Soal UN Matematika SMP 2020 Hasil Copy Paste

Copy paste nampak sudah jamannya pada era tekhnologi yang makin canggih saja, namun jika hal tersebut mudah cara melacak hasil copas pun tak terasa lebih sulit,
Ujian nasional tengah dan telah berlangsung bagi tingkat SMA/SMP sementara tingkat SD menyusul namun kabar yang dilaporkan FSGI tentang soal matematika UN tingkat SMP dinyatakan/dilaporkan hasil copy paste pada salah satu  dokumen released items PISA yang bisa dilihat pada http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/pisa2012-2006-rel-items-maths-ENG.pdf. seperti berita yang dilansir dari JPPN ini.

Posko Pengaduan Ujian Nasional (UN) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menerima laporan adanya soal menggunakan "standar internasional" Programme for International Study Assessment (PISA) dalam naskah soal UN SMP, yang ternyata diduga hasil plagiat.

Copy paste dalam soal ujian Matematika UN SMP ini persis sama dengan dokumen released items PISA yang bisa dilihat pada http://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/pisa2012-2006-rel-items-maths-ENG.pdf.

“Kemdikbud dan BSNP harus mempertanggungjawabkan hal ini. Sudah asal klaim bahwa soal UN itu standar internasional, tapi ternyata dikatakan standar internasional hanya karena mengambil soal PISA, mengambilnya pun copy paste persis sama," kata Sekretaris FSGI, Retno Listyarti, Selasa (6/5).

Dari perbandingan antara soal UN Matematika SMP dengan soal tes PISA, terlihat bahwa angka dan urutan pilihan jawaban kedua soal itu persis sama. Bahkan menggunakan gambar yang jelas-jelas ada tulisan di sumbernya dilarang untuk diambil karena terkait hak cipta terhadap merek Skysails.

Laporan terkait soal PISA dalam UN matematika SMP dilaporkan oleh seorang guru swasta di wilayah Banten. “Sang guru mendapatkan laporan dari muridnya yang kebetulan ingat pernah mengerjakan soal itu, sang murid juga menyerahkan contoh soal tersebut,”ujar Fachrudin, koordinator tim posko pengaduan UN FSGI.

Beberapa waktu lalu Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan soal UN tahun ini sengaja diselipkan soal-soal berstandar dunia. Tujuannya selain untuk pemetaan kualitas pendidikan Indonesia secara riil. Kemudian berfungsi untuk penilaian kualitas pembelajaran Indonesia sesuai dengan pemeringkatan PISA.

Baca juga data peserta Ujian Nasional diambil dari Dapodik