Keberuntungan.
Rezeki seperti halnya "keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.
Karena itulah takdir mereka.
Karena itulah takdir mereka.
Percayalah pada ketentuan Allah.
Seringkali kita protes jika keadaan gak berjalan sesuai keinginan kita. Maunya sih semua yang terjadi harus seperti apa yang kita mau. Tapi kan kenyataannya gak gitu. Udah siap-siap mau jalan ada aja halangannya sehingga bukannya tiba tepat waktu jadi telat karena terhalang macet. Udah siap-siap mau jadi pengantin trus tiba-tiba tertunda karena masalah dengan calon yang tiba-tiba muncul di detik-detik terakhir. Udah kerja keras sekian tahun eh malah dipecat oleh sebuah kesalahan yang gak sengaja kita lakukan... Udah berusaha berobat kemana-mana ternyata anak yang diimpikan tak kunjung diberiNya.
Mau protes?? Coba pikirkan ini ..
Boleh jadi *keterlambatanmu* dari suatu perjalanan adalah *keselamatanmu*
Boleh jadi *tertundanya pernikahanmu* adalah suatu *keberkahan*
Boleh jadi *dipecatnya* engkau dari pekerjaan adalah suatu *maslahat*
Boleh jadi sampai sekarang engkau *belum dikarunia anak* itu adalah *kebaikan dalam hidupmu*.
Boleh jadi engkau *membenci sesuatu* tapi ternyata itu *baik untukmu*, karena *Allah Maha Mengetahui* Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, *jangan engkau merasa gundah* terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena *semuanya sudah atas izin Allah*
Jangan *banyak mengeluh* karena hanya akan *menambah kegelisahan*.
Percayalah yang dikasi Allah itu pasti yang terbaik.
Perbanyak Syukur.
Perbanyaklah bersyukur, ucapkan Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan. Terus ucapkan alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, *Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu. Lagipula masa itu telah lewat dan takkan kembali lagi. Dia hanya berupa kenangan dan pelajaran saja..
Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah. Masa depan adalah misteri, sesuatu yang belum terjadi.
Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.
Fokus pada kemanfaatan.
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba selalu bergerombol. Padahal singa jauh lebih kuat dan lebih kuasa dari domba.
Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar berdampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri, yang jauh dari mereka.
Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan *bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu* akan tetapi banyaknya *cinta dan manfaat* yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan.
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa *rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang, semau gue "*
Teman itu seperti anak tangga*, boleh jadi ia *membawamu ke atas* atau ternyata sebaliknya *membawamu ke bawah*, maka *hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.*
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
(baca : rezeki yang tak bermanfaat)
Cintai mahluk sekedarNya.
Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Allah, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.
Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.
Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi. Mencintai mahluk itu fana, tak aka abadi.
Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.
Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala sesuatu. Menentukan rezeki dan nasib kesudahanmu.
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Boleh Jadi Tertundanya Keinginanmu Adalah Keberkahan"