Perintah Allah dalam aspek kehidupan manusia.
Perintah Allah pada setiap aspek kehidupan manusia termasuk dalam mencari rezeki berbeda-beda. Perintah itu sifatnya menyuruh kita bergerak, tapi kecepatannya berbeda-beda. Silakan cermati beberapa ayat Al Quran berikut ini.
1. SHALAT
- Perintah shalat itu adalah BERSEGERALAH atau boleh dibilang BERLARILAH.
- Tak ada tawar menawar, jika azan berkumandang, mukmin yang masih melakukan aktivitas harus segera menghentikan aktivitasnya dan bersegera melangkahkan kaki ke mesjid.
- Bahkan bagi mereka yang sibuk melakukan jual beli agar segera meninggalkannya. Meskipun keuntungan dunia yang didapat dari hasil jual beli itu menggiurkan tapi keuntungan pahala shalat dari Allah itu jauh lebih baik seperti diterangkan pada ayat di atas, Surah Al Jumuah ayat 9.
- Kaitannya dengan rezeki adalah banyak sujud banyak rezeki.
2. KEBAIKAN
- Urusan kebaikan perintahnya adalah BERLOMBALAH-LOMBALAH.
- Anda semua pasti maklum apa yang dimaksud dengan berlomba, yaitu saling berkompetisi untuk membuat kebaikan yang paling banyak. Bukan untuk riya tapi untuk menjadikan diri rahmatan lil alamin. Menjadikan diri orang yang memberi manfaat bukan hanya bagi diri sendiri tapi bagi orang lain dan mahluk Allah yang lainnya. Usahakan setiap hari membuat kebaikan, dan sekecil berusaha menghindarkan diri dari dosa dan maksiat.
- Kaitannya dengan rezeki, orang baik rezekinya juga baik, orang yang banyak dosa rezekinya pun seret, karena tabir penghalang rezeki adlah dosa dan maksiat. (baca : 15 daftar dosa yang menjauhkan rezeki dan pertolongan Allah)
3. AMPUNAN
- Urusan memohon ampunan adalah BERSEGERALAH, tidak pake tunggu nanti atau ntar besok saja. Karena tidak ada yang bisa menjamin, apakah umur kita sampai besok atau tidak.
- Orang yang berdosa rezekinya pun tak berkah, sebelum ia meminta ampun dan taubat kepada Allah, maka dirinya akan terus menerus dicatat melakukan dosa dan amal keburukan akan terus menghiasi dirinya.
- Kaitannya dengan rezeki, hanya taubat lah yang bisa membuat seseorang dilimpahi rezeki. Taubat artinya mengaku bersalah atas kesalahannya, memohon ampun pada Allah dan berjanji takkan mengulanginya. Orang seperti ini disukai Allah, karena tadinya dia menjauh dariNya, kemudian sadar dan kembali pada Allah. (baca : taubat berkaitan erat dengan kelnacaran rezeki).
4. MENUJU ALLAH
- Urusan menuju Allah, perintahnya adalah BERGEGASLAH KEMBALI kepadaNya. Bergegas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bercepat-cepat, berlekas-lekas, bergegas-gegas, tergesa-gesa.
- Saat seorang hamba terjatuh ke dalam dosa syirik, mempersekutukan Allah dengan yang lainnya bergegaslah kembali kepada mentaati Allah, taubat dan menghentikan kebiasaan syirik itu. Karena syirik adalah dosa yang tak terampunkan, kecuali jika kita benar-benar menyesali dan tak kembali melakukannya.
- Jangan menunggu besok atau lusa. Sadarilah diri jangan sampai selama ini kita terjebak dalam dosa syirik tanpa kita sadari. Syirik adalah satu dari 10 dosa besar yang menghalangi rezeki masuk dalam hidup kita.
- Perintah Allah untuk urusan rezeki "hanya" BERJALANLAH. Seperti pada ayat di atas. Allah menjelaskan kalau Dia dengan kemahakuasaanNya telah menjadikan bumi ini mudah untuk kita urusi, atau urusan-urusan kita di dunia pun akan dipermudah Allah.
- Tapi kemudahan itu tetap membutuhkan usaha (ikhtiar) untuk menjemput rezekiNya. Kita di suruh berjalan kalau perlu sampai diujung dunia demi mencari rezekiNya. Itupun rezeki yang diperintahkan untuk kita makan hanya sebahagian saja. Kemana lagi sisanya?
- Sisanya itu harus dibelanjakan di jalan Allah entah lewat sedekah, infaq dan seperti ayat berikut ini :
- Dari tulisan di atas jelaslah perintah yang terkait langsung dengan Allah sifatnya adalah URGENT, DARURAT, SEGERA, TIDAK PAKE DITUNDA DAN TIDAK PAKE LAMA. Tapi yang terkait dengan manusia dalam hal ini rezeki perintahnya NYANTE AJA, BERJALAN. Berjalan itu ibaratnya bisa cepat dan bisa lambat. Berjalan cepat, tiba di tujuan dengan cepat. Berusaha keras akan dapat rezeki cepat, malas-malasan maka rezeki akan menjauh.
- Coba hitung berapa banyak dari waktu kita habiskan untuk bersegera menghadap Allah (ibadah)? Bukankah selama ini waktu kita habis mencari nafkah, menjemput rezeki dari Ilahi Rabbi? Sementara shalat, memohon ampun, kembali pada Allah, kita tunda-tunda terus karena bisa nunggu besok, lusa sampai akhirnya lupa sama sekali.
- Itulah manusia..harusnya dibalik yang disegerakan, pergegaslah. Yang disuruh pelan, santai aja. Jadi jangan terlalu ngoyo mencari rezeki. Yang harus ngoyo ya.. ibadah !!! Karena itulah teman sejati yang akan menemani kita bersaksi di hadapan Allah di pengadilan akhirat nanti. Kalau rezeki harta, akan jadi pertanyaan yang bisa meringankan atau memberatkan kita nanti, tergantung pemanfaatannya. Makin banyak harta makin banyak pertanyaan.
- Renungkan, adakah yang salah dengan kita selama ini?
Wallahu alam
0 Komentar untuk "Perintah Allah Untuk Urusan Rezeki Hanya Berjalanlah !"