Saudara/iku yang berbahagia... Dalam perjalanan hidup ini, seringkali kita hanya siap dalam hal yang enak-enak saja ; kemenangan, kesuksesan, prestasi, dan mendapat apa yang kita inginkan. Sedangkan dikala mendapat cobaan berupa ujian kesakitan, kesedihan, kehilangan, kesiapan itu masih minim.
Padahal idealnya, dalam hidup ini, kita harus siap dalam setiap sisinya, murung kita siap, suka pun kita siap. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan diri kita dengan ilmu tentunya, yakni ilmu pemahaman pada prosedur hidup itu sendiri.
Dalam hidup ini, ada 2 potensi luar biasa yang seringkali disia-siakan, dan tentunya dari dua hal inilah yang seringkali mengakibatkan penyesalan dalam hidup, lantaran sudah salah dalam memanfaatkannya. Dua potensi besar itu yaitu kesehatan dan kesempatan. Dan dua-duannya jikalau dikombinasikan ada kesehatan dan ada kesempatan itulah yang disebut waktu luang, di mana ada kesempatan untuk melaksanakan dengan banyak sekali tindakan baik yang sanggup dilakukan lantaran kita dalam keadaan yang sehat.
Sebelum melangkah ke pembahasan selanjutnya, mari kita renungkan terlebih dahulu wacana waktu ataupun kesempatan.
Pernahkah kita membaca ataupun mendengar ada kalimat bijak yang menyampaikan bahwa waktu itu relatif yang berarti usang atau cepatnya waktu itu tolong-menolong sangat dipengaruhi keadaan. Satu hari kebahagiaan yang berupa kesehatan seringkali disia-siakan dengan bermain-main saja, padahal dengan kesehatan itu jikalau dimanfaatkan untuk kegiatan berguru misalnya, maka sudah berapa lembar yang sudah dibaca atau sudah berapa ilmu yang sanggup kita timba, jikalau bekerja, sudah berapa karya yang bisa dihasilkan. Sedangkan, 1 menit menunggu saja itu terasa lama, inilah salah satu rujukan bahwa waktu itu relatif, bukan pada durasi masanya, akan tetapi relatif dalam rasanya.
Nabi Muhammad SAW telah bersabda : Ada dua kenikmatan yang banyak insan tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas).
Lalu bagaimana biar kita tidak tertipu, tentu saja dengan memanfaatkan kesehatan untuk melaksanakan acara ibadah, belajar, bekerja, membantu sesama, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konkret dan baik lainnya. Sedangkan memanfaatkan waktu senggang yaitu dengan memanfaatkan kesempatan yang ada dengan cerdas, bertindak dengan skala prioritas, mana yang harus didahulukan, serta memanajemen waktu biar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
Semoga di bulan Puasa Ramadhan 1437 H / 2020 M ini kualitas ibadah kita semakin baik dengan adanya pemanfaatan kesehatan dan kesempatan yang tepat, amin...
0 Komentar untuk "Dua Kenikmatan Hidup Yang Sering Disia-Siakan Yaitu Kesehatan Dan Kesempatan"