Sedekah berbalas vila.
- Cerita ini seingat saya, ada di salah satu buku karangan Uztaz Yusuf Mansur. Cerita yang saya baca itu sangat memotivasi dan menginspirasi sehingga saya menuliskannya kembali di blog ini dengan mengandalkan daya ingat.
- Ceritanya berawal dari sepasang suami isteri yang bekerja sebagai makelar, yang membantu menjualkan vila milik orang lain di daerah puncak, Bogor. Mereka ini sudah menjalani profesinya sejak lama dan hanya bisa menelan ludah saat melihat keindahan vila-vila yang dibangun dan ditawarkannya ke pembeli. Terbetik keinginan untuk memiliki salah satu vila tersebut, apa daya ternyata harganya tak terbeli.
- Meskipun kehidupannya tidak kaya, mereka tak pernah absen untuk melakukan shalat dhuha dan sedekah. Hal yang rutin mereka lakukan dan tak pernah ditinggalkan. Karena mereka sangat percaya pada janji Allah untuk mencukupkan hidup mereka yang rajin melakukan amalan tersebut. Baca : Mengapa dhuha melancarkan rezeki?.
- Sedekah adalah amalan rutin yang tak pernah mereka lupakan. Mereka tahu bahwa balasan Allah akan segera tiba berlipat-lipat kali dibanding yang mereka sedekahkan. Mereka sangat percaya surah Al Baqarah ayat 261 berikut ini :
- Seperti yang pernah saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi di tulisan sebelumnya, "rezeki takkan kemana sedekah 50 ribu langsung dibalas keesokan harinya." Bukan hanya uang yang langsung dapat balasannya dari Allah, bahkan sedekah makanan pun juga begitu, baca : Jangan ragu berbagi rezeki karena balasan Allah tak menunggu lama.
- Tapi buat pasangan suami isteri ini, meski sedekah mereka tak langsung berbalas berkali-kali lipat tapi mereka tak pernah berhenti bersedekah, karena yakin bahwa sedekah itu mereka yang butuh, bukan Allah. Bukankah sedekah itu selain penderas rezeki, juga penolak bala? Meski tidak kaya tapi mereka juga tak pernah hidup kekurangan, itu yang paling penting. Karena hidup kaya berlimpah harta tidak menjamin seseorang merasa cukup hidupnya.
- Hingga akhirnya penantiannya berakhir, suatu ketika ada seseorang yang ingin dicarikan villa di Bogor melalui jasanya. Setelah ketemu villa yang cocok, orang tersebut membayarnya dan mempersilakan pasangan suami isteri itu untuk menempati vilanya dengan cuma cuma sekaligus menjaganya. Lama kelamaan melihat kesungguhan suami isteri itu si empunya villa akhirnya menyedekahkan villa tersebut untuk mereka miliki subhanallah, pembalasan sedekah mereka yang terlambat terbayang berjuang manis. Mungkin ini takkan terjadi jika mereka berhenti sedekah hanya karena merasa sedekahnya tidak dibalas Allah segera.
- Tentu saja Allah punya kuasa untuk membalas kebaikan hambaNya dengan caraNya sendiri. Bayangkan setiap kali sedekah yang nilainya kecil tidak langsung dibalas 10 kali lipat tapi disimpan sampai harganya pembalasan itu senilai dengan sebuah vila. Subhanallah.
Apa yang kita pelajari dari kisah ini?
- Kalo niat sedekah, silakan segera melakukannya, tidak pake ragu, tak menunggu lama bahkan tak perlu menunggu ikhlas. Karena ukuran keikhlasan itu sangat susah parameternya.
- Tak perlu berharap balasan Allah, karena Allah sudah menjanjikan balasan berlipat ganda dan Allah tak mungkin ingkar janji.
- Tak perlu berharap agar pahala kita dibalas segera, karena Allah tahu kapan waktu yang tepat untuk membalasnya.
- Sudahkah anda bersedekah hari ini?
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Mengapa Allah Tak Langsung Membalas Pahala Sedekah Kita?"