Banyak Rezeki itu impian.
- Banyak orang yang punya impian memiliki banyak rezeki, karena pikirnya banyak rezeki itu pasti bahagia. Tapi jangan salah, banyak orang yang banyak rezekinya malah tambah susah. Makin banyak rezeki berupa harta makin pusing cara menjaganya, makin tak terkontrol belanjanya dalam artian bisa beli apa saja, termasuk narkoba, makanan sampah (junk food) atau rokok. (baca : kapan rezeki jadi masalah?)
- Lalu mengapa masih banyak orang yang ingin banyak rezeki? Karena manusia hanya berpikir apa yang tampak di permukaan tanpa memperhatikan esensinya. Keliatan kalau banyak uang itu enak, bisa beli apa saja, takkan pernah kelaparan dan bisa sedekah dalam jumlah besar. Padahal bagi mereka yang kaya, banyak juga masalah besar yang harus mereka hadapi.
Ciri-ciri banyak rezeki tapi tapi celaka
- Orang yang banyak rezeki tapi tidak saleh adalah orang kaya yang tertipu. Orang seperti ini adalah orang yang celaka, karena dibalik hidupnya yang berlimpah itu dia jadi :
1) Penjaga harta.
- Setiap saat dia selalu merasa khawatir ada orang yang akan mencuri kekayaannya, mengambil dan merampok harta bendanya. Dia takut ditipu, di malingi bahkan takut kalau rezeki berbentuk harta yang dicari dengan susah payah itu diminta orang. Dia selalu cemas hartanya akan berkurang karena berbagai sebab.
- Bukannya menyuburkan sedekah, tangannya ditahan dari berbagi kepada orang lain. Karena merasa orang lain tak berhak untuk mendapatkan sebagian rezekinya, karena toh dia yang capek berusaha memperjuangkannya. Dia tak paham bahwa di dalam rezekinya ada sebagian rezeki yang menjadi hak orang lain (fakir miskin, anak yatim dan orang yang membutuhkan).
- Celakalah orang yang menahan tangannya dan terus bertingkah sebagai penjaga harta yang tak akan menyertai sampai di alam kubur.
" Sekali-kali janganlah orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya, menyangka bahwa kekikiran itu baik bagi mereka. Sebenarnya kekikiran itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Q.S. Ali Imran 180).
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tak menafkahkannya di jalan Allah (fi sabilillah), maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengan dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka, inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang apa (akibat dari) yang kamu simpan itu (Q.S. At Taubah : 34-35).
2) Penakut.
- Banyak hal yang membuatnya takut. Mulai dari ketakutan dirampok, ditipu, dijambret, sehingga harus membuat rumahnya betul-betul aman dengan kamera CCTV, anjing penjaga yang galak atau security yang berwibawa, sampai kemana-mana harus membawa body guard yang galak.
- Karena selalu curigaan uangya tidak aman, akhirnya dia tidak percaya pada siapa saja. Akhirnya tak memiliki teman sejati, karena semua orang dianggap punya niat yang tak baik pada dirinya dan hartanya.
3) Zalim
- Karena merasa lebih dari yang lain akhirnya timbul rasa sombong dan bangga, arogan, sok kuasa dan meremehkan orang lain. Kalau perlu dia akan menggunakan hartanya untuk menunjukkan kekuasaannya, membeli hormat orang lain, kalau perlu hartanya pun digunakan untuk mencelakai mereka yang tidak disukainya.
- Bagaimana akhir orang yang zalim? Tentu saja orang masih takut saat ia masih kaya dan berkuasa. Tapi saat kekuasaannya berakhir dan hartanya habis maka penghormatan dan elu-elu yang selama ini dimilikinya pun berakhir.
4) Kecewa.
- Mereka selalu berharap pujian dari manusia. Tanpa pujian maka hatinya akan kecewa dan merasa tak dihargai. Kalau perlu dia pamer dan jor-joran dengan harta kekayaannya. Dia tak mengharap pujian dari Allah Sang Pemberi Rezeki tapi hanya pada sesama manusia. Dia senang kalau orang berkomentar dan menyanjung diri dan kekayaannya,
- Orang seperti ini celaka karena tingkah lakunya sudah mendekati syirik, satu-satunya dosa yang tak berampun.
5) Sakit hati.
- Sakit hatinya akan menjadi-jadi bila ada yang lebih kaya darinya. Penyakit orang kaya yang tak saleh adalah dengki / iri, yang tidak senang jika ada orang yang menyamai atau melebihi dia. Inginnya orang lain jauh di bawah dia, atau bisnisnya gagal dan akhirnya jatuh terpuruk. Dia selalu berharap yang bagus untuk dirinya dan berharap yang jelek buat orang lain.
6) Pendosa rutin.
- Orang yang memiliki banyak rezeki tapi rezekinya itu habis digunakan untuk melakukan hal-hal yang sia-sia atau dosa. Rezeki berupa hartanya yang banyak itu digunakan untuk 5M yaitu Mabok (minum minuman keras), Madat (menggunakan narkoba), Mateni (membunuh / menghilangkan nyawa orang lain), Madon (berzina), Maling (mencuri / korupsi / menipu), betul-betul kemaksiatan yang komplit.
- Semua bisa dilakukannya karena memiliki sumberdaya berlebih yang membuatnya memiliki akses yang lebih mudah pada dosa. Seperti punya uang yang cukup untuk membeli minuman keras dan narkoba, punya kendaraan yang bisa mengantarnya menuju tempat melakukan maksiat, punya uang buat bayar pekerja seks atau prostitusi artis, punya kesempatan dan jabatan yang cukup untuk mencuri / korupsi dan tak takut menghilangkan nyawa orang lain, terutama yang dianggap menghalangi tujuannya.
Itulah 6 ciri-ciri orang yang celaka meskipun dia dikaruniai Allah dengan rezeki yang banyak. Semoga kita tak masuk dalam ciri-ciri ini, atau setidaknya kita menjaga diri dari sikap orang celaka.
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Ciri-Ciri Orang Banyak Rezeki Tapi Celaka."