Sukses adalah Hasil Sebuah Proses Perjuangan !!!
Sebuah acara TV tentang bagaimana karakter orang Jepang yang menjadi salah satu kunci keberhasilan negara ini bangkit dari kehancuran akibat perang, menarik perhatian saya. Teringat pada sebuah kisah yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi saya dan pembaca.
Kisah tentang seorang anak lelaki kurus yang bisa menjadi pelajaran bagi kita.
Kisah tentang seorang anak lelaki kurus yang bisa menjadi pelajaran bagi kita.
Bunga sakura yang mulai mekar di Taiwan |
Dulu ... kata kisah ini yang berlokasi di Jepang, tepatnya di Hamamatsu sebuah kota kecil yang ada di prefektur Shizuoka, ada anak laki-laki, pintar juga kagak ..kurus... sakit-sakitan .. jauh dari ganteng .. di kelas pun duduknya paliiiiiing belakang karena takut disuruh maju ke depan oleh guru .....
(percaya deh guru Jepang di masa itu killernya bukan main..).
Anak laki-laki ini seperti anak kebanyakan yang aktivitasnya juga standar, tiap hari nemani ayahnya di bengkel reparasi mesin pertanian didesanya, kalo di Wikipedia bilangnya bengkel reparasi sepeda ... anyway
Tapi dia sangat tertarik pada pesawat terbang. Di usia 8 tahun dia mampu mengayuh sepeda sejauh 14 km hanya untuk melihat pesawat terbang ...... Perjalanan hidupnya pun datar-datar saja...
(percaya deh guru Jepang di masa itu killernya bukan main..).
Anak laki-laki ini seperti anak kebanyakan yang aktivitasnya juga standar, tiap hari nemani ayahnya di bengkel reparasi mesin pertanian didesanya, kalo di Wikipedia bilangnya bengkel reparasi sepeda ... anyway
Tapi dia sangat tertarik pada pesawat terbang. Di usia 8 tahun dia mampu mengayuh sepeda sejauh 14 km hanya untuk melihat pesawat terbang ...... Perjalanan hidupnya pun datar-datar saja...
Usia 15 tahun putus sekolah dan bekerja di bengkel mesin di Hary Shokai Company ... Usia 21 tahun diserahi buka cabang .... Karena rajin.
Bengkelnya maju pesat. Tapi dia tak puas dan memutuskan jadi wirausaha dengan buka bengkel sendiri .... Dan memproduksi Ring Piston .... Sayang ... TOYOTA menolak karyanya karena dianggap jauh dari standar .... Dia di bully dan diejek teman-temannya ..... Dia sedih dan jatuh sakit karena merasa gagal...
Setelah sembuh dari sakit, dia putuskan untuk melanjutkan sekolah ... Namun karena dia drop out, dia pun tidak bisa meneruskan kuliah .... Dia berusaha dan mencoba dan selalu gagal berkali-kali .....
Masa itu tahun 1947, Jepang porak poranda karena perang.... Biaya hidup melonjak tinggi dan dia kesulitan keuangan... Semua dijual untuk menutupi kebutuhan sehari hari termasuk mobil kesayangannya ....
Dari kondisi terpuruk inilah yang menjadi titik balik kehidupannya "berubah 360 derajat....!!!*
Dia punya sepeda kayuh satu-satunya yang masih tersisa... Dia pasang mesin kecil di sepeda nya .... Dan tanpa disangka ... sepeda yang ada (mesin) motor kecil itulah yang merubah hidupnya" .....
Sepeda bermesin itu jadi trending topik orang sekampung. Dianggap sebuah inovasi.
Banyak yang tertarik membeli, akhirnya dia memproduksi dalam jumlah banyak. Di sinilah cikal bakal sepeda motor Honda.
Sepeda bermesin itu jadi trending topik orang sekampung. Dianggap sebuah inovasi.
Banyak yang tertarik membeli, akhirnya dia memproduksi dalam jumlah banyak. Di sinilah cikal bakal sepeda motor Honda.
Usahanya berkembang pesat hingga merambah ke produksi mobil ..... Perusahaan ini terus membukukan keuntungan dan memiliki cabang di seluruh dunia ... termasuk Indonesia ...... Dia menjadi Founding Father yang melegenda .... Dia ... *SOICHIRO HONDA* ....
Ketika ditanya tentang kunci keberhasilannya..
Apa yang dia katakan????
Apa yang dia katakan????
*....Gak ada sukses tanpa perjuangan...!!!
Orang hanya melihat saat ini di saat aku berdiri dengan deretan mobil dengan keberhasilan di tanganku ....
Ketahuilah ... Itu cuma 1% keberhasilanku .... aku menempuh perjalanan panjang dengan 99% kegagalan ....orang gak meliat itu kalaupun tau jarang orang yg mau merenungkannya.
Ketahuilah ... Itu cuma 1% keberhasilanku .... aku menempuh perjalanan panjang dengan 99% kegagalan ....orang gak meliat itu kalaupun tau jarang orang yg mau merenungkannya.
Orang lebih silau dengan hasil, dengan yang namanya kesuksesan...
Tanpa pernah mau melihat bagaimana kesuksesan itu dibuat. Kesuksesan melalui sebuah proses yang berat, berdarah-darah, diawali dengan susah payah, jatuh bangun, dicaci, diejek, dibully, dikhianati, diremehkan....!!!
Jika sukses melalui fase ini maka fase berikutnya lebih ringan.
Jika sukses melalui fase ini maka fase berikutnya lebih ringan.
Sukses butuh semangat pantang menyerah, perjuangan dan doa, bahkan darah dan air mata.....!!!
Jika kamu merasa sukses itu berat, kamu benar...
Karena kamu harus menjalani 99 % kegagalan untuk mencapai 1 % keberhasilan itu.
Jadi jangan berharap bahwa wirid, doa-doa, ibadah siang malam itu cukup untuk mengantarkanmu pada kesuksesan..
Ibadah itu pun harus jelas niatnya...untuk mendekatkan diri padaNya, untuk mendapat ridhaNya agar jalan kesuksesan dimudahkan..
(baca : sudah rutin dhuha kok rezeki masih macet?).
Bekerja juga bukan jaminan kemudahan mendapatkan kesuksesan...
(baca : bekerja tidak menjamin rezeki banyak dan berkah).
Jika kaya itu pilihan, sukses pun juga demikian...
Jika ingin sukses, pilihlah untuk sukses dan carilah jalan untuk mendukung hal itu, lakukan dengan baik dan benar..
Bukan sekedar melakukan tapi lakukan dengan benar.
Bukan sekedar ibadah tapi ibadah dengan benar.
Jika dibuat kesimpulan jadikan semua usaha dalam koridor ibadah.
Kerja itu ibadah, berbicara itu ibadah, melayani konsumen itu ibadah, menulis laporan juga ibadah. Hingga tak ada aktivitas yang terlepas dari ibadah. Bukan hanya ibadah yang bersifat ritual..
Ibadah itu merendahkan diri di hadapan Allah dengan tingkat ketundukan yang paling tinggi disertai rasa mahabbah (kecintaan) yang paling agung padaNya.
(baca : rezeki berkah berhasil bersama Allah).
Berhasil dan sukses itu gak mudah tapi bukan gak mungkin.
Apalagi bagi kita yang muslim, karena kita punya Allah..
Cuma selama ini kita memposisikan Allah bukan pada tempatnya. Kita mencariNya nanti pada saat ibadah yang bersifat ritual saja itu pun kita fokus dan pikirannya lari kemana-mana. Atau yang paling parah kita menghadirkanNya justru di saat kita lagi susah dan terpuruk...
Sementara saat bergelimang kesenangan kita lupa selupa-lupanya...
Temukan 1 % keberhasilan itu dengan menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas kita..
Percayalah gak ada manusia yang gagal dan gak berguna.
Wallahu alam..
Karena kamu harus menjalani 99 % kegagalan untuk mencapai 1 % keberhasilan itu.
Jadi jangan berharap bahwa wirid, doa-doa, ibadah siang malam itu cukup untuk mengantarkanmu pada kesuksesan..
Ibadah itu pun harus jelas niatnya...untuk mendekatkan diri padaNya, untuk mendapat ridhaNya agar jalan kesuksesan dimudahkan..
(baca : sudah rutin dhuha kok rezeki masih macet?).
Bekerja juga bukan jaminan kemudahan mendapatkan kesuksesan...
(baca : bekerja tidak menjamin rezeki banyak dan berkah).
Jika kaya itu pilihan, sukses pun juga demikian...
Jika ingin sukses, pilihlah untuk sukses dan carilah jalan untuk mendukung hal itu, lakukan dengan baik dan benar..
Bukan sekedar melakukan tapi lakukan dengan benar.
Bukan sekedar ibadah tapi ibadah dengan benar.
Jika dibuat kesimpulan jadikan semua usaha dalam koridor ibadah.
Kerja itu ibadah, berbicara itu ibadah, melayani konsumen itu ibadah, menulis laporan juga ibadah. Hingga tak ada aktivitas yang terlepas dari ibadah. Bukan hanya ibadah yang bersifat ritual..
Ibadah itu merendahkan diri di hadapan Allah dengan tingkat ketundukan yang paling tinggi disertai rasa mahabbah (kecintaan) yang paling agung padaNya.
(baca : rezeki berkah berhasil bersama Allah).
Berhasil dan sukses itu gak mudah tapi bukan gak mungkin.
Apalagi bagi kita yang muslim, karena kita punya Allah..
Cuma selama ini kita memposisikan Allah bukan pada tempatnya. Kita mencariNya nanti pada saat ibadah yang bersifat ritual saja itu pun kita fokus dan pikirannya lari kemana-mana. Atau yang paling parah kita menghadirkanNya justru di saat kita lagi susah dan terpuruk...
Sementara saat bergelimang kesenangan kita lupa selupa-lupanya...
Temukan 1 % keberhasilan itu dengan menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas kita..
Percayalah gak ada manusia yang gagal dan gak berguna.
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Cuma 1 Persen Keberhasilan"