Mau banyak rezeki, jadilah pengusaha !
- Apa yang dicontohkan Rasulullah untuk mencari nafkah? Ya.. berdagang atau berbisnis. Dengan berdagang rezeki bisa tertarik lebih banyak. Jangan malah percaya memakai batu akik bisa menarik rezeki.
- Mengapa? Karena dengan berdagang kita (1) membantu orang lain memenuhi kebutuhannya dengan menyediakan apa yang dibutuhkannya / menyediakan produkatau jasa (baca : fenomena rezeki, kalo gak ngambil gak bakalan kebagian). (2) membantu orang lain menghidupi keluarganya, dengan mempekerjakan mereka mendapat gaji/upah.
- Orang yang banyak manfaatnya bagi orang lain, rezeki jauh lebih banyak ketimbang orang yang tidak bermanfaat atu bahkan menyusahkan orang lain. (baca : rezeki yang baik itu bukan hidup berlimpah harta tapi..
Muslim yang kaya jauh lebih utama
- Di tulisan mari membangun taman kekayaan, sudah saya tulis tentang bagaimana cara membangun taman kekayaan. Karena banyak uang belum tentu kaya. Di Artikel carilah rezeki sebanyak-banyaknya karena muslim itu wajib kaya dan tulisan hidup itu tak boleh sederhana saya bercerita tentang keutamaan muslim yang kaya.
- Salah satu jalan menuju kekayaan adalah melalui menjadi pengusaha. Pengusaha juga ada kiat-kiatnya. Karena menjadi pengusaha dan sukses adalah impian semua orang. (baca : 8 karakter pengusaha yang tak pernah rugi).
Kiat menjadi pengusaha penarik rezeki
Berikut ini adalah kita pengusaha penarik rezeki yang merupakan pengalaman berbagai pengusaha yang termasuk dalam Komunitas Tangan Di atas (TDA), dan saya kumpulkan dari berbagai sumber.
(1) Harus percaya pada Allah dan meyakini bahwa setiap manusia memiliki rezeki masing-masing.
(2) Percaya diri bahwa produk yang dijual, baik barang atau jasa berlandaskan amanah.
- Rezeki sudah ditentukan Allah SWT. Bukan berarti tinggal diam tak mengusahakannya, hanya menunggui rezeki mendatangi kita. Hendaknya pencarian/penjemputan rezeki diupayakan sebagai ikhtiar yang dimaksudkan untuk menunjang ibadah, bukan tujuan utama. Mencari rezeki tujuannya agar kita dapat memenuhi kebutuhan hidup sehingga kuat beribadah padaNya. (baca : betulkah tak perlu kuatir atas rezeki kita?)
(2) Percaya diri bahwa produk yang dijual, baik barang atau jasa berlandaskan amanah.
- Produk yang dijual atau jasa yang diberikan bukan asal jual dan asal melayani. Tapi barang yang dijual adalah barang yang berkualitas, memiliki nilai manfaat serta tak berbahaya bagi konsumen. Melakukan pelayanan prima dan mengutamakan kepentingan konsumen, mendahulukannya dan melayani keluhannya dengan baik. Amanah yang diberikan konsumen dianggap sebagai amanah dari Allah yang harus diperlakukan dan dijaga dengan baik.
(3) Banyak bersyukur dan berdoa.
- Memiliki untung yang banyak adalah keinginan semua pengusaha, tapi yang terpenting adalah mensyukuri berapapun hasil yang diperoleh dari suatu usaha, banyak atau sedikitnya tetap disyukuri. Karena yang terpenting bukan jumlahnya, tapi ungkapan terima kasih kita pada Allah atas pemberianNya. Bahkan dianjurkan untuk mensyukuri mensyukuri rezeki meskipun belum menerimanya. Agar hati senantiasa positif dan bisa menarik rezeki yang banyak.
- Jangan lantas kita merasa sudah punya usaha dan untungnya terus mengalir membuat kita putus komunikasi dari Allah. Atau malah rezeki dan keuntungan usaha tidak jua kita dapatkan, membuat kita jadi malas dan tidak lagi berdoa padanya. Harusnya kita introspeksi diri mengapa doa minta rezeki sulit dikabulkan? Setelah itu pelajarilah kunci pengabulan doa minta rezeki. Komunikasi dengan Sang Pemberi Untung / Rezeki harus terus dilakukan. Jangan lupa dhuha (baca : mengapa dhuha memperlancar rezeki?), tahajud dan sedekah.
(4) Rajin bersedekah
- Sedekah adalah penderas rezeki. Jangan pernah takut bila rezeki kita akan berkurang hanya karena disedekahkan. Tak ada orang miskin karena rajin bersedekah. Keuntungan usaha malah bisa berlipat karena sedekah. Bukankah dalam setiap rezeki kita ada hak orang lain? Ada malah warung makan di Jawa yang khusus menggratiskan makanannya setiap hari Jumat untuk orang tak mampu. Warung itu bukannya bangkrut karena menggratiskan jualannya, tapi malah makin laris dan makin untung.
(5) Memuliakan orang tua.
- Doa orang tua untuk anak-anaknya itu makbul. Jadikanlah orang tuamu raja maka rezekimu akan seperti raja. Terutama ibu, baca artikel ini mengapa berbakti pada ibu menguak langit dan menarik rezeki? Begitupun halnya dengan usaha. Jika ingin sukses mintalah campur tangan doa ibu dan bagi yang sudah minta tambah dengan doa isteri. Keselarasan doa dua bidadari (ibu dan isteri) dan doa kita sendiri akan menguak langit dan menderaskan rezeki (baca : kunci pengabulan doa di saat susah). Usaha, meskipun kita yang menjalankannya tetap butuh doa dan restu orangtua. Tanpa restunya jangan harap usaha kita akan lancar (Baca : perkawinan tanpa restu memandekkan rezeki)
Demikianlah 5 kiat menjadi pengusaha sukses penarik rezeki. Semoga kita bisa mendapat manfaat dari tulisan ini.
Wallahu alam.
0 Komentar untuk "Kiat Menjadi Pengusaha Sukses Penarik Rezeki"