ARTIKEL KE 723
ISTANANYA SANG PEMAAF...
Tulisan yang kedua di bulan suci ini berkaitan dengan sikap pemaaf. Mungkin sikap pemaaf tidak berkaitan dengan rezeki secara langsung, tapi memiliki sikap ini bisa membuat hidup tenang, jauh dari gejolak dan bisa menjemput rezeki dengan baik tanpa hambatan berarti, insya Allah.
Dikisahkan pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya...
Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba beliau tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya.
Dikisahkan pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya...
Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba beliau tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya.
Umar r.a. melihat hal itu dan penasaran lalu bertanya :
"Apa yang membuat engkau tertawa wahai Rasulullah ?"
"Apa yang membuat engkau tertawa wahai Rasulullah ?"
Rasulullah SAW menjawab :
" Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT."
" Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT."
"Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata :
‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku."
Allah SWT berfirman :
"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun..?"
"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun..?"
Orang itu berkata,:
" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya".
" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya".
Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca.
Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya.
Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya.
Beliau menangis...
Lalu, beliau berkata,
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."
Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya.
Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi :
" Sekarang angkat kepalamu.."
Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata :
" Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas dan perak bertatahkan intan berlian..! "
" Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"
" Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb?
"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"
Allah Swt berfirman :
" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."
" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."
Orang itu berkata,:
*"Siapakah yang mampu membayar harganya, ya Rabb?"
Allah berfirman :
"Engkaupun mampu membayar harganya."
Orang itu terheran-heran, sambil berkata,:
" Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"
Allah berfirman,:
‘CARAnya, engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.
Orang itu berkata,:
"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."
Allah berfirman :
'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."
Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah Saw. berkata,:
"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."
(Kisah di atas terdapat dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)
Saudaraku tercinta...
Amalan hati yang nilainya tinggi di hadapan Allah adalah meminta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan...
MEMINTA MAAF
Hadits Rasulullah SAW
“Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi”
(HR. Bukhari no.2449).
MEMBERI MAAF
Allah SWT berfirman:
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh (Q.S. Al A'raf:199).
Kemudian di ayat lainnya :
Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan (Q.S. Asy-Syura : 43).Allah saja Maha Pemaaf kok..
“Sesungguhnya Allah telah memaafkan ummatNya yang berbuat salah karena tidak sengaja, atau karena lupa, atau karena dipaksa” (HR Ibnu Majah, 1675)
Maafkan kesalahan saya dan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga Allah memberi kita kemudahan untuk beribadah di bulan suci ini.
0 Komentar untuk "Amalan Berbuah Istana Emas"