Indonesia adalah surga bagi perokok
- Bagi anda yang sudah menjadikan rokok sebagai kawan akrab merasa tak bisa hidup tanpa rokok. Kalau perlu bisa putus makan nasi tapi jangan sampai putus rokok.
- Indonesia adalah salah satu surga bagi perokok. Negara ini adalah penghasil tembakau, harga rokok cukup murah, bisa merokok di mana saja tanpa ada regulasi yang tegas dan para perokok bisa melenggang bebas, merokok tanpa beban di depan orang lain, bahkan di depan anak-anak di bawah umur. Mereka tak peduli dengan nasib perokok pasif yang turut menikmati asap rokoknya tanpa perlu merokok, dan kelak memanen penyakit karena kebiasaan buruk yang tidak dilakukannya
- Jumlah perokok aktif di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, membuat kita negara dengan tingkat polusi asap rokok yang tinggi. Rokok bebas di jual dan bisa dibeli di mana saja.
Apa hubungan rokok dan rezeki?
- Kita membeli rokok pakai apa? Pakai uang yang kita peroleh sebagai hasil jerih payah kita bekerja. Jadi uang itu adalah bagian dari rezeki yang diberi Allah pada kita.
- Kita sepakat bahwa rezeki adalah segala sesuatu pemberian Allah pada kita. Dan sebagai hamba yang taat dan banyak bersyukur kita mengembalikan rezeki yang kita peroleh dengan memberi manfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat. Rezeki yang kita peroleh sebaiknya berberkah, bertambah-tambah, bermanfaat dan semakin mendekatkan kita pada Ilahi. Untuk jelasnya baca kembali artikel bagaimanakah bentuk rezeki yang berkah itu?
- Tubuh yang penuh dengan asap rokok yang kita hisap sehari-hari kita pakai ibadah, mengharap ridha dan kemurahan rezeki dari Allah.
Kebiasaan merokok membuat rezeki tak berkah?
(1) Rokok bukan makanan yang baik
- Mengapa bisa begitu? Bukankah rokok sama saja dengan konsumsi makanan kita yang lain? Saya kira saya tidak perlu menguraikan lagi bahaya rokok bagi kesehatan. Para perokok saya kira jauh lebih paham dari saya yang tidak merokok, bahkan ada peringatan di bungkusnya segala " PERHATIAN : ROKOK MEMBUNUHMU !"
- Allah mengingatkan pada kita untuk makan makanan yang halal lagi baik dari rezekinya yang baik. "Hai orang-orang yang beriman makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan pada kalian dan bersyukurlah pada Allah jika benar-benar kepadaNya kamu kembali" (Q.S. Al Baqarah 172). Di ayat ini sangat jelas, " dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang telah direzekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah dan kamu beriman kepadaNya." (Q.S. Al Maidah: 88) Jadi bukan hanya faktor halal haramnya tapi apakah makanan itu baik bagi tubuh. Jika makanan itu bisa membahayakan apalagi bisa membunuh pastilah tidak termasuk kategori yang baik. (baca : mau hidup berkah? Makanlah makanan yang baik-baik).
- Jika kita tidak makan makanan yang baik-baik artinya kita menyalahi atau membangkang perintah Allah. Karena dengan sengaja kita memasukkan sesuatu yang berbahaya ke dalam tubuh yang diciptakanNya. Masihkah pantas kita memohon diberi rezeki dari Allah jika kita membangkang perintahNya dan menzalimi diri?
(2) Rokok mendatangkan bahaya
- Rokok membahayakan diri dan orang di sekitarnya. Rokok bisa menyebabkan penyakit kanker paru-paru, TBC, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin serta membahayakan perokok pasif yang ada di sekitarnya.
- Apa kata Allah tentang hal ini? " Dan janganlah kalian menjatuhkan diri sendiri dalam kebinasaan (Q.S. Al Baqarah : 195). Di ayat lain malah lebih tegas, " Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian." (Q.S. An Nisa : 59). Sekarang tanyalah diri anda wahai perokok, apakah kalian sedang tidak menjatuhkan diri dalam kebinasaan? Apakah kalian tidak sedang membunuh diri kalian pelan-pelan? Rokok itu membunuh lebih banyak orang di dunia dibanding kematian karena serangan hiu.
- Jika kita dengan sengaja mendatangkan kebinasaan bagi diri dan orang lain apakah pantas dilancarkan rezekinya?
(3) Rokok itu pemborosan
- Rokok itu pemborosan dan penghambur-hamburan harta. Kebiasaan ini bisa mengurangi keberkahan rezeki (baca : 30 kebiasaan yang dapat mengurangi keberkahan rezeki).
- Allah SWT mengingatkan kita dengan firmannya, " Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan harta dengan boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara setan." (Q.S. Al Isra : 26-27). Rasulullah menguatkan hal itu dengan sabdanya, "Dan Allah membenci bila kalian membuang-buang harta."
- Orang yang melakukan pemborosan itu disamakan dengan mereka yang mubazir, membuang-buang uang untuk sesuatu yang tidak ada manfaatnya. (baca : mau mudah rezeki? Jauhi sifat mubazir)
Kesimpulan
- MUI sudah mengharamkan rokok, demikian pula dengan ulama ahlusunnah waljamaah di Arab Saudi pun telah mengharamkannya. Karena mereka menilai bahwa rokok lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya.
- Hidup berkah adalah bukan hidup berlimpah harta tapi hidup berlimpah manfaat. Jika hidup hanya menzalimi diri dan orang lain itu artinya kufur nikmat dan hidupnya tidak berkah.
- Sekarang tinggal anda yang memutuskan apakah hidup sebagai perokok yang membelanjakan rezeki dari Allah yang Pemurah untuk barang yang merusak tubuh, membolongi dompet dan membuat orang lain ikut sakit itu hidup yang bermanfaat?
- Semua kembali pada anda.. wallahu alam
0 Komentar untuk "Kebiasaan Merokok Membuat Rezeki Tak Berkah?"