Rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh orang beriman dalam memandang dan memperlakukan rezekinya.
1) Memilih rezeki yang halal.- Hidup ini pilihan. Termasuk memilih untuk mencari rezeki dengan cara yang halal maupun yang haram. Pilihlah rezeki yang halal menurut pertimbangan syariat dan thayyib (baik) dalam pertimbangan kemaslahatan hidup.
- Makanlah makanan yang halal, karena makanan haram akan membuat amalannya tertolak selama 40 hari.
... Dan demi jiwaku yang ada di tanganNya, sungguh jika ada orang yang memasukkan makanan haram ke dalam perutnya maka tidak akan diterima amalnya selama 40 hari dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh drai hasil menipu dan riba, maka neraka lebih layak baginya (H.R.Thabrani)
2) Mensyukuri rezeki.
- Jadilah pribadi yang selalu bersyukur atas rezeki yang anugerahkan Allah pada kita. Banyak sedikit, cepat atau lambat, sesuai keinginan atau tidak semua diterima dengan hati lapang dan ridha. Karena kita tahu bahwa itulah yang terbaik untuk kita. Tak ada rasa dongkol, ngedumel, protes apalagi hujan keluhan hanya karena rezeki tak sesuai harapan.
3) Tidak melampaui batas.
- Terimalah rezeki yang diberi Allah dengan perasaan syukur dan janganlah menjadi orang yang melampaui batas. Mentang-mentang bisa membeli makanan yang mahal, makan sampai kekenyangan, itupun tak dihabiskan, sebagiannya dibuang-buang dan jadi mubazir. Padahal mubazir itu menghambat rezeki.
- Bagi sebagian yang lain menjadikan rezekinya untuk bermegah-megahan, berjalan di muka bumi dengan langkah yang sombong. Sikapnya jadi lupa daratan selalu merasa cukup seolah tidak membutuhkan Allah lagi.
4) Berinfak dan bersedekah.
- Apa yang harus dilakukan saat rezeki sudah di tangan? Berbagilah dengan orang lain. Jangan lupa berinfak atau bersedekah pada orang lain, bukan untuk dibilang dermawan tapi karena pemenuhan hajat hati nurani, dorongan iman, keyakinan akan jaminan dan janji Allah. Sedekah juga mengasah kepedulian pada orang lain.
5) Yakin Allah sebagai sumber rezeki.
- Meyakini bahwa sumber dari segala sumber rezeki adalah Allah SWT, karena Dialah yang menciptakan, memelihara dan mengelola keperluan setiap mahluk ciptaanNya. Di luar itu hanya wasilah, mediator atas rezeki yang diperolehnya.
Jangan merasa jadi orang beriman jika menyikapi rezeki tidak memenuhi rambu-rambu di atas !
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Rambu-Rambu Orang Beriman Dalam Memandang dan Memperlakukan Rezeki"