakan air kurang dari setengah tinggi kolam mandi bayi untuk mencegah tenggelamnya bayi.
·        Memindahkan bayi harus memakai kain ditakutkan terjatuh lantaran permukaan kulit dan pergerakan bayi.
·        Apabila memakai peniti untuk mengikatkan popok maka gunakan salah satu tangan di dalam popok untuk memastikan tidak hingga tertusuk peniti tersebut.
·        Pergunakan sarung tangan bayi untuk mencegah perlukaan lantaran kuku bayi yang panjang .
·        Sarung tangan bayi yang digunakan harus lentur tidak ketat untuk mencegah pementingan terhadap sirkulasi darah ke pecahan jari tangan.
·        Bayi tidak memerlukan bantal hingga umur 2 tahun, jangan menempatkan bantal di atas kepala untuk menghindari penutupan oleh bantal tersebut.

TANDA-TANDA BAHAYA

TANDA-TANDA BAHAYA

KEMUNGKINAN DIAGNOSA
Suhu tubuh (Aksila) < 36.5°C dan > 37.5°C
Terpapar terhadap suhu ruangan/lingkungan dengan suhu udara yang cuek atau panas.
Perdarahan
Penyakit yang berafiliasi dengan perdarahan pola faktor pembekuan darah yang kurang/ akhir syok persalinan
Warna kemerahan/bau yang tidak normal dari tali pusat
Infeksi/ sepsis tali pusat.
Pus atau warna kemerahan pada mata
Conjungtivitis (clamidia/stapilococcus), Gonococcal Opthalmia,
Icterus (kuning) dalam 24 jam pertama atau > 5 hari dan pada bayi premature
Sepsis, Resus/ABO incompatibility, kelainan obstruktif : atresia intestin, meconeal illieus.

Distensi Perut Bayi, muntah.
Sepsis, Enterocolitis atau dicurigai adanya malformasi gastrointestinal.

Diare, Buang Air Besar > 6x , tidak pecahan dan kolam dalam 24 jam setelah bayi dilahirkan.
Dehidrasi, sepsis, disentri/ infeksi pada usus, obstruksi pada jalan masuk pencernaan dan perkemihan.
Pembengkakan pada jaringan/bagian tubuh
Fraktur/luka-lahir jejas : chephal hematoma, caput succedanum dll.
Kesulitan bernafas, bernafas cepat > 60x/mnt atau memakai otot pernafasan secara berlebihan
Aspirasi makanan(ASI/cairan amnion), sepsis, hipothermi dll
Kejang, spasme, kehilangan kesadaran
Tetanus atau ada kerusakan pada SSP lantaran trauma
Cyanosis
Masalah pernafasan atau lantaran hipothermia.
Panas pada perabaan atau demam
sepsis
Lethargy (lemas, tidak aktif)
hipoglikemi




= Baca Juga =



Related : Rencana Asuhan Bayi Dalam Ahad Pertama Kehidupannya. (Makalah Kebidanan)

0 Komentar untuk "Rencana Asuhan Bayi Dalam Ahad Pertama Kehidupannya. (Makalah Kebidanan)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)