Hari gini masih galau???
- Sekarang adalah abad kegalauan. Manusia abad ini adalah manusia tergalau yang pernah ada. Rezeki kurang, galau. Jodoh gak ketemu, galau, harga-harga naik, galau, BBM langka, galau. Apa aja digalauin.. Seolah hidup gak lengkap kalo sehari aja gak galau.
- Naksir sama seseorang tapi dianya gak peka, padahal udah dikasi tanda-tanda, galau lagi. Pengen beli smartphone canggih, tapi isi dompet gak mendukung, galau again. Ini galau khas muda-mudi. Kok yang begini digalauin, emang gak bisa ya galau yang berkelas? Emang ada galau berkelas? Galau berkelas itu, syaratnya boleh galau tapi jangan sembarang galau. Galau yang bermakna..!!! Hah.. apa lagi ini..???
Galau Berkelas itu...
GALAU URUSAN AKHIRAT,
- Galau berkelas itu bukan galau urusan dunia tapi galaulah urusan akhirat. Seorang sahabat Rasulullah bernama Ka'ab Bin Malik yang harus galau sampai 50 hari 50 malam mikirin dosanya. Kenapa beliau galau? Karena beliau saat itu gak ikut jihad dalam peperangan Tabuk padahal gak sakit, gak uzur, dan bukan juga golongan orang munafik. Hanya saja saat itu beliau khilaf merasa usahanya lagi bagus-bagusnya, rezekinya lagi banyak-banykanya dan mungkin termakan bujukan setan yang bisik-bisik mesra ke telinganya, supaya tinggal di Madinah aja gak usah ikut Rasul ke medan perang yang jauh, panas, berdebu udah gitu lawannya lebih banyak dan tangguh-tangguh pula. Akhirnya beliau tinggal sampai semua pasukan ikut rombongan Rasulullah berlalu, beliau tetap tinggal. Meskipun akhirnya ada penyesalan dalam hatinya karena gak ikut Rasulullah jihad, tapi itu kemudian bisa dihilangkannya.
- Sampai akhirnya Rasul pulang dari peperangan, barulah batinnya mulai galau antara menyiapkan kebohongan dan alasan palsu kenapa gak ikut perang tapi juga takut pada murka Allah dan memilih untuk jujur. Akhirnya beliau memilih untuk jujur dan mengemukakan kekhilafannya pada Rasulullah. Bukan hanya beliau ada 2 orang lagi yang berbuat hal yang sama dan disuruh pulang oleh Rasulullah menunggu ketetapan Allah, atasnya. Selama menunggu itu dia dikucilkan oleh penduduk Madinah, salamnya gak dijawab dan dipisahkan dari isterinya. Selama 50 hari 50 malam beliau berusaha bersabar dan akhirnya diampuni oleh Allah lewat ayat berikut ini:
Dan terhadap 3 orang yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas, dan jiwa mereka pun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta telah mengetahui bahwatidak ada tempat lari dari (siksa) allah melainkan kepadaNya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah lah yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang (Q.S.At Taubah : 118).
GALAU PADA AMANAH YANG DIEMBANNYA,
- Ini khusus buat para pemimpin nih ! Dikasi amanah dan kepercayaan oleh masyarakat buat ngatur mereka yang dipimpinnya termasuk ngatur kesejahteraannya. Jangan malah minta dilayani atau malah korupsi uang masyarakat yang sejatinya mo di pake buat mensejahterakan mereka.
- Khalifah Umar Bin Khattab sangat galau saat mengetahui ada rakyatnya yang memasak batu saking miskinnya, sehingga beliau sendiri rela memanggul karung gandum buat diberi pada rakyatnya yang miskin itu.
- Ceritanya saat itu Khalifah Umar ra kepo banget dengan urusan rakyatnya. Beliau suka blusukan di kampung-kampung bersama pengawalnya yang bernama Aslam, tapi blusukannya gak pake gembar gembor apalagi bawa wartawan segala. Suatu malam beliau mendengar ada anak yang lagi menangis kelaparan di samping ibunya yang sibuk memasak. Sang anak gak berenti nangis karena perutnya udah laper banget, tapi masakan ibunya yang ditunggu gak matang-matang juga. Akhirnya Sayidina Umar jadi kepo kok nih ibu masak dari tadi kok gak mateng-mateng juga, masak apa sih, kesian banget anaknya pada nangis kelaparan.
- Akhirnya Sayidina nanyain tuh ibu dan si ibu ngasi jawaban yang bikin Khalifah tercengang. Katanya mereka ini udah puasa dari pagi dan berharap habis magrib bakalan ada rezeki buat berbuka. Tapi ternyata rezeki yang ditunggu gak datang juga. Anak-anaknya udah kelaparan dan untuk menghibur mereka si ibu memasak batu dengan harapan anak-anaknya bakalan tertidur karena capek menangis. Si Ibu nyalahin Khalifah Umar yang dianggap gak memperhatiin nasib mereka yang miskin (Si ibu gak tau kalo ternyata dia berhadapan muka dengan Khalifah Umar langsung).
- Pengawalnya yang bernama Aslam pengen ngasi peringatan kepada ibu tersebut biar gak kurang ajar sama Khalifah, tapi dicegah oleh Sayidina Umar. Beliau mengajak Aslam bergegas pulang kemudian shalat dan minta ampun pada Allah atas kekhilafannya merhatiin rakyatnya. Bergegas beliau ke Baitul Mal, menyendok gandum dan dimasukin dalam karung kemudian memanggulnya sendiri menuju rumah si ibu tersebut. Aslam sebenarnya tidak ingin membiarkan Khalifah memanggul sendiri karung gandum tersebut, tapi dicegah oleh Khalifah dan bilang, " Apakah kamu mau ngegantiin aku menerima murka Allah karena membiarkan rakyatku kelaparan? Biar aku sendiri yang memikulnya karena ini lebih ringan dibanding siksaan Allah di akhirat nanti!"
- Singkat cerita si ibu mendapatkan rezekinya lewat tangan Khalifah yang merasa galau dan bersalah membiarkan rakyat yang ada dalam tanggung jawabnya kelaparan. Bagaimana dengan pemimpin kita?
GALAU KARENA DOSA (meski tak sengaja berbuat)
- Seorang pemuda Anshar bernama Tsalabah bin Abdurrahman yang suatu ketika di utus oleh Rasulullah buat suatu keperluan, gak sengaja liat perempuan lagi mandi. Beliau sangat ketakutan, jangan sampe turun firman Allah atas perbuatannya itu, akhirnya kabur dan naik ke gunung, menyesali apa yang telah dilakukannya, yang dianggap dosa besar, ngeliat aurat perempuan yang bukan muhrim. Dia nangis sampe 40 hari, taubat dan galau segalau-galaunya.
- Rasulullah SAW merasa kehilangan dan malah tau Tsalabah ada di gunung dari malaikat Jibril yang diutus Allah, buat nyampein kabar tersebut. Kata Malaikat Jibril, "Wahai Muhammad, Sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam buatmu dan berfirman kepadamu, "Sesungguhnya seorang laki-laki dari umatmu berada di gunung sedang memohon perlindungan kepadaKu.".
- Akhirnya Rasulullah merintah Sayidina Umar bin Khattab dan Salman Al Farizi buat menjemput Tsalabah bin Abdurrahman yang lagi galau di gunung. Akhirnya Tsalabah dihadapkan pada Rasulullah SAW, dan ditanya perihal kegalauannya. Tsalabah menjawab dia galau karena dosanya. Kemudian Rasulullah bersabda, "bukankah sudah kuajarkan kepadamu suatu ayat yang dapat menghapus dosa dan kesalahan?" yaitu :
- Katakan.. ya Tuhan kami, berilah kami sebagian di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari azab neraka (Q.S. Al Baqarah : 201).
- Tapi kemudian Tsalabah masih terus galau dan akhirnya sakit keras sampai Rasulullah kemudian datang menjenguk beliau dan bertanya apa yang diinginkannya? Dijawab oleh beliau, "ampunan Tuhanku". Kemudian turunlah malaikat Jibril as dan berkata, "Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu mengucapkan salam buatmu dan berfirman kepadamu, "kalau saja hambaKu ini menemui Aku dengan membawa sepenuh bumi kesalahan, niscaya Aku akan temui dia dengan ampunan sepenuh itu pula" (H.R. Bukhari Muslim).
- Apa yang disampaikan Jibril itu disampaikan lah ke Tsalabah dan kemudian beliau berpulang menemui Tuhannya.
- Bagaimana dengan kita? Pada galau gak anda semua yang dengan sengaja nonton video bokep (download, nyewa, beli lagi), nyebarin video porno, atau malah sengaja buat dan upload video mesum? Tsalabah aja yang gak sengaja liat aurat wanita galaunya minta ampun...!!
Tips Anti Galau
- Mudah-mudahan tulisan di atas pada ngembaliin kita pada galau yang bener. Ngapain galau mikirin orang, yang belum tentu mikirin kita?
- Masa lalu udah berlalu, gak usah dijadiin hiasan kesedihan, jadiin pelajaran yang paling berharga.
- Gak usah sibuk ngejar apalagi menanti masa depan yang gak pasti, karena belom tentu kita bakalan nyampe ke sana. Umur itu misteri Allah bukan?
- isilah harimu saat ini dengan penuh amal dan manfaat, karena amal perbuatanmu hari ini bakalan kamu petik hasilnya di kemudian hari, di hari pembalasan yang gak akan ada penolong kecuali amal.
- Mau bebas galau? Ingatlah pesan ini baik-baik :
- Aku tau bahwa rezeki gak akan ada yang bisa memakannya melainku, maka aku gak terlalu memperhatikannya.
- Aku tau bahwa amalku gak akan ada yang melakukannya selainku, maka aku sibuk dengannya.
- Aku tau bahwa kematian bakalan mendatangiku dengan tiba-tiba maka aku bersegera (mempersiapkan bekalnya)
- Aku tau bahwa Allah senantiasa mengawasiku, maka aku malu dariNya (berbuat dosa/maksiat).
Sudah galau di jalan yang benar? Jangan asal galau ya.. lakukan sesuatu buat menyelesaikan kegalauan secara baik dan bener.
Wallahu alam...
Wallahu alam...
0 Komentar untuk "Apa Itu Galau Berkelas?"