Zaman tak pasti.
- Kita saat ini berada di zaman yang penuh ketidakpastian. Zaman dimana kezaliman merajalela dan menjadi hal biasa. Zaman di mana orang orang mempertontonkan sandiwara dan permainan politik mereka yang berkuasa. Zaman di mana rezeki kok kayaknya nyungsep melulu. Kondisi dimana harusnya kita lebih banyak introspeksi diri. Bahwa dunia ini hanya permainan, tempat persinggahan belaka. Bahwa kita tak bisa menyandarkan apapun selain Allah.
- Rezeki seret, gak lancar, bermasalah? Pasti galau dan baper melulu kan? Sebagai manusia kadang kita bersandar pada atasan, pimpinan, bos, orang tua, saudara, bahkan ada yang mengambil pohon keramat dan kuburan bertuah sebagai sandarannya. Di saat sandaran itu rapuh (pasti akan rapuh) dan harapan makin pupus, fitrah kita pasti menyeru untuk kembali pada satu-satunya sandaran hidup yang takkan pernah runtuh, yaitu Allah SWT. Allah adalah tempat kita menyandarkan diri dan mengadukan semua masalah kita, termasuk masalah rezeki. Gimana caranya ngadu? Gak perlu sibuk nyari pos pengaduan karena Allah bakal dengerin masalah kita 24 jam tanpa kenal lelah, lewat doa.
Jangan meremehkan doa
- Jangan pernah meremehkan doa karena doa adalah senjata orang orang beriman. Udah pada paham kan yang namanya senjata? Senjata itu alat untuk membela diri di saat kita terpojok. Nah doa adalah senjata saat semua ikhtiar kita mentok, urusan kita ngadat dan rezeki kita jadi kembang kempis. Bukan berarti saat sejahtera dan berlimpah rezeki kita gak boleh doa, tapi kebiasaan kita ya nanti cari Allah saat susah kan?
- Saat ditimpa masalah, saat rezeki berproblem, baru deh kita merasa perlu Allah, baru deh kita nyari doa apa sih yang bagus dipanjatkan? Apa sih yang mesti dilakuin biar hajat cepat terkabul?
- Doa adalah sarana komunikasi hamba dan Penciptanya. Pengabulan doa adalah janji Allah, terutama saat doa dipanjatkan dengan hati tulus, saat merasa teraniaya hak haknya dan super yakin akan dikabulkan. Syarat pertama ya kudu yakin dulu dong, ngapain doa kalo gak yakin bakal dikasi?
- Perhatikan firman Allah dan sabda Rasulullah berikut ini :
- Ayat dan hadits di atas adalah janji Allah pada hambaNya, barangsiapa yang mengangkat tangannya untuk berdoa maka akan dikabulkan.
" berdoalah kalian pada Allah dalam kondisi kalian sangat yakin doa itu dikabulkan."
- Hadits di atas menjadi dalil bagi ulama betapa pentingnya rasa yakin akan dikabulkan doa kita, sebagai salah satu syarat terkabulnya doa, karena dalam riwayat yang lain Rasulullah menegaskan bahwa Allah tidak akan menerima doa yang lahir dari hati yang lalai dan alpa.
Doa pasti dikabulkan..
Jika ternyata doa kita kok ngerasa gak terkabul juga, perhatikan tulisan di atas..Doa kita pasti didengar Allah, tapi kemungkinannya adalah :
(1) Langsung dikabulkan.
- Allah langsung mengabulkan doa hamba gak pake lama lantaran mashlahat yang Allah pandang pada diri hamba. Artinya kalo dikabulkan bakal bermashlahat bagi dirinya dan orang lain.
(2) Gak dikabulkan di dunia.
- Doanya gak dikabulin bukan berarti Allah gak denger, tapi pahalanya disimpankan Allah di akhirat nanti, bakal jadi pemberat amal dan bantuin kita ngadepin pengadilanNya Allah.
(3) Penangkal musibah.
- Doanya dijadikan Allah sebagai sebab dipalingkan musibah atasnya.
Hal itu sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini :
Doa menghindarkan musibah
- Pada tau gak kalo doa bisa menghindarkan seorang hamba dari musibah yang hendak menimpanya.. Sebagaimana sabda Baginda Rasul berikut ini :
- Doa kekuatannya gak tanggung-tanggung, sampe bisa mengubah qadar Allah.. Adapun kondisi doa terhadap musibah ada 3 :
(1) Doa lebih kuat dari musibah.
- Jika doa lebih kuat dari musibah, dipastikan doa tersebut akan mengangkat atau menghindarkan musibah tersebut. Diantara penguat doa itu adalah kuantitas atau jumlah pemohon yang banyak. Makin banyak yang meminta makin besar peluang dikabulkannya. (baca : rahasia bagaimana menjadi magnet rezeki)
(2) Doa lebih lemah dari musibah.
- Jika kondisinya seperti ini maka musibah pasti mengenai kita yang berdoa. Akan tetapi peran doa di sini bisa meringankan musibah tersebut.
(3) Doa dan musibah imbang.
- Kalau kondisinya begini, maka keduanya saling mencegah satu sama lainnya sebagaimana hadits Rasulullah SAW.
Tidak bermanfaat kehati-hatian dari takdir dan doa bermanfaat bagi apa-apa yang telah terjadi dan akan terjadi. Sungguh musibah pasti akan terjadi kemudian bertemu dengan doa. Kemudian keduanya saling berperang sampai datangnya kiamat. (H.R. Al Hakim daro Aisyah).
Jangan pernah meremehkan doa, karena bisa saja lewat doa nasib anda berubah. Jangan malas menengadahkan tangan pada Allah, tempat di mana memang kita seharusnya meminta.. Sejarah telah mencatat bagaimana Allah mengabulkan permohonan nabiNya saat perang Badar. Di mana kaum muslimin meskipun kalah jumlah memenangkan pertempuran melawan kaum kafir Quraisy, karena Allah mengirimkan balatentara malaikat yang berperang bersama beliau..
Anda susah rezeki? Angkat tangan gih.. bukan nyerah tapi doa..
Wallahu alam...
0 Komentar untuk "Jangan Pernah Meremehkan Doa"