ARTIKEL KE 765
BAWALAH UANG SAAT KE MASJID
Pesan yang bermanfaat banget, terutama buat para lelaki..
Jika berangkat ke masjid jangan mepet waktu iqomat atau pas iqomat. Selain agar tidak ngos-ngosan ketika sholat, kita bisa menyiapkan sesuatu sebelum sholat. Salah satu persiapannya adalah mengantongi uang ke baju yang kita pakai. Jumlahnya tidak harus banyak. Jika dirasa Rp 2.000, – banyak, bawa saja Rp 20.000,- persiapkan di kantong. Kemudian masukkan ke kotak amal.
Jika tidak bertemu kotak amal, cobalah berusaha untuk mencari di ruang utama masjid. Jika ada tromol amal berjalan di depan shaf kita, jangan biarkan begitu saja, jangan ditakacuhkan. Karena dicuekin itu hal paling pahit kedua setelah ditolak. Lalu segeralah masukkan uang ke dalamnya, sebelum ada bisikan busuk dari setan yang dilaknat.
Karpet yang bersih dan wangi. Kipas angin yang berputar. Lampu yang menyala terang. Kamar mandi dan tempat wudhu yang mengalir air deras. Fasilitas itu semua diupayakan oleh pengelola masjid dengan uang. Uang dari jamaah.
Jangan terbiasa mental free. Jangan sampai kita “dibayarkan” dan jadi penanggungan jamaah lain.
Tidak harus setiap waktu sholat “nyemplungin” uang. Cari waktu dirasa nyaman dan aman.
Untuk ke kakus umum saja rela mengeluarkan uang, masa untuk tempat paling tenang sedunia enggan keluarkan uang?
Untuk ke kakus umum saja rela mengeluarkan uang, masa untuk tempat paling tenang sedunia enggan keluarkan uang?
Anggap saja kotak amal itu kotak undian. Dan uangmu adalah kertas undian. Yang suatu saat kau akan mendapatkan hadiah itu di akhirat kelak dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Semenyenangkan itu.
Segeralah lakukan mumpung masih diberikan umur untuk mengerjakan kebaikan. Sebab ketika sudah meninggal kita tidak bisa melakukan amal-amal indah lagi. Bahkan di antara bentuk penyesalan terdalam orang yang telah meninggal adalah tak sempat bersedekah selama hidupnya.
Sang mayyit berharap bisa bersedekah seandainya bisa diberikan kesempatan hidup kembali. Sebagaimana Allah kalamkan dalam QS. al-Munafiqun: 10.
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang sholeh.”
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Jadi, bawalah uang jika pergi ke masjid dan berinfaklah.
Wallahu alam..
0 Komentar untuk "Biar Miskin yang Penting Sedekah"