Indikator Sekolah Tanggap Bencana

Indikator Sekolah Tanggap Bencana

Apa itu Sekolah Tanggap Bencana? Sekolah Tanggap Bencana adalah upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap peristiwa dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungan sekolah baik itu sebelum, ketika maupun sesudah peristiwa terjadi. Tujuan adanya gerakan SPAB adalah:
a. Membangun budaya siaga dan budaya kondusif di nsekolah dengan menyebarkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana;
b. Meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat berguru yang lebih kondusif bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah;
c. Menyebarluaskan dan menyebarkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah.

Salah Satu implementasi gerakan SPAB mewujudkan Indikator Sekolah Tanggap Bencana. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indikator Sekolah Tanggap Bencana ialah :
1. Indikator untuk Parameter Pengetahuan dan Keterampilan
a. Pengetahuan mengenai jenis bahaya, sumber bahaya, besaran ancaman dan dampak ancaman serta gejala ancaman yang ada di lingkungan sekolah
b. Akses bagi seluruh komponen sekolah untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kesiagaan (materi acuan, ikut serta dalam pelatihan, musyawarah guru, pertemuan desa, jambore siswa, dsb.).
c. Pengetahuan sejarah peristiwa yang pernah terjadi di lingkungan sekolah atau daerahnya
d. Pengetahuan mengenai kerentanan dan kapasitas yang dimiliki di sekolah dan lingkungan sekitarnya.
e. Pengetahuan upaya yang sanggup dilakukan untuk meminimalkan risiko peristiwa di sekolah.
f. Keterampilan seluruh komponen sekolah dalam menjalankan rencana tanggap darurat.
g. Adanya kegiatan simulasi regular.
h. Sosialisasi dan training kesiagaan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan sekolah. Adanya kebijakan, kesepakatan, peraturan sekolah yang mendukung upaya kesiagaan di sekolah.

2. Indikator untuk Parameter Kebijakan
Adanya kebijakan, kesepakatan, peraturan sekolah yang mendukung upaya kesiagaan di sekolah.

3. Indikator untuk Parameter Rencana Tanggap Darurat
a. Adanya dokumen penilaian risiko peristiwa yang disusun bersama secara partisipatif dengan warga sekolah dan pemangku kepentingan sekolah.
b. Adanya protokol komunikasi dan koordinasi
c. Adanya Prosedur Tetap Kesiagaan Sekolah yang disepakati dan dilaksanakan oleh seluruh komponen sekolah
d. Kesepakatan dan ketersediaan lokasi evakuasi/shelter terdekat dengan sekolah, disosialisasikan kepada seluruh komponen sekolah dan orang renta siswa, masyarakat sekitar dan pemerintah daerah
e. Dokumen penting sekolah digandakan dan tersimpan baik, supaya sanggup tetap ada, meskipun sekolah terkena bencana.
f. Catatan informasi penting yang gampang dipakai seluruh komponen sekolah, ibarat pertolongan darurat terdekat, puskesmas/rumah sakit terdekat, dan abdnegara terkait.
g. Adanya peta penyelamatan sekolah, dengan tanda dan rambu yang terpasang, yang gampang dipahami oleh seluruh komponen sekolah.
h. Akses terhadap informasi bahaya, baik dari tanda alam, informasi dari lingkungan, dan dari pihak berwenang (pemerintah kawasan dan BMG).

4. Indikator untuk Parameter Mobilisasi Sumberdaya
a. Adanya Satuan Tanggap peristiwa sekolah termasuk perwakilan penerima didik.
b. Adanya perlengkapan dasar dan suplai kebutuhan dasar pasca peristiwa yang sanggup segera dipenuhi, dan diakses oleh komunitas sekolah, ibarat alat pertolongan pertama serta evakuasi, obat-obatan, terpal, tenda dan sumber air bersih.
c. Pemantauan dan penilaian partisipatif mengenai kesiagaan sekolah secara rutin (menguji atau melatih kesiagaan sekolah secara berkala).
d. Adanya kerjasama dengan pihak-pihak terkait penyelenggaraan penanggulangan peristiwa baik setempat (desa/kelurahan dan kecamatan) maupun dengan BPBD/Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap koordinasi dan penyelenggaraan penanggulangan peristiwa di kota/kabupaten.

Bagaimana Langkah Penyelamatan bila Terjadi Bencana? Ada beberapa tindakan yang harus diperhatikan dalam penyelamatan hija terjadi bencana, meliputi:
1. Tindakan Penyelamatan
a. Penyelamatan ketika terjadi gempa bumi
1) Bersikap damai dan jangan panik supaya sanggup melaksanakan tindakan penyelamatan diri dengan baik
2) Segera keluarruang bila berada di dalam ruang. Carilah tempat yang agak lapang supaya tidak tertimpa pohon atau bangunan yang mungkin runtuh.
3) Saat berada di dalam gedung bertingkat atau bangunan yang tinggi, kemungkinan untuk keluar sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama, tindakan yang harus diambil ialah berlindung di bawah meja atau tempat yang sanggup menahan diri dari reruntuhan atau jatuhnya benda-benda.
4) Saat berada di jalan raya, kurangilah kecepatan kendaraan atau berhentilah di pinggir jalan , namun usahakan tempat pemberhentian jauh dari pohon, papan reklame, atau bangunan yang ada di sekitar jalan.
5) Saat berada di sentra keramaian, hindarkan diri dari berdesak-desakan untuk keluar pintu. Lebih baik cari tempat berlindung yang kondusif dari reruntuhan atau jatuhnya benda-benda.
b. Penyelamatan ketika terjadiTsunami
1) Apabila terjadi gempa, kemudian air maritim surut secara tiba-tiba, segeralah lari menjauh dari pantai dan cari tempat yang lebih tinggi sebab kemungkinkan tsunami akan terjadi
2) Jika gempa terjadi pada malam hari dengan kekuatan yang besar dan kemungkinan pedoman listrik dan saluran telekomunikasi akan terputus. Jika hal itu terjadi dalam keadaan darurat segeralah mencari bangunan bertingkat dan naik keatas
3) Pemerintah memasang alat pemantau dini tsunami di pantai. Jika terjadi gempa dan disertai dengan tsunami, atat itu akan membunyikan bunyi sirine. Saat terdengar bunyi sirine segeralah menjauh dari pantai dan mencari tempat yang tinggi

c. Penyelamatan ketika terjadi banjir
1) Saat banjir sudah memasuki ruang, lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman.
2) Perhatikan kebersihan tempat, makanan, dan minuman. Saat terjadi banjir gampang sekali bakteri penyakit tersebar dan berjangkit.
3) Waspada terhadap lingkungan sekitar supaya terhindar dari hal -hal yang tidak diinginkan. Misal tersengat listrik.

d. Penyelamatan ketika terjadi Kebakaran Hutan
1) Usahakan tidak terlalu banyak keluar rumah/ruang berguru untuk menghindari asap
2) Jika keluar rumah, gunakanlah masker untuk mengurangi imbas jelek asap terhadap pernapasan kita.

2. Evakuasi Korban
Bencana alam terjadi secara tiba-tiba terkadang menyebabkan korban luka-luka maupun meninggal dunia.Korban yang mengalami luka-luka harus segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan kesehatan.Bagi korban yang selamat dievakuasi ke tempat yang aman, sedangkan korban yang meninggal dunia, dievakuasi, dan dimakamkan. Evakuasi dilakukan oleh masyarakat sekitar yang tidak terkena bencana, sukarelawan, timSAR atau dari TNI

3. Pemberian Bantuan yang dibutuhkan
Korban peristiwa sangat membutuhkan bantuan. Bantuan yang sangat dibutuhkan, antara lain berupa makanan, minuman, pakaian, selimut, tenda-tenda, atau alat –alat sekolah. Bantuan tersebut sanggup berasal dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sekitar, masyarakat yang berasala dari kawasan lain, forum swadaya masyarakat, forum sosial atau dari negara lain. Bantuan sanggup berupa barang-barang maupun proteksi kejiwaan atau mental untuk sanggup menghadapi peristiwa tersebut dengan sabar dan tegar supaya sanggup kembali menata hidupnya. Bantuan tersebut sanggup dilakukan melalui beberapa cara, misalnya
a. Secara pribadi diberikan kepada korban
b. Melalui forum sosial
c. Melalui lembaga-lembaga lain yang membuka poskobantuan, misal stasiun televisi.

4. Pemberian Bantuan Pemulihan Kondisi Pascabencana.
Bencana alam menciptakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat menjadi kacau. Apalagi bila rumah penduduk maupun bangunan-bangunan lainnya mengalami kerusakan yang cukup parah, pasar, kantor, atau sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sanggup menganggu acara ekonomi dan kegiatan belajar-mengajar. Agar kondisi kembali pulih, pemerintah dan masyarakat tolong-menolong berusaha untuk memberi proteksi yang dibutuhkan untuk pemulihan tersebut.




Related : Indikator Sekolah Tanggap Bencana

0 Komentar untuk "Indikator Sekolah Tanggap Bencana"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)