Banyak orang yang suka pasang susuk dengan alasan macam-macam. Tapi umumnya mereka memasangnya untuk mengangkat "aura" kecantikan, memikat orang lain, kekebalan dari benda tajam dan dengan itu manusia tunduk dan tertarik kepadanya.
Sebenarnya susuk itu apa ?
Susuk adalah memasukkan benda-benda tertentu ke dalam badan dengan tujuan untuk memikat. Pemasangannya biasanya dibantu oleh seorang dukun atau paranormal yang mengaku ahli memasang susuk. Dipasangnya pun sesuai kehendak konsumen, bagian tubuh mana yang dia ingin orang terpikat begitu melihatnya, Ada yang dipasang di pinggul, pantat, mata, hidung, dagu, pipi dan sebagainya. Konon setelah susuk dipasang akan "tampak aura kecantikannya",yang sebelumnya biasa berubah menjadi luar biasa. Barang yang dimasukkan wujudnya macam-macam mulai dari jarum, logam, cairan sampai yang berwujud emas berlian. Konsumennya pun beraneka mulai dari artis, penyanyi panggung, pekerja seks komersial sampai ibu rumah tangga. Artis, penyanyi panggung dan PSK menggunakannya untuk bisnis agar penggemar semakin tertarik padanya dan jobnya semakin meningkat. Tetapi ibu rumah tangga biasanya memasangnya untuk membuatnya kelihatan lebih cantik di mata suami, suaminya akan semakin cinta dan tidak selingkuh.
Apakah susuk itu syirik ?
Pengertian dari syirik adalah mengakui adanya kekuatan lain selain kekuatan Allah SWT. Perhatikan orang yang memasang susuk harus mendatangi dukun atau paranormal untuk minta dipasangkan. Sementara dalam agama mendatangi paranormal atau dukun itu bisa dianggap kufur pada agama Sebagaimana sabda Rasulullah SAW "Barangsiapa mendatangi dukun atau tukang ramal, lalu membenarkan apa yang dia katakan, maka sungguh ia telah kufur terhadap apa yang diturunkan atas Muhammad SAW."
Bagaimana kalau yang memasang itu menyebut dirinya kyai dan menggunakan ayat-ayat Al Quran?
Pada zaman nabi sesuatu yang sejenis dengan susuk ini dinamakan at tilawah. Nabi mengungkapkan dalam hadits riwayat Ibn Majah dan Ahmad "Sesungguhnya jampi, jimat dan tilawah adalah kesyirikan."
Kemudian para sahabat bertanya pada Ibn Mas'ud ra, sebagaimana disebutkan dalam shahih ibn hibban "Wahai Abu Abdurrahman, tentang jampi dan jimat kami sudah paham, lalu apa itu at tilawah?" Beliau menjawab "sesuatu yang dibuat dan diklaim dapat menjadikan suami cinta padanya."
Al Hafidz ibn Hajar Al Asqani rahimahullah menyebutkan " sesuatu yang dipasang pada wanita untuk mendatangkan cinta suaminya dan ini merupakan bagian dari sihir ".
Syaid bin Baz rahumahullah mengomentari hal ini dan berkata "Meskipun yang melakukan itu (memasang susuk) mengaku sebagai muslim yang fanatik, mereka menulis Al Quran dan asma Allah hanya sebagai bentuk pelecehan terhadapnya, karena mereka menulis seperti caranya orang Yahudi, yakni memisah-misahkan hurufnya dengan tinta khusus dan mencampurinya dengan mantra-mantra jahiliah,"
Sudah jelas di atas bahwa pemasang susuk dianggap melakukan sihir, melibatkan kekuatan jin itu berbahaya, sedang Rasulullah mengingatkan "Barangsiapa melakukan sihir maka dia telah musyrik."
Kalaupun wanita tampak cantik setelah memasangnya, itu hanyalah hiasan yang ditampakkan setan padanya. Orang-orang yang memakai susuk adalah orang yang tidak percaya diri. Orang yang mengandalkan kekuatan setan untuk membuatnya percaya diri ibaratnya dia setan yang berwujud manusia. Seluruh tubuhnya dikuasai oleh setan dan membuatnya malas beribadah.
Kadang kita selalu berkata "yang penting niatnya". Meski memasang susuk itu dianggap syirik tapi tujuannya baik boleh dong, yang penting kan niatnya. Alasan seperti ini tidak bisa mengubah status yang haram menjadi halal. Karena niat baik hanya akan mendapat nilai baik jika (1) jenis amal dan (2) cara mengerjakannya juga baik dan benar dalam pandangan syar'i. Seperti halnya seorang wanita tidak dibenarkan menjadi PSK (pelacur) meskipun tujuannya untuk menghidupi keluarga yang menjadi tanggungannya, karena masih banyak cara mencari rezeki yang lebih baik /halal ketimbang melacurkan diri.
Sementara memasang susuk bagian dari syirik. Jika tujuannya untuk menarik penggemar dengan kekuatan jin/setan yang menipu mata penggemar, efeknya hanya sesaat (karena itu semua tipuan kan?). Tingkatkan kemampuan diri, pelajari teknik dan keterampilan untuk menyanyi, berakting dan sebagainya. Selanjutnya serahkan pada Allah. Penggemar menyukainya bukan karena susuknya tapi karena memang memiliki kemampuan dan ini akan bertahan lama.
Jika memakai susuk untuk memikat suami, pikirkanlah baik-baik., bisa saja yang terpikat bukan hanya suami tetapi laki-laki lain. Ini lebih berbahaya bagi perkawinan. Banyak cara untuk memikat hati suami tanpa bantuan susuk, misalnya berdandan dengan sesuatu yang halal hanya untuk suami, atau tampil mempesona dengan perilaku yang membuat suami ridha. Ini tidak hanya membuat anda cantik dan disayang suami tapi juga dijanjikan pahala di sisiNya. "Sebaik-baik istri adalah yang apabila kamu melihatnya kamu merasa senang, jika kamu menyuruhnya dia taat, jika kamu meminta kepadanya dia akan memberikan dan jika kamu tidak ada di sisinya dia akan menjaga kehormatan dirinya dan hartamu." (H.R.An Nasai).
Kesimpulannya tujuan yang baik tidak dapat mentalbiskan yang haram .Tujuan dan niat yang mulia tidak boleh dilakukan dengan menggunakan sarana yang haram dan sarana yang haram itu tetap haram walau dipakai untuk tujuan dan niat yang baik.
Apa susuk menghalangi rezeki ?
Membaca uraian di atas, jelaslah bahwa memasang susuk itu bisa dianggap syirik. Bersekutu dengan jin / setan itu adalah syirik. Baca kembali 10 dosa besar yang menghalangi rezeki, nomor satu tertulis syirik. Mengapa syirik menghalangi rezeki ?
Allah tidak menyukai orang yang mengandalkan kekuatan lain selain diriNya. Allah Maha Pengampun pada semua dosa yang dibuat manusia kecuali dosa syirik. Jika Allah membenci perilaku kita bagaimana Dia berkenan memberikan limpahan rezekiNya pada kita? (Baca juga rezeki terasa seret, lakukan 10 perenungan ini ). Seolah -olah Allah berkata kamu mencari Tuhan lain selainku, mengaku ada yang punya kekuatan selainku, silakan cari dan minta rezeki pada Tuhanmu itu !
Cara mencari rezeki dengan menggunakan susuk adalah cara yang haram (baca : konsekuenasi rezeki haram). Mendatangi dukun dan paranormal dan mempercayai ucapan dan ramalan mereka itu bisa tidak diterima taubat kita selama 40 hari. Apalagi jika membawa "barang-barang" buatan mereka dalam tubuh kita. Betapa murkanya Allah kalau kita sangat mengandalkan manusia atau mahluk lain untuk memperlancar rezeki. Ketahuilah rezeki itu hak prerogatif Allah dan hanya diberikan pada yang pantas untuk diberi (baca : 10 cara memantaskan diri agar rezeki lancar). Banyak cara menarik rezeki dari segala arah dengan halal dan diridhai Allah. Tinggal kita yang memilih jalan mana yang harus ditempuh. Jalan Allah adalah yang terbaik.
Konon juga orang yang memasang susuk, jika tidak melepaskannya sampai dia meninggal maka akan kesulitan saat sakaratul maut. Membuat ruh susah keluar dari badan, karena khodam atau kekuatan susuk itu belum mau meninggalkan pemiliknya. Apakah itu benar adanya? Wallahu alam. Yang jelas tidak usah memakai susuk untuk meningkatkan pefcaya diri, tidak ada gunanya mensugesti diri dengan benda, karena kita jauh lebih tinggi dari benda tersebut. Keyakinan dan kepercayaan diri itu dari dalam bukan karena pengaruh benda.
Jika niat mau pakai susuk sebaiknya diurungkan. Tapi jika sudah memakainya sebaiknya istighfar, segera bertobat, lepaskan semua pengaruh setan dalam badan. Tanpa susukpun setiap hari kita harus berjuang melawan godaan setan dalam tubuh, apalagi jika sengaja mebawa-bawa "barang setan" dalam badan. Memakai susuk bukannya memperlancar rezeki tetapi malah menghalangi rezeki. Kalaupun mendapatkan rezeki yang banyak karenanya itu bisa saja istidraj atau penundaan siksa Allah padanya. Bisa juga mendapatkan rezeki yang banyak tetapi tidak berkah. Untuk apa hidup tapi tidak berkah? Carilah keberkahan itu, meski dengan jalan berliku. Wallahu alam.
Allah tidak menyukai orang yang mengandalkan kekuatan lain selain diriNya. Allah Maha Pengampun pada semua dosa yang dibuat manusia kecuali dosa syirik. Jika Allah membenci perilaku kita bagaimana Dia berkenan memberikan limpahan rezekiNya pada kita? (Baca juga rezeki terasa seret, lakukan 10 perenungan ini ). Seolah -olah Allah berkata kamu mencari Tuhan lain selainku, mengaku ada yang punya kekuatan selainku, silakan cari dan minta rezeki pada Tuhanmu itu !
Cara mencari rezeki dengan menggunakan susuk adalah cara yang haram (baca : konsekuenasi rezeki haram). Mendatangi dukun dan paranormal dan mempercayai ucapan dan ramalan mereka itu bisa tidak diterima taubat kita selama 40 hari. Apalagi jika membawa "barang-barang" buatan mereka dalam tubuh kita. Betapa murkanya Allah kalau kita sangat mengandalkan manusia atau mahluk lain untuk memperlancar rezeki. Ketahuilah rezeki itu hak prerogatif Allah dan hanya diberikan pada yang pantas untuk diberi (baca : 10 cara memantaskan diri agar rezeki lancar). Banyak cara menarik rezeki dari segala arah dengan halal dan diridhai Allah. Tinggal kita yang memilih jalan mana yang harus ditempuh. Jalan Allah adalah yang terbaik.
Konon juga orang yang memasang susuk, jika tidak melepaskannya sampai dia meninggal maka akan kesulitan saat sakaratul maut. Membuat ruh susah keluar dari badan, karena khodam atau kekuatan susuk itu belum mau meninggalkan pemiliknya. Apakah itu benar adanya? Wallahu alam. Yang jelas tidak usah memakai susuk untuk meningkatkan pefcaya diri, tidak ada gunanya mensugesti diri dengan benda, karena kita jauh lebih tinggi dari benda tersebut. Keyakinan dan kepercayaan diri itu dari dalam bukan karena pengaruh benda.
Jika niat mau pakai susuk sebaiknya diurungkan. Tapi jika sudah memakainya sebaiknya istighfar, segera bertobat, lepaskan semua pengaruh setan dalam badan. Tanpa susukpun setiap hari kita harus berjuang melawan godaan setan dalam tubuh, apalagi jika sengaja mebawa-bawa "barang setan" dalam badan. Memakai susuk bukannya memperlancar rezeki tetapi malah menghalangi rezeki. Kalaupun mendapatkan rezeki yang banyak karenanya itu bisa saja istidraj atau penundaan siksa Allah padanya. Bisa juga mendapatkan rezeki yang banyak tetapi tidak berkah. Untuk apa hidup tapi tidak berkah? Carilah keberkahan itu, meski dengan jalan berliku. Wallahu alam.
0 Komentar untuk "Apakah Susuk Menghalangi Rezeki ?"